bab 39

630 42 22
                                    

author pov.

"ekhemmm,, misi mass"

wanita berpakaian seksi, rambut pirang bergelombang menghampiri atta yg sedang duduk di atas motor.

saat kedatang wanita tersebut atta hanya menatapnya datar.

"emmmm mass,, lagi sibuk ga??" tanya wanita itu dengan nada yg manja.

"iya" singkat atta kemudian ia mengalihkan wajahnya ke ponsel.

"yahhh sayang bangett,, padahal aku mau minta tolong" manja wanita itu memanyunkan bibir merah merona nya.

atta pun tak menggubris wanita tersebut.

"mass boleh minta tolong anterin aku ke kos an ga?? soalnya dompet aku-"

"ga" tolak atta tanpa melirik ke wanita tersebut.

"ANJING LO!! SOK GANTENG LO MONYET!!" kesal wanita itu karna dirinya telah di tolak mentah mentah.

mendengar wanita itu mengumpat atta hanya meliriknya tajam.

"pergi atau gue cekek leher lu" ucap atta dingin.

nyali wanita itu pun langsung menciut, dan bergelagat canggung.

"dasar cowo tolol!! udah jelek jual mahal lagi!! eewww najis" oceh wanita itu kemudian pergi begitu saja.

atta pun hanya menghela nafasnya sabar. ia di sini hanya sedang menikmati kesejukan angin malam, jadi dia tidak ingin menguras emosinya.

ia mengambil bungkus rokok dari kantong jaketnya, kemudian ia ambil 1 batang lalu ia selipkan di mulut.

ia merogohi kantong nya untuk mencari korek, tapi saat ia sudah merogohi semua kantong nya ia tak menemukan korek tersebut.

atta mendecih kesal karna ia lupa membawa korek.

ceklekkk.

api kecil menyala di hadapan nya. ia melihat korek api Zippo yg menurut dia itu adalah korek api yg lumayan mahal.

ia melirik ke arah pemilik korek tersebut, sedikit terkejut karna orang yg ada di hadapan nya kini ia lah Jay. orang yg menolong atta beberapa Minggu yg lalu.

atta pun memajukan wajah nya untuk menyalakan rokok yg sudah berada di mulut.

"makasih" ucap atta.

Jay pun hanya tersenyum tipis kemudian ia memasukan korek nya ke dalam kantong.

"apa anak SMA sudah di per bolehkan merokok?" tanya Jay.

"di Indonesia bebas. anak Smp kalo mau ngerokok juga bakal di bolehin" jawab atta sambil mengembuskan asap dari mulutnya.

"apa kau tidak peduli dengan tubuhmu??"

"gue lebih peduli ketenangan di bandingan sama tubuh sendiri"

jawaban atta membuat Jay terdiam.

"apa kau ingin minum kopi??"

"ga, gue ga suka kopi. dibandingkan kopi gue lebih suka susu"

"pffftttt" Jay menahan tawanya.

"kenapa?? ada yg lucu??

"tidakk,, hanya saja itu sedikit aneh. lelaki perokok seperti mu tapi lebih menyukai susu" jelas Jay sedikit terkekeh.

atta pun hanya diam.

"emang aneh ya??" batin atta.

"oh ya,, aku belum mengetahui namamu,, siapa namamu??" Jay mengambil sebatang rokok dari bungkusnya.

Alan [ON GOING] Where stories live. Discover now