prolog

60 11 3
                                    


ComeBack FF baruku,

Siap menerima kritik dan saran terbuka

tidak ada apa²

Tidak ada satupun yang tertinggal, kecuali mayat yang berserakan

Darah

mereka semua mati, sekali lagi! Aku gagal menyelamatkan mereka, sekali lagi! Aku mengecewakan semua orang disekitarku, sekali lagi! Hanya aku yang satu²nya yang tertinggal

aku pikir, aku yakin aku sudah berubah, aku percaya bahwa aku telah berubah menjadi lebih kuat! Dan bisa mengejar rekan²ku dan menjadi cukup kuat untuk berdiri bersama mereka, namun ini kenyataannya, semua mati disekitarku hanya menyisakan satu yang Hidup.
Aku menggigit bibir bawahku, dan menahan air mata yang menggenang di pelupuk mataku.

aku telah gagal !

aku melihat semua teman²ku, senseiku, berbaring dengan darah yang mengering ditubuh mereka, sedangkan yang lain terjebak Mugen Tsukoyomi dan tidak satupun dari mereka yang hidup
Aku bersandar pada sebuah batu, dengan kaki ku yang lemas aku merosot ke tanah, isak tangis keluar dari mulutku, air mata juga sudah tak kuasa ku bendung

Aku menyaksikan sendiri rekan satu tim ku saling membunuh, sementara aku tidak bisa berbuat apa² kecuali menatap dengan mata terbelalak, aku menyaksikam senseiku ditelan monster itu saat dia mencoba menyelamatkanku. Aku hanya melihat rekanku menghilang satu persatu, tapi aku tidak melakukan apa², aku tidak tau aku harus melakukan apa
Ketiga anggota tim 7 selalu saja menyelamatkanku sejak saat aku masih Genin, mereka akan terburu² membantuku ketika mereka melihatku butuh bantuan, aku selalu berada di belakang Mereka dan selalu bergantung pada mereka untuk datang menyelamatkanku. Sampai pada akhirnya Mereka tidak ada Lagi
Dan sekarang aku ditinggal sendirian, tidak ada satu orang pun yang tidak akan menangis jika diposisiku, keadaan ini aku sangat lemah, sangat takut

aku menghela napas panjang dan mulai menyeka air mataku, aku menunduk memandangi diriku sendiri dan merasa sedikit bergetar melihat Darah yang berlumuran, dan itu bukan darahku

Darah

Sekarang aku memahami ketakutan shisou ku yang sangat takut pada Darah. Tubuhku menggigil ketika aku melihatnya, tapi aku seorang Kunoichi medis dan tidak punya pilihan lain selain melihatnya dan mengingat Kesalahanku.

"Sakura" suara yang sangat lirih yang hampir saja tidak terdengar olehku. Ini membuatku sangat terkejut tapi sepersekian detik kemudian aku mengabaikanya karna aku percaya itu hanyalah sebuah Halusinasi otaku.

"Sakura" sekali lagi suara yang hampir tak kupercaya itu membangkitkan harapanku. Berharap ada seseorang yang selamat. Dan bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkan yang lainya.

aku berbalik mencari sumber suara itu, senyum kecil tergambar dibibirku, ada secercah harapan, hingga mataku dan matanya bertemu pandang.

"Hagoromo-sama" suaraku parau, harapanku seolah langsung padam. Aku menatapnya yang tengah berada dalam mode six pacht tanpa ekspresi. Sebagian dari diriku ingin sekali bersikap sopan didepan laki² legendaris ini, dan bagian diriku yang lain ingin sekali meninju wajahnya. Bagaimanapun juga dia adalah alasan mengapa kami semua berada disini, terlibat situasi ini.

"Haruno Sakura" sekali lagi Pria tua itu memanggil namaku seolah menguji.
"Aku punya misi untukmu" ucapnya dengan suara tenang bahkan menenangkan. Aku menatap matanya , seolah bertanya² jawaban apa yang akan aku beri kepadanya
"Apakah kau mau menerimanya?"

"TIDAK!" aku menggelengkan kepalaku, dia menatapku terkejut tidak menyangka aku akan mengucapkan ini. Tapi aku sendirian, aku takut di posisi sekarang ini bahkan aku berpikir kalau aku sudah siap Mati dan berharap bisa bertemu lagi dengan rekan²ku di akhirat.
"Aku tidak mempercayaimu Hagoromo-Sama" ucapku dengan suara lirih sangat lirih
"kau bisa menghentikan mereka, kau bisa menghentikan sasuke Dan Naruto untuk tidak saling membunuh tapi kau? Lebih memilih tidak peduli"

"Kau bisa melakukan hal yang sama haruno sakura"
Ucap hagoromo pelan dengan senyuman yang dingin membeku dibibirnya "kenapa kau tidak melakukanya sakura?" Dia melanjutkan ucapanya

Aku menunduk bergetar dan sedikit rasa malu menghampiriku. Jawaban dari pertanyaan Hagoromo sudah sampai diujung lidahku, tapi entah kenapa aku tercekat, rasanya pahit! Seperti cairan empedu yang naik ke tenggorokanku.

"Karena aku Lemah" susah payah aku membuka mulutku, akhirnya aku berhasil mengeluarkan kata² yang tertahan diujung lidahku. Dia mengangguk ke arahku namun tak mengatakan apapun
"Aku tidak pernah cukup kuat, aku selalu saja lemah" aku melanjutkan kalimatku tadi dengan suara lebih pelan

"Bagaimana jika aku memberi kesempatan untuk mengubahnya?" Ucapanya menarik atensiku untuk mendengarkan lebih jauh

"Aku menawarkan Misi haruno sakura untukmu kembali ke masalalu dan mengubah Masa depan"
Entah apa yang ku fikirkan, aku mengangguk begitu saja ingin rasanya berkata tapi Lidahku kelu, bibirku membeku "sekarang apakah kamu menerimanya Haruno sakura?"

"Saya menerima nya"

.. lanjut apa nggak ya?? Vote dan dukungan kalian berpengaruh bgt buat kelanjutan cerita ini😄

EMERALD (Sakura Haruno Story)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon