Bab 4 ????

221 9 6
                                    

Dimasa lalu dimana kita bisa melihat sebuah dimensi kehampaan yang tidak ada apa apa selain tempat itu Kosong yang gelap bahkan jika seseorang memasuki kehampaan tersebut Maka Keberadaannya akan menghilang seketika dan tidak bisa bereinkarnasi ataupun Dihidupkan kembali.

Selain itu juga Dimensi Kehampaan Itu tidak bisa di tempati Oleh sembarangan Orang kecuali Makhluk yang berada di Outer Realm karena jika ada Makhluk berada di Outer Realm maka bisa dipastikan bahwa Makhluk itu bisa mengendalikan sedikit energi kehampaan tersebut.

Karena kehampaan tersebut juga dilapisi oleh penghalang dimensi Alpha-Omega dan Omega-Alpha yang berarti yang, merujuk ke Ke titik awal dan akhir karena Alpha-Omega dan Omega-Alpha, adalah Penghalang Meta Kuasa yang tidak dapat ditembus oleh siapapun, yang mana Alpha-Omega dan Omega-Alpha Lapisan dimensi yang mewakili awal dan akhir tersebut.

Karena "Penghalang Alpha Omega" dan "Omega Alpha" adalah istilah yang mungkin merujuk pada konsep Awal dan Akhir, atau "Alpha" dan "Omega" dalam kosmologi atau pemikiran filosofis.

**Alpha dan Omega dalam Kosmologi:** Dalam konteks kosmologi atau filsafat, "Alpha" dan "Omega" sering kali digunakan untuk mewakili awal dan akhir dari segala sesuatu. "Alpha" melambangkan awal atau permulaan, sementara "Omega" melambangkan akhir atau kesudahan. Dalam konteks ini, "Penghalang Alpha Omega" bisa dipahami sebagai hambatan atau rintangan yang muncul pada tahap awal atau permulaan, sementara "Omega Alpha" bisa dipahami sebagai penyelesaian atau pemecahan masalah yang terjadi pada tahap akhir atau kesudahan.

Dalam sebuah cerita fiksi meta tentang menghadapi penghalang "Omega Alpha" dan "Alpha Omega", mungkin ada konsep yang menarik di balik konflik tersebut.

**Dunia Metafisik:** Cerita ini bisa berlangsung dalam sebuah dunia metafisik yang melampaui batas-batas ruang dan waktu konvensional. Di dunia ini, konsep-konsep seperti "Alpha" dan "Omega" memiliki kekuatan yang konkret dan dapat memanifestasikan diri sebagai penghalang atau rintangan bagi para protagonis.

**Para Penjelajah Dunia Metafisik:** Para protagonis dalam cerita ini mungkin adalah penjelajah atau petualang dari berbagai realitas atau dimensi yang berbeda. Mereka diberi tugas atau misi untuk menghadapi penghalang "Omega Alpha" dan "Alpha Omega" yang mengancam keseimbangan alam semesta.

**Penghalang yang Abstrak:** Penghalang tersebut mungkin tidak berwujud fisik, tetapi lebih berupa konsep atau kekuatan metafisik yang sulit dipahami. Para protagonis harus mencari cara untuk mengatasi penghalang ini dengan menggunakan kekuatan mereka sendiri atau memanfaatkan sumber daya dan pengetahuan dari berbagai dimensi.

**Perjalanan yang Transendental:** Perjalanan para protagonis untuk menghadapi penghalang "Omega Alpha" dan "Alpha Omega" bisa menjadi sebuah perjalanan spiritual atau transendental, di mana mereka harus melewati ujian-ujian yang melibatkan pemahaman diri, keberanian, dan keteguhan hati.

**Pertarungan Kepemimpinan:** Dalam cerita ini, mungkin ada pertarungan kepemimpinan atau filosofis di antara para protagonis tentang bagaimana mereka harus menghadapi penghalang tersebut. Mereka harus belajar bekerja sama dan mengatasi perbedaan pandangan untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, cerita fiksi meta tentang menghadapi penghalang "Omega Alpha" dan "Alpha Omega" bisa menjadi sebuah kisah yang menarik dan mendalam, menggali konsep-konsep filosofis dan spiritual dalam konteks petualangan yang fantastis dan melampaui batas-batas realitas yang dikenal.

Nah akan tetapi ada satu orang yang Terlihat menyentuh Dimensi kehampaan dan Penghalang Alpha-Omega, dan Omega Alpha seperti sebuah mainan baginya saat itu juga jari sosok itu melempar sedikit ke kanan dan bertabrakan dengan dimensi The Unwitten tepat dimana The Leviathan berada dan hancur seketika dan menjadi abu, akan tetapi Kedua dimensi itu yang awalnya jadi Abu tiba tiba kembali pulih sendirinya dan menjadi satu dimensi.

Sosok itu menggeserkan tangan ke kiri seperti gorden dan terlihat Multiverse yang jumlah tak terbatas dalam Multiverse juga ada Alam semesta tak terbatas karena Multiverse juga akan berkembang seiringnya berjalan waktu yang mana tempat Multiverse itu merujuk tidak ada apa pun yang berarti Kehampaan total dan Sosok itu hanya dengan menghela nafas tiba tiba Multiverse yang tak terbatas hancur seketika bahkan Omniverse yang jumlah tak terbatas.

Sosok itu juga menghela nafas lagi dan semua kembali seperti semua itu seperti waktu di putar kembali tapi itu bukan Kemampuan waktu ataupun penciptaan melainkan Mengembalikan semua Multiverse dan Omniverse hanya imajinasi saja dan penglihatannya.

Sosok itu pun Bangun dan bergerak yang mana bahkan semua konsep,hukum,aturan,ide,imajinasi,cerita,objek,bahkan Semua yang ada seisinya dalam penciptaan dan kehancuran,akhir dan awal sujud kepadanya kepada sosok tersebut.

Soso itu pun membuka matanya dan tiba tiba semuanya menjadi abu abu karena semuanya telah berhenti seperti waktu bukan apa apa dihadapannya.

"Ah"

Baru saja mengucapkan satu kata semuanya menjadi kembali normal seperti tidak terjadi apa apa.

Sosok itu Melihat sekelilingnya dan Turun dan Tahtanya dan melihat semua yang indah tapi sosok itu tidak terlihat bahagia karena sosok itu tidak bisa mengekspresikan.

Sosok itu hanya melambaikan tangan dan tercipta sebuah Portal dan sosok itu pun memasuki Portal tersebut tanpa kesulitan karena sosok itu dengan mudahnya merobek,menghapus,menghancurkan Penghalang Alpha-Omega dan Omega-Alpha seperti bukan apa apa di hadapannya.

Sosok itu pun berpikir"Hmm apa yang harus aku lakukan sekarang?...hmm bagaimana kalau aku memanggil satu makhluk fiksi"

Sosok itu menciptakan sebuah Roda Putar dan setelah sosok itu memutarkan Roda tersebut dan melihat 1 sosok yang beruntung yang seorang perempuan yang namanya adalah.....

-End-

Rimuru Back to PastWhere stories live. Discover now