17. Hit

783 97 31
                                    

Vote and Comments as always yah guys!!!!!

Nih author double update yah karena tahu kalian malmingan di rumah kan. Hahhaha

Ramein komennya yah guys biar author senang

****

" Lo mau kapan ngasih tahu ayah lo?" Ahyeon menemani Pharita ke rumah sakit untuk memeriksa kandungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Lo mau kapan ngasih tahu ayah lo?" Ahyeon menemani Pharita ke rumah sakit untuk memeriksa kandungannya. 

" Gue rencananya bilang sama dia setelah ngasih tahu kak Yeonjun. Gue ingin menagih janji dia untuk memperjuangkan cinta kita kepada orangtua kita setelah gue hamil." Jawaban polos Pharita membuat Ahyeon gereget.

 " Rita, lo di kasih apaan sih sama si brengsek itu? lo tuh lagi di tipu, dia mainin lo. Lo jangan terlalu polos jadi cewek. Kalau iya dia cowok bener, dia pasti lagi sama lo sekarang."

" Gue masih yakin dia sayang sama gue."

" Ah terserah deh, coba aja lo ngomong sama dia, kalau dia ampe ngelak tanggung jawab, gue patahin lehernya." 

Mereka sampai di rumah sakit, Ahyeon dan Pharita memakai masker dan topi dan masuk ke ruang salah satu dokter kandungan yang mana dia adalah kakak ipar Ahyeon. 

Pharita memeriksakan kehamilannya, dia mendapat informasi ternyata kehamilannya sudah 1,5 bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pharita memeriksakan kehamilannya, dia mendapat informasi ternyata kehamilannya sudah 1,5 bulan. Benih Yeonjun sudah hadir disana saat awal-awal mereka berhubungan intim. Pharita merasa takjub karena usaha mereka ternyata sudah berhasil 1,5 bulan yang lalu disaat mereka sedang mesra-mesranya.

Kakak ipar Ahyeon sudah tahu kalau Pharita belum menikah dan Ahyeon meminta untuk merahasiakannya dan merawat Pharita ke depannya selama Pharita hamil. Pharita merasa bersyukur punya sahabat sepeduli Ahyeon. 

" Dok, saya keluar sebentar yah, ada telpon." Pharita meminta izin keluar ruangan. Ibunya yang dari Thailand yang menelpon. Pharita menelpon di lorong rumah sakit. Ibunya seolah mempunyai insting yang kuat terhadap putrinya yang sedang hamil muda. Pharita pura-pura sedang di kampus, ibunya percaya saja. Pharita menutup telponnya setelah selesai bicara. Saat balik badan, Pharita terkejut.

Step brother - Yeonjun Pharita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang