bab 3

105 17 3
                                    

Memiliki teman seorang park chanyeol merupakan keberuntungan tapi menyusahkan juga , beruntung karena chanyeol memberikan tempat tinggal yang layak bagi baekhyun dan menyusahkan karena di saat saat seperti ini baekhyun harus di sibukan dengan mengurusi seorang ibu hamil yang mood nya sering berubah ubah

Usia kandungan rose semakin hari hari semakin bertambah , perut nya semakin membuncit , kaki nya terlihat sedikit membengkak karena rose yang hanya berdiam diri di dalam apartemen

" rose kau harus berolah raga " ucap baekhyun sambil memberikan segelas susu hamil

" aku takut baek "

" takut apa ?"

" aku takut saat aku keluar rumah seseorang yang mengenal keluarga ku melihat ku "

" kau bisa menggunakan masker , juga topi yang bisa menutupi wajah mu seperti para idol "

" apa kau mau menemaniku ?"

" kajja "

Rose itu manja , beruntung baekhyun memiliki kesabaran seluas samudra saat meninggalkan rose karena harus bekerja rose sering sekali menghubunginya jika tak video call maka rose akan terus mengirimi pesan pada baekhyun

" astaga tuhan ini terlihat seperti aku yang menghamili nya " batin baekhyun

Mereka jalan jalan dan sesekali baekhyun mengusap perut rose , juga memotret teman nya untuk di berikan pada chanyeol yang sedang sibuk di london

Interaksi rose dan chanyeol memang tak seintens itu selain karena rose akan mual saat melihat wajah ayah dari bayi yang di kandung nya , rose pun berupaya untuk bisa lebih cepat melupakan chanyeol karena mau tak mau setelah melahirkan ia akan menikah dengan pria pilihan orang tua nya

" gomawo " ucap rose saat baekhyun memberikan sebotol air mineral pada rose setelah mereka duduk di sebuah bangku taman

Rose menarik tangan baekhyun dan menyimpan nya di atas perut nya yang terlihat bergerak gerak

" aku yakin kau pasti bisa merawat nya baek "

" huh ?" Tanya baekhyun tak mengerti

" aku tak ingin anakku di adopsi orang orang yang tak ku kenal , dan aku ingin saat anak ini lahir kau yang akan merawat nya "

" kau tenang saja , anak ini masih memiliki ayah "

" aku tak yakin chanyeol bisa merawat nya dengan baik , mengurusi dirinya sendiri saja tak bisa apalagi mengurus seorang anak , sedangkan kau , aku sangat yakin kau pasti bisa merawat nya dengan baik anak ini pasti akan tumbuh jadi anak yang baik jika di rawat oleh mu "

Baekhyun tak ingin berjanji saat ia tau ia tak mungkin bisa menjalankan nya

" tapi rose "

" aku tau kau dan chanyeol berteman sudah sangat lama , dan aku juga tau seperti apa kau itu , dan ku rasa chanyeol juga akan setuju akan hal itu "

" tapi kau tau sendiri aku harus kuliah dan bekerja , aku tak mungkin terus terusan menumpang hidup pada chanyeol "

" jadi apa kau tega melihat anak ini di panti asuhan ? Lalu ada yang mengadopsi nya ? Kau tega ?"

Hati baekhyun terenyuh , dulu saat orang tua nya meninggal orang tua chanyeol lah yang sudah merawatnya memberikan kasih sayang juga tempat yang layak untuk nya jadi seperti djavu

Baekhyun jadi membayangkan bagaimana jika dulu orang tua chanyeol menitipkan nya di panti asuhan ?

Baekhyun menghela nafas nya

" baiklah aku akan merawat nya "

Mata rose berbinar , ia memegang kedua tangan baekhyun dan berterimakasih

" nak , baekhyun yang akan merawat mu nanti dia yang akan menjadi mommy mu "

" aku akan menjadi daddy nya rose "

" daddy nya itu Chanyeol baek "

" tapi aku juga laki laki rose " apa teman nya ini lupa jika baekhyun seorang laki laki seperti chanyeol yang juga bisa menghamili seorang wanita

" tapi chanyeol akan tetap menjadi daddy nya baek "

Baiklah baekhyun tak mau bertengkar atau nanti nya mood rose akan memburuk dan berakhir ia yang harus membujuk nya




Meskipun sibuk chanyeol tetap akan memperhatikan bayi yang ada di dalam kandungan rose , baekhyun selalu melaporkan apa saja yang di katakan dokter tentang bayi nya , bahkan foto usg terakhirnya pun chanyeol punya

" kurang dadi 8 minggu lagi rose akan melahirkan kau bisa pulang kan ?" Tanya baekhyun karena saat ini mereka sedang bertelpon

" aku tak tau "

" oh ayolah yeol "

Chanyeol melihat kalender di hadapan nya , sekitar dua bulan lagi itu masuk waktu ujian

" tapi baek "

" ya sudah terserah kau saja , aku tak peduli kau bisa datang atau tidak " ucap baekhyun lalu menutup sambungan telpon nya

" baek .... baekhyun "

" aishhh pemarah sekali , seperti anak gadis saja " gumam chanyeol

Chanyeol pun mencoba menghubungi baekhyun kembali namun tak mendapat jawaban dari sahabat nya itu











Waktu terus berjalan , bayi rose akan lahir kemungkinan bulan depan , dan saat ini rose tengah berbelanjan bersama baekhyun di mall

Jenis kelamin nya sudah terlihat , bayi ini berjenis kelamin laki laki jadi semua peralatan dan perlengkapan yang di beli nya berwarna biru dan kuning

" ada lagi ?" Tanya baekhyun

" seperti nya sudah semua "

Mereka pun menuju kasir untuk membayar , tak hanya pakaian dan popok yang di beli juga beberapa dot dan alat steril tempat minum bayinya itu yang membuat petugas kasir itu merasa aneh

Padahal kan biasanya membeli alat ini nanti saja jika tau asi nya tak lancar , tapi beda cerita dengan ibu hamil ini

Mereka membayar dengan total yang tak usah di tanya lagi seberapa besar uang yang harus di keluarkan chanyeol

Chanyeol mentransfersejumlah uang pada baekhyun untuk membayar semua kebutuhan bayi nya karena tak mungkin jika harus menggunakan credit card milik rose







Tbc

just friend ? ( chanbaek)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu