۝5. Yang bener aja? rugi dong

2.4K 208 27
                                    

°[ TNF•Tokyo Noir Familia ]°
🔓📸

'•••'

Jam menunjukkan pukul 06.55 dini hari

"Ugh..."

Mako membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya matahari yang memasuki indra penglihatannya, ia menggerjap ngerjapkan matanya sejenak karena masih merasakan pusing di kepalanya.

Mako memaksakan dirinya untuk duduk di ranjangnya, ia sempat heran dimana dirinya berada, tetapi setelah melihat keluarganya dan Agil Yang tengah tertidur pulas itu, ia segera mengerti bahwa dirinya sedang berada di dalam rumah sakit dan bukan di tempat dingin dan menyeramkan itu tadi

Mata Mako tertuju kepada pemuda kepolisian yang berada di samping nya ini, ia menatap Agil cukup lama, lalu entah kenapa tiba tiba saja tangannya tergerak untuk mengelus rambut hitam itu

Tangan Mako terangkat dan berpindah tempat diatas kepala Agil dan lanjut mengelus surai itu perlahan sambil sesekali memainkan rambut itu, sementara Agil yang di perlakukan seperti itu hanya diam, menyamankan posisinya dan menikmati sentuhan dan usapan lembut dari Mako.

sebenarnya Agil sudah terbangun semenjak Mako memegang kepalanya, tapi ia tetap memilih untuk berdiam dan melihat aksi apa yang Mako lakukan terhadapnya, tapi siapa sangka saja kalau Mako akan mengelus kepalanya, dan karena Agil juga nyaman dengan usapan usapan halus itu, jadi dirinya memutuskan untuk diam saja

"Humm, eh? kenapa pak Agil ada di sini ya buset.."

Pergerakan tangan Mako di atas kepala Agil terhenti, ia bingung kenapa tiba tiba ada Agil disana, padahal seingat dirinya saat keluarganya sedang perang dengan anggota tak dikenal itu dia sama sekali tidak melihat ada keberadaan Agil disana

Agil yang sudah tidak merasakan usapan halus itu pun akhirnya memutuskan untuk bangun dan menatap kearah Mako yang baru saja mengucapkan ucapan itu

"Good morning."

Otak Mako loading sebentar, dirinya mencoba mencerna situasi yang terjadi saat ini, tapi setelahnya ia sadar bahwa tangannya masih berada di atas kepala Agil yang sudah terbangun dan beralih menatap dirinya, dengan segera Mako menarik kembali tangannya dari kepala itu dan berpura pura tidak melakukan apa apa

"Kamu tadi ngapain elus elus rambut saya segala?hmn?" Tanya Agil dengan senyum diwajahnya berniat untuk menjahili Mako

Dan tentu saja Mako yang ditanya pertanyaan sepertitupun gelagapan, pasalnya dirinya juga tidak tau kenapa tubuh nya terasa reflek untuk terangkat dan mengelus surai Agil yang dirasa ia tertidur tadi, padahal kenyataannya sudah bangun

"A- aa.. Aa anu.. E-enggak.. Gapapa reflek aja tadi" Ucap Mako sembari menoleh kearah lain asalkan ia tidak melihat kearah wajah Agil yang kini terkekeh kecil melihat tingkah Mako yang gelagapan seperti kucing yang terciduk mencuri ikan, tetapi Mako terciduk mengelus dan memainkan rambutnya.

"Hahaha, yaudah. Kamu udah mendingan belum? Masih ada yang sakit kah?" Tanya Agil yang kini beralih untuk membenarkan posisi duduknya dan masih senantiasa memandang kearah wajah cantik yang masih di beri perban itu

Mako mengalihkan pandangannya lagi menatap kearah Agil yang saat ini juga sedang memandangi dirinya.
Mereka berdua eye contact beberapa saat sebelum akhirnya Mako kembali mengalihkan wajahnya menatap arah lain dengan pipi sampai telinga yang sudah memerah

Entah kenapa rasanya hatinya berdebar ketika melihat wajah Agil yang berada di pinggir ranjangnya itu, ia tak tahan dan memutuskan untuk melihat kearah lain saja

"G-gak.. Gak terlalu ada yang sakit.." Ucap Mako untuk menjawab pertanyaan Agil yang sempat tertunda beberapa saat

"B-bisa berhenti ngeliatin kayak gitu gak pak.. Takut saya.." Ujar Mako melanjutkan perkataan nya, entah kenapa tatapan Agil membuat tubuhnya merinding, padahal Agil sama sekali tidak menggigit.

˓『TNF •≈Tokyo Noir Familia』˒↺Where stories live. Discover now