10. Chanel 31 Le Rouge

Start from the beginning
                                    

"Ada urusan," balas Helena tanpa menoleh sedikit pun padanya. "Kenapa nggak ketemuan di Elephant Love aja? Kamu repot banget mau dateng ke sini," sambungnya.

Setelah kejadian Azka mengantarkannya pulang dari kafe ke kosannya kemarin, Helena sudah tak mengizinkan lagi pria ini untuk datang ke kosannya. Ini bukanlah tempat yang bagus dan lagian untuk apa Azka repot-repot menemuinya yang bukan siapa-siapanya itu.

"Kayaknya kamu bakal sibuk. Katanya mau ujian ya?" Azka bertanya balik.

Belum sempat menjawab, tiba-tiba datang lagi seseorang yang tak diduga berjalan di dekat mereka. Helena melirik terkejut melihat Danti yang rupanya lewat itu. Tampaknya Danti habis pulang setelah membeli bubur ayam

"Sebentar." Segera saja Helena pergi meninggalkan Azka.

Dengan langkah terburu-buru Helena menyambangi kamarnya lagi dan lagi-lagi seseorang tanpa diduga mengejutinya dari balik pintu kamarnya.

"Maaf aku masuk diam-diam, aku nyari mangkokku." Danti yang rupanya berada di sana.

Helena mengabaikannya dan bergegas mencari pisau lipat yang sempat ia taruh di  meja belajarnya kemarin.

"Tadi itu cucunya Dierja Wigan—"

"Nanti aku ceritain ya!"

Tak sempat menjawab, Helena segera keluar dari kamarnya setelah menemukan pisau lipat tersebut. Ia kembali berlari menghampiri Azka sambil menyerahkannya.

"Pelan-pelan, kamu hampir jatuh tadi," sahut Azka dan ucapannya membuat Helena sedikit merasa panas.

"Aku ada urusan penting daripada harus balikin pisau kamu ini doang," balas Helena dengan tatapan yang masih sama kesalnya.

"Mau bareng?" Azka malah menawarkan tumpangan motornya.

Dan tentu saja langsung ditolak oleh Helena. "Nggak. Kamu mending pulang aja."

"Ya udah, tuh Gojek kamu udah dateng," sahut Azka.

Seorang pengendara ojek online langsung menghampiri Helena. "Ke kantor imigrasi ya, Mbak?" Beliau memberikan helm penumpang kepadanya dan memastikan sekali tujuannya.

Mendengar tempat yang dituju itu lantas membuat Azka melirik pada Helena. Ia tak sempat bertanya karena Helena sudah keburu ingin pergi, namun sebelum mereka pergi, Azka menahan lebih dulu sang pengemudi ojek tersebut sambil berkata,

"Jagain dia ya, Pak."

Dan tentu saja langsung disambut putaran bola mata malas dari Helena.

__________

Jum'at pagi di kantor Oxalife sedikit dibuat heboh dengan kedatangan direktur keuangan mereka yang memakai tampilan tak biasa. Azka mendatangi kantornya dengan tampilan beraninya memakai jaket kulit hitam, tak ada lagi kemeja kerja yang biasa ia pakai sebelumnya.

Kedatangannya kali ini sambil menyerahkan surat pengunduran dirinya di Oxalife yang tentu saja disambut heboh oleh para karyawannya. Semua orang mempertanyakan siapa yang akan mewarisi perusahaan ini dan ada beberapa mengatakan jika dirinya sedang terlibat konflik dengan kakeknya.

Azka datang dengan santainya tanpa memperdulikan semua itu. Julia yang asistennya bahkan terkejut dengan kehadirannya hari ini, pasalnya ia sudah tiga hari menghubungi Azka, namun tak ada satu pun balasan dari pria itu untuk datang ke kantor.

Karena tak banyak urusan di tempat ini, ia pun berpaling lagi menuju sebuah restoran di hotel yang menjadi tempat pertemuannya dengan seseorang. Azka datang dengan cepat dengan membawakan sebuah buket bunga. Setelah merapikan penampilannya, ia pun memasuki restoran tersebut dan tak butuh waktu lama untuk menemui seseorang yang dicari.

into foreverWhere stories live. Discover now