10

306 79 68
                                    

Taehyung dan keluarganya sudah bersiap pergi ke rumah Dante. Minhyun sudah memberikan informasi kalau anak buah Dante menyeret Seokjin keluar dari Hella Palace.

Jennie yang diminta oleh Jiyeon naik mobil sang kakak,mencengkram kuat sabuk pengamannya. Taehyung benar-benar sangat cepat mengendarai mobil.

"Kau tidak ingin mengajakku bertemu Tuhan diusia yang masih muda kan?"

"Tsk!!! Diamlah,jika kita tidak cepat, yang ada Seokjin yang mati."

"Kenapa kau peduli dengan Seokjin? Dia bukan pasanganmu."

"Dia memang bukan pasanganku,dia sudah aku anggap adikku."

"Lah terus aku apa? Aku adikmu."

"Jen,jangan sampai kau, aku tendang keluar."

Jennie mengatup rapat bibirnya. Dia melirik wajah Taehyung yang sangat serius.

Dia tidak menyangka bahwa kakaknya ini hanya menganggap Seokjin sebagai adik doang. Jennie pikir kakaknya sudah ada perasaan dengan Seokjin.

Tsk!!! Gimana ya caranya mereka bisa nikah beneran? Kalau gini kan kasihan Seokjinnya.

Dddrrrtttt

Ddrrrtttt

"Jen jawab panggilan ponselku."

Jennie mengambil ponsel kakaknya dan nama Minhyun tertera dilayar.

"Yeoboseyo."

"...."

"Yeoboseyo Minhyun-ah,ini aku Jennie, oppa sedang fokus nyetir."

"Ah nde. Nona muda katakan pada sajangnim kalau Seokjin ada di Sion Tower."

"Mworago?! Arrasseo!!! Makasih Minhyun-ah."

"Oppa putar balik."

"Apa? Kenapa?"

"Minhyun bilang Seokjin kembali ke Sion Tower."

Taehyung menatap kearah luar rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menatap kearah luar rumah sakit. Suara mesin kardiograf terdengar memenuhi ruangan.

Ini sudah tengah hari,dan Seokjin masih belum bangun dari tidurnya sejak operasi perbaikan logam di pundaknya yang bergeser. Akibat dari pergeseran tersebut,pundak Seokjin akan semakin lama sembuhnya,dan tangan kanan Seokjin tidak bisa lagi mengangkat yang berat-berat.

 Akibat dari pergeseran tersebut,pundak Seokjin akan semakin lama sembuhnya,dan tangan kanan Seokjin tidak bisa lagi mengangkat yang berat-berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengusap surai Seokjin,ada rasa sakit entah mengapa melihat Seokjin seperti saat ini.

Taehyung sudah meminta ayahnya Taekyung untuk mengurus Dante.

Kim Dante sudah mengingkari janjinya untuk tidak lagi berurusan dengan Seokjin.

Cklek

"Taehyung."

Jiyeon masuk ke kamar rawat Seokjin,dia membawakan makan siang untuk putranya. Matanya melirik ke arah meja,dimana makanan yang dibawakan Jennie tadi pagi,sama sekali belum tersentuh.

"Kenapa kau nggak makan sarapan yang dibawa adikmu? Kau tidak mau lagi makan masakan eomma?"

"Aku tidak lapar."

"Aneh sekali jika kau tidak lapar. Ini eomma bawakan makanan kesukaanmu. Makanlah, kau butuh tenaga untuk menjaga Seokjin."

Jiyeon menghampiri putranya yang duduk di pinggir jendela ruangan. Ketika dia duduk disini, dia bisa melihat dengan jelas wajah Seokjin yang tenang.

"Kajja,makan dulu."

Taehyung mau tak mau menurut,dia duduk di sofa dan di atas meja sudah tertata makanan yang dibawa oleh ibunya.

Jiyeon menatap kearah Seokjin yang masih belum membuka matanya. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Dante setega itu pada putranya sendiri.

Meski Seokjin bukanlah putra yang terdaftar pada kartu keluarganya tapi setidaknya,Dante bersikap selayaknya seorang ayah untuk Seokjin.

"Apa appa sudah bicara dengan Kim Dante?"

"Dante pergi ke Jerman. Ada bisnis dadakan katanya. Tadi pagi ayahmu pergi ke rumahnya dan satpam dirumahnya juga mengatakan kalau Dante pergi ke Jerman."

Jiyeon menghela nafasnya.

"Taehyung,eomma mohon padamu nak. Menikahlah dengan Seokjin. Setidaknya Seokjin punya status, Dante dan orang-orangnya tidak akan berani macam-macam. Saat ini appamu mengadakan rapat dengan lima orang tertinggi lainnya, ini mengkonfirmasi tentang Seokjin dan juga rencana Dante."

Jiyeon memegang lengan putranya dengan tatapan memohon.

"Mungkin Jennie sudah memberitahumu tentang Woonyoung menyukaimu. Eomma jujur, daripada kau menikah dengan putri Dante,lebih baik kau menikahi Seokjin. Dia lebih membutuhkan perlindungan kita."

Taehyung menatap Seokjin yang berbaring di ranjang sana. Mengingat keadaan Seokjin yang cedera parah. Dan Dante adalah orang yang tidak akan menepati janji,jika Seokjin tidak memiliki status apapun, Dante akan dengan mudah melakukan kejahatan pada Seokjin.

"Eomma,daripada menikah denganku,bukankah lebih baik dia di adopsi di keluarga kita?"

"Eomma,daripada menikah denganku,bukankah lebih baik dia di adopsi di keluarga kita?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bersambung,,,

Aku akan double up kalo udah lebih dari 50 vomen ya😁😁😁

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang