02. Kebenaran Yang Terungkap

56 11 4
                                    

[Y/N] membuka kedua matanya di ruang rawat sebuah rumah sakit. Kepalanya masih terasa pusing, dan seluruh badannya terasa begitu nyeri

"[Y/N]! Sayang!" Suara ibunya terdengar nyaring dengan sedikit bergetar karena haru

[Y/N] melirik lemah ke arah suara ibunya berada. Disamping kiri ranjangnya, ada Ibunya yang menangis sambil tersenyum bahagia

"Bu.. Apa yang terjadi? Kenapa seluruh tubuhku terasa sakit?" Ucap [Y/N]

Ibunya mengelus lembut surai [Y/N] dengan penuh kasih "Terjadi kekacauan misterius di Tokyo.. Kau menjadi salah satu korban selamat.. Ibu lalu membawamu ke kampung halaman kita di Osaka untuk menjauh dari Tokyo, disana benar benar kacau saat ini.." ucap ibunya

Setelah mendengar penjelasan dari ibunya, [Y/N] mengingat semuanya. Tentang ledakan keras yang menghantamnya, dan tentang Nanami yang berbohong padanya

"Bagaimana dengan Nanamin? Nanamin dimana bu?"

Ibunya menggeleng pelan "Ibu juga tak tau.. Mari kita berdoa semoga Nanami tak berada dalam kekacauan itu" ucapnya

[Y/N] bingung. Kini hatinya dipenuhi kemarahan, kekecewaan, kekhawatiran, dan ketakutan. Andai Nanami ada saat ini, mungkin yang ia rasakan hanyalah kemarahan dan kekecewaan, bukan perasaan campur aduk yang membuatnya mual seperti saat ini

[Y/N] lalu teringat hal lain yang tak kalah penting dari kebohongan Nanami, sesuatu yang telah menjadi bagian dari dirinya selama beberapa minggu kebelakang "Bu!" Ujarnya sambil berusaha untuk bangkit

"Ya? Hati hati.. jangan dulu bangkit, ibu akan memanggil dokter.." jawab ibunya lembut

"Bayiku.. Apa bayiku masih aman disini?" tanya [Y/N] sambil mengusap lembut perutnya yang masih terlihat datar

"Oh.. [Y/N].. Maaf" ucap ibunya penuh rasa iba

Tak perlu dijelaskanpun, satu kata dari ibunya cukup menjelaskan banyak hal. Seketika mata [Y/N] terasa basah dan air mata kini mengalir deras menuruni kedua pipinya

Kehadiran yang selama ini ia nanti nanti kini telah kembali tiada, ia bahkan belum sempat memberitahu Nanami soal kehamilannya

"Shhh.. tak apa apa, sayang.. tak apa apa" ucap ibunya mencoba menenangkan [Y/N] yang kini menangis terisak

°•○•°

Seminggu pasca Insiden Shibuya
07 November 2018

"[Y/N].. Makanlah sedikit.. Kau perlu makan untuk pulih.." ucap Ibunya yang berusaha menyuapi [Y/N]. Sedangkan [Y/N] hanya menatap kosong kearah jendela kamarnya

"Bu.. kenapa Nanamin belum juga menemuiku? Ini sudah satu minggu.." Ucapnya lemah dengan tatapan matanya yang masih terasa begitu kosong

"Nanami mungkin sedang kesulitan mencarimu.. Mungkin ponselnya rusak. Ada banyak rumah sakit di Osaka, ia butuh waktu untuk menemukanmu.." hibur ibunya

"Tapi.. Kenapa Nanamin berbohong padaku? Apa Nanami sengaja pergi meninggalkanku? Apa aku terlalu manja dan membebaninya, jadi ia muak dan tak mau lagi hidup bersamaku?" Tanya [Y/N] lagi

"[Y/N].. Ibu mengenal Nanami dengan baik. Ia bukan seseorang seperti yang kau pikirkan.. Kau harus mempercayainya, Ia pasti memiliki alasan lain yang tak dapat ia ceritakan padamu.."

Tok tok tok

Suara ketukan pintu seketika mengalihkan perhatian keduanya

Your Golden Time || Nanami KentoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang