V. Janggal.

151 19 0
                                    

°

°
°

°
°
°

○○○

Minimarket (02.19) | 28 Desember 2019, Sabtu.

Desahan lega saat selesai meminum kopi, terdengar dari Haekal. Kini mereka berdua hanya diam hening menatap pemandangan malam ini di minimarket tempat mereka bersinggah sebentar.

"Gua masih bingung sama tingkah lo tadi, kenapa pas gua bilang soal mama gua bakalan jemp-

"Diem." Ucap Haekal memotong ucapan Ryan. "Gausah dibahas, topik jelek." Lanjutnya tanpa menatap Ryan.

Ryan menatap Haekal aneh namun juga kesal. Apa maksud dari perkataan Haekal? Kenapa dia - Haekal, bertingkah seperti itu?

Ryan mendercik kesal. "Udah cukup gua mikirin alasan papa gua pulang sama perkataan mama gua di mimpi gua tadi, lo gausah nambah beban pikiran gua lagi dengan tingkah aneh lo kayak gini." Kesalnya, membuat Haekal kini menoleh dan menatap padanya.

"Gausah mikirin gua kenapa tadi, cukup tepatin aja janji yang gua minta ke lo." Ucapnya. "Gua serius soal itu, Yan." Lanjutnya kini kembali menatap kedepan, membuat Ryan semakin kesal dengan dirinya.

"Serah lo." Ucap Ryan kemudian beranjak bangun dari duduknya. "Markas ada Jerry sama Narren ga?" Tanyanya.

"Ada, mau kesana?" Balas Haekal diakhiri dengan pertanyaan darinya. Ryan hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Lo berdua kenapa tengah malam bener kesini?" Tanya Jerry pada Haekal dan juga Ryan yang kini baru saja sampai ke markas mereka

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Lo berdua kenapa tengah malam bener kesini?" Tanya Jerry pada Haekal dan juga Ryan yang kini baru saja sampai ke markas mereka.

"Ada bisnis gelap kali, tuh." Ejek Narren membuat kedua orang yang baru sampai ke markas itu menatap padanya sinis.

"Lo aura gelap." Balas Haekal yang berhasil membuat Jerry serta Ryan tertawa.

"Sialan lo." Kesal Narren tidak terima.

"Udah, lo berdua cepetan masuk sebelum ada yang liat, nanti dikira kita aneh aneh lagi." Larai Jerry yang dibalas anggukan oleh kedua orang yang baru datang ke markas itu.

"Lo pada udah makan?" Tanya Jerry saat kedua orang itu kini telah terduduk di sofa.

"Udah." Balas Ryan, sedangkan Haekal menggeleng.

"Di meja masih ada 3 nasi bungkus, sisa punya gua sama lo berdua, Narren udah makan duluan tadi. Lo kalau lapar makan aja, Yan. Kal, ayo makan bareng." Ucap Jerry yang di balas anggukan oleh Ryan, sedangkan Haekal segera beranjak bangun dari duduknya.

Paper Plane.जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें