03. Pendan Merah

45 9 2
                                    

"Ini. Gunakan ini untuk memanggilku, bisikkan namaku pada pendant ini, aku akan datang dan membantumh untuk berpindah ke cabang dunia lain" ucapnya memberikan sebuah pendant liontin berwarna merah ruby

"Panggil namamu? Aku harus memanggilmu apa?"

"Ankoku"

[Y/N] mengangguk mengerti, lelaki bersurai hitam panjang nan legam itupun tersenyum sambil menutup kedua mata [Y/N] dengan jari jarinya yang panjang

[Y/N] kembali membuka matanya di dalam kamar rawatnya dengan jarum infus masih menempel pada pergelangan tangannya

"Apa aku bermimpi?" Gumamnya, ia kemudian merasakan lengan kanannya menggenggam sebuah benda. Pendant berwarna merah ruby..

"Aku tak bermimpi" gumamnya lagi, Ia pun berdehem beberapa kali sebelum mencoba memanggil nama Ankoku

"Ankoku" ucapnya pada pendant merah ruby nya

Seketika ruangan tempatnya dirawat berganti menjadi ruang putih kosong tak berujung

"Hai" sapa Ankoku yang kini tiba tiba berdiri di belakangnya

[Y/N] sama sekali tak terkejut, ia lalu bertanya pada Ankoku "Kalau... Kalau aku menemui Nanamin di cabang dunia lain, apakah sifatnya akan berubah? Apa ia tetap menjadi Nanamin yang kukenal?"

"Cari tau saja sendiri.." ucap Ankoku sambil tetap tersenyum

"Apa ibuku juga ada disana?"

"Tentu" jawab Ankoku

"Baiklah.."

"Jadi.. dunia cabang mana yang akan kau pilih?"

"Dunia cabang dimana Nanamin tak bekerja sebagai seorang shaman" ucap [Y/N] "Tolong bawa aku ke tanggal 31 Oktober"

"Baiklah"

°•○•°

Mata [Y/N] kemudian terasa sedikit berkunang kunang. Sepertinya itu adalah efek perpindahan dunia cabang nya.

"Kau baik baik saja? Matamu kelilipan?"

Suara yang begitu familiar terdengar di telinga [Y/N]. Suara khas yang berat itu kini membuat [Y/N] berusaha menahan tangisnya

"Kau kenapa? Tak enak badan? Kita kembali saja ke rumah?" Ucap Nanami

[Y/N] menggeleng sambil tersenyum senang. Saat ini Nanami sedang mengemudikan sebuah mobil, dan [Y/N] sama sekali tak tau kemana mereka berdua akan pergi

"Kita mau kemana?" Tanya [Y/N]

"Kau lupa? Kita sedang dalam perjalanan menuju pertunjukan orkestra yang kau nanti nanti" jawab Nanami

"Mana mungkin aku lupa.. Aku hanya.. memastikan" jawab [Y/N]

Tiba tiba saja sebuah mobil menubruk baian belakang mobil yang sedang mereka tumpangi dengan lumayan kencang dan membuat Nanami kesulitan untuk mengendalikan laju mobilnya

Saat mobil yang mereka tumpangi berputar tanpa bisa dihentikan, sebuah truk besar menghantam tepat dibagian kemudi.

Segalanya berjalan dengan begitu cepat ssmpai [Y/N] tak begitu ingat siapa yang mengantar nya ke rumah sakit.

"Bagaimana keadaan suamiku?" Tanya [Y/N] pada seorang dokter yang sedang memeriksanya, saat ia telah sadarkan diri

"Maaf, nyonya.. kami telah melakukan usaha terbaik tapi suami anda kehilangan begitu banyak darah.. kami tak dapat menyelamatkannya"

Your Golden Time || Nanami Kentoحيث تعيش القصص. اكتشف الآن