۝8. Iii takut nyee

2.3K 207 33
                                    

°[ TNF•Tokyo Noir Familia ]°
🔓📸


Matahari mulai memunculkan sinarnya untuk menyambut datangnya pagi hari dan mulai menerangi seseorang yang kini tengah tertidur lelap diatas kasur kamarnya dengan cahaya remang remang karena gorden kamarnya masih belum di buka. Seseorang yang merasa terganggu akan cahaya yang mulai menyinari wajah cantiknya itupun mulai terusik dan akhirnya terbangun dan mulai menguap

"Heungh.." Jaki mengerjap ngerjap kan matanya dan mulai terbangun dari tidurnya, ia berusaha mengumpulkan nyawanya sebentar sebelum akhirnya menyadari bahwa dirinya tidak lagi berada di kamar yang semalam ia tempati. Ya kini dirinya berada di kamarnya sendiri, entah siapa yang membawanya kesana. Karena seingat dirinya, ia masih di kamar itu dengan Krow saat tertidur

"Lah.. " Jaki celingak celinguk untuk memastikan bahwa itu adalah benar benar kamarnya, dan setelah dirinya melihat lihat sekitar untuk memastikan, ternyata itu memang benar kamar miliknya.

Jaki pun berpikir apakah yang semalam ia hanyalah bermimpi karena terlalu berharap dengan Krow..? Karena Krow saja saat ini tidak berada di kamar itu, tetapi itu terasa sangat nyata baginya.. Apa benar itu hanya mimpi?

Dirinya pun termenung beberapa saat sebelum akhirnya ia menghela nafas kecil dan ingin beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, tetapi dirinya seketika meringis kecil kala merasakan bahwa bagian pinggul nya terasa sakit apalagi pada bagian bawahnya di sekitar selangkangan yang kini terasa sakit dan nyeri. Dirinya pun semakin dibuat heran lagi.

Mukanya kini sedikit memerah, entah itu karena malu atau apa, yang jelas kini wajah Jaki sedikit memunculkan rona merah itu. Karena dirinya benar benar tak bisa berjalan, tetapi masih tak yakin bahwa itu mimpi atau bukan

"Uh.. Yang tadi malem.. Itu betulan atau enggak sih.. Pusing banget anjir.. Tapi ini bawahan gua juga sakit eungg.." Ucap Jaki ke dirinya sendiri, karena ia benar benar merasakan sakit di bagian sekitar lubang dan selangkangannya, dan padakhirnya dirinya pun tak jadi beranjak ke kamar mandi dan kembali merebahkan tubuhnya diatas kasur yang empuk itu sembari terus berpikir lalu mengusap wajahnya dengan kasar dan menghela nafas berulang kali

*Cklek

Tiba tiba di sela berpikir nya, pintu kamar itu tiba tiba saja di buka oleh seseorang dan munculah sesosok yang ia cari tadi yang kini tengah membawa senampan makanan dan segelas minuman untuk dirinya, Jaki hanya memperhatikannya dan menatapnya sembari mengerjap ngerjapkan matanya berulang kali sampai seseorang itu selesai menaruh makanannya di nakas samping tempat tidur Jaki yang masih melamun melihati dirinya dan kini beralih menatap kearahnya

"Udah bangun? Perlu di bantu ke kamar mandi gak? Gue tau lu gabisa jalan gara gara ulah gue semalem, maaf klo gue ilang kendali, nafsu gue ga ada yang bisa ngatur tadi malem, sakit ya? " Celetuk orang itu, dan perbuatan itu berhasil memecahkan lamunan Jaki, seketika pun Jaki hanya menggeleng pelan untuk menjawab pertanyaan seseorang itu dan mulai mendudukkan dirinya perlahan lalu bersender pada kepala kasur itu

"Gak.. Krow gausah gapapa aku lagi gak mau ke kamar mandi dulu.. Mau makan aja.. Laper, soal sakit enggak nya..pikir aja sendiri" Ucap Jaki yang kini beralih menatap kearah mata seseorang itu dengan muka yang terlihat memerah karena mengingat ingat kejadian brutal tadi malam

Ya orang itu adalah Krow yang kini tengah melihat kearah dirinya juga. Krow mengangkat sebelah alisnya dan mulai terkekeh kecil, kini tatapan itu berubah menjadi tatapan jahil. Entah sejak kapan Krow merasa ingin menjahili Jaki yang menatap kearahnya saat ini

"Emang yang semalem belom kenyang kah? Kayaknya udah banyak deh~" Ucap Krow dengan seringai jahil yang muncul di wajahnya, dan kata kata itu berhasil membuat wajah Jaki yang tadinya sedikit memerah mulai bertambah merah, kini Jaki terlihat seperti kepiting rebus dimata Krow

˓『TNF •≈Tokyo Noir Familia』˒↺Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt