midnight rain

46 8 0
                                    

Karma sudah berada di rumahnya dengan mengenakan baju kasual,kaos berwarna hitam dan celana pendek berwarna coklat susu.

Dia menuruni tangga untuk turun ke lantai bawah menuju dapurnya,saat turun dia mendapati ada temannya,rumah karma disini memang lebih sering ditempati oleh teman-teman se bangsa nya,orang tua karma jarang mengunjungi bumi,mereka lebih memilih di underworld karena menurut mereka bumi bukan tempat yang menarik.

"Nakamura-san,seharusnya kau kembali ke underworld,kau tau kan jika kau tidak kembali aku yang akan kena amuk oleh orang tua mu itu" ucap karma dengan kesal,dia memandang Nakamura Rio yang sedang berbaring di sofa ruang tamu nya itu

Bukan hal yang jarang jika karma tiba-tiba mendapati teman se bangsa iblis nya datang mengunjungi rumahnya ini.

"Santai lah Karma,aku sudah meminta izin ke orang tua ku kok!" Ucapnya dengan santai tak lupa dengan memasang wajah tersenyum

"Oh ya kau pergi ke pesta itu bukan?apakah menyenangkan?" Tanya Nakamura setelah dia mengatakan kalimat sebelumnya namun sekarang raut wajahnya berubah menjadi muram.

"Lumayan" jawabnya dengan singkat.

Karma yang merasa tidak ada yang bisa di obrolkan lagi pun memilih lanjut berjalan ke arah dapur dan mengambil beberapa camilan dan susu strawberry yang tadi dia beli.

Setelah dirasa sudah cukup banyak camilan dan susu yang dibawa dia berjalan naik ke atas kamarnya di lantai dua,disaat naik tangga keatas dia mengutuk dirinya sendiri karena tidak membawa kantong kresek atau nampan agar memudahkannya membawa camilan dan susu yang sudah seperti gunung itu.

Dia membuka pintu itu dengan kesusahan dan akhirnya menggunakan sihir nya agar pintu itu terbuka,saat pintu itu terbuka karma pun masuk dan menaruh camilan dan susunya diatas meja disamping tempat tidurnya

Bruukk ..

Karma menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan menggeliat diatasnya seperti cacing kepanasan.Dia mengambil HP nya yang ada di laci nya dan memainkannya,sesekali memakan cemilan yang dia bawa tadi.

Wuusshhhh...

Angin kencang datang dari jendela kamarnya,dia langsung mengaktifkan sihir penjaga untuk berhati-hati barangkali ada penyusup.

Prangg....

Kaca jendelanya pecah dan pecahan itu hampir mengenainya sebelum terkena ada pantulan dari sihir penjaga yang dia pasang untuk menjaganya tadi.

"Sialan" maki karma saat memandang kebawah dimana pecahan kaca itu berjatuhan,dia bangkit dari tidurnya dan sedikit mundur ke ujung tempat tidurnya.

Tanpa sadar tanduk dan sayap nya keluar karena panik,dia memang tau jika rumahnya tidak jarang diserang begitu saja namun dia merasa jika tekanan kali ini berbeda,lebih berbahaya!

"Tenanglah,Akabane" ucap seseorang sambil masuk ke rumahnya melewati jendela kamarnya yang pecah.

Dia berjalan perlahan-lahan menginjak pecahan kaca di lantai dan berhenti tepat di depan karma,dia memandang rendah ke arahnya dan tertawa.

"Hahahah,apa ini?lihat,tanduk dan sayap mu sampai keluar hanya dengan tekanan ini" ucapnya remeh

"Berisik kau lipan,apa yang kau lakukan disini?!"ucapnya dengan nada tinggi,dia menatap asano dengan tatapan tajam dan kesal.

"Huh?aku hanya ingin menjemput Gerieh ku tersayang,apa yang salah dengan itu?"asano mengatakannya dengan sarkas dan tertawa setelah itu

"Huh?sepertinya kau salah rumah!Haruka tidak tinggal disini" ucapnya dengan menekan kata Haruka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Devil and His Lovers?Where stories live. Discover now