Kelopak matanya mengerjab beberapa kali saat pipinya di kecup sayang oleh remaja enam belas tahun yang sedang bersiul-siul sembari menyiapkan sarapan pagi.
Ini sudah seminggu Seokjin bersikap aneh. Dia lebih ceria,manja dan mengecup pipi Taehyung setiap pagi,saat mereka berpisah,dan saat Taehyung pulang.
Taehyung suka.
Cuma...aneh saja.
"Seokjin."
"Heum~"
"Kau sedang jatuh cinta?"
"Huh? Jatuh cinta? Sama siapa?"
"Ya nggak tahu,makanya aku tanya."
Seokjin meletakkan omelet dengan toping wortel dan daun bawang di atas meja.
"Aku nggak jatuh cinta. Memangnya kenapa hyung tanya kayak gitu?"
"Kau aneh."
"Aneh gimana maksud hyung?"
"Ya aneh aja. Auramu di penuhi bunga-bunga musim semi. Kayak orang yang lagi kasmaran gitu."
"Benarkah? Hmmm,perasaan hyung saja. Oh iya, minggu awal bulan depan aku ikut study banding ke SMA Gwacheon distrik A. Sekolah aku dulu."
"Hah? Nggak-nggak! Apa-apaan? Gimana kalau nanti mereka membully mu? Aku nggak ada disana."
"Tapi ada teman-temanku hyung. Tenang saja,aku tidak selemah itu hyung."
"Kau yakin?"
Seokjin menganggukkan kepalanya.
Taehyung menarik nafasnya,kalau Seokjin sudah bicara seperti itu,dia tidak bisa melarang. Lagipula ini study banding pertama Seokjin. Dan Seokjin juga termasuk dalam klub fotografi yang harus ikut jika ada event sekolah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mobil BMW itu berhenti di depan gerbang sekolah Seokjin. Dia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Kim Woonyoung turun dari mobil dan bersender di depan pintu mobilnya,dia sedang menunggu adik beda ibunya yang sebentar lagi akan pulang.
Dia melirik ke kiri dan ke kanan,tidak ada Taehyung maupun Jennie yang menjemput.
"Permisi pak,jam berapa ya siswa-siswa ini pulang?"tanya Woonyoung pada satpam sekolah.
"Oh,sebentar lagi nona. Eum~nona ini siapa ya?"
Woonyoung menunjukkan senyuman yang selalu membuat orang-orang terpesona karena senyum menawan kakak Seokjin ini.
"Aku ingin menjemput adikku,Kim Seokjin."
"Eh? Anda kakak Seokjin-ssi? Sebentar lagi nona,tunggu saja. Oh ya mau nunggu di dalam?"
