Udara Yang Segar

4 1 0
                                    

.

.

.

"4 April 2034"
.

.

.


Beberapa menit setelah Yaqu pingsan, ia terbangun di ruang UKS, terbaring di ranjang UKS, ia pun duduk di ranjang dan melihat bahwa ada seorang anak perempuan yang melihatnya dengan muka jengkel

"M– Mengapa aku di sini?" tanya Yaqu, ia sedikit gugup karena ia melihat sedikit kekesalan di wajahnya

"bukankah sudah jelas!?" dia berteriak, sedikit kekesalan terdengar di nadanya

Seperti yang Yaqu duga, ia akan di marahi oleh teman kelasnya lagi

"karena kamu aku tidak bisa bermain dengan sahabatku! kamu manusia yang lemah! jadilah lebih berguna lain kali! jika kamu tidak bisa melakukan 10 lap maka jangan lakukan itu, jangan sok bisa kali!" teriaknya lagi sebelum keluar dari ruang UKS

Yaqu pun terdiam, ia merasa ia akan menangis jika ada seseorang yang akan memaksanya berbicara

Rasanya hidupnya akan hancur bagaimana pun, ia ingin untuk meninggal dunia saja

Beberapa waktu kemudian, hari sudah sore, bell berbunyi menandakan bahwa saatnya pulang

Yaqu berburu² mengambil tasnya dan keluar dari sekolah, saat ia keluar, ia merasa ia telah menghirup udara yang segar dari sekian lama

Yaqu segera pergi ke tempat kesukaannya dan duduk di tanah di dekat pohon itu seperti biasa, ia menunggu Xia untuk kemari, mengetahui bahwa Xia akan ke sini

Seperti yang Yaqu duga, Xia kemari, melambaikan tangannya dengan senyum manis di wsemanga

"Xia! Xia! Sini Sini!" Yaqu memanggil Xia penuh semangat, mata Yaqu penuh dengan semangat

Xia memberinya senyum yang manis dan menghampiri Yaqu, setelah itu ia duduk di depannya Yaqu, membawa suatu buku

"Nih Yaqu! Aku tau kamu sangat menginginkan buku ini!" kata Xia sambil menyerahkan buku itu pada Yaqu

Buku itu adalah buku bernama 'You're Perfect', buku yang Yaqu sangat inginkan dari dulu namun tak di belikan oleh orang tuanya

Yaqu sangat senang sampai ia meneteskan air mata

"B– Benarkah ini untuk ku?" Kata Yaqu, tetap ragu² untuk mengambilnya

"Benar!" Kata Xia dengan muka penuh senyum

"Terimakasih Xia! Aku bersyukur mempunyai teman seperti mu!" Kata Yaqu, mulutnya mulai tersenyum lebar setelah ia mengambil bukunya

"Kamu yang terbaik Xia! Aku harap aku bisa membayar mu.." Kata Yaqu, dari gembira menjadi sedih

"Tidak usah! Kau menjadi sahabat ku sudah cukup!" Kata Xia dengan suara yang lembut membuat muka Yaqu merona

"T– Terimakasih.. Xia.." Yaqu menjawab dengan malu² sambil melihat ke arah lain mencoba untuk menutup muka meronanya

Mereka adah teman baik dari dulu mereka selalu bermain bersama, namun, Xia dan Yaqu itu sangat berbeda, Xia itu populer, baik,cantik, kalau Yaqu? Ya.. Tidak usah di tanya lagi, semuanya membencinya

Namun, walaupun perbedaan itu sangat mencolok, mereka tetap berteman maupun banyak yang menghina persahabatannya

Waktu sudah mau hampir malam, sudah waktunya pulang, Xia sudah pulang karena ada urusan yang ia harus lakukan

Yaqu sedang berjalan pulang ke rumah, berfikir apa yang akan di lakukan keluarganya, menanyakan dari mana dia? Atau mengabaikannya seperti biasa? Ya.. Kita lihat saja^^

Jgn lupa di vote yaww^^ Author lagi capek nulis, jadi dikit dlu:)

This part of story by: Renaii_0

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Failed ConfessionWhere stories live. Discover now