huh?guardian?

44 8 0
                                    

Sekarang karma sedang beristirahat di kamarnya,merebahkan dirinya sambil menutupi wajahnya dengan tangan.

Rasa penat dan muak itu membeludak karena dia teringat harus mengikuti Pesta di tempat yang bahkan tidak di ketahuinya.

'Haruskah aku datang..?ughh,aku ingin tidur selama yang aku bisa tanpa mengingat apapun!' karma sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri tanpa ia ketahui waktu terus berjalan

Sabtu 12 Juni
19:00

"Akabane" ucap seseorang tepat berada di samping tempat tidurnya.

"Huh-" karma dengan cepat menoleh ke samping tempat tidurnya,dia mendapati seseorang sedang berdiri memandangi nya dengan tatapan tajam.

"Sudah ku duga kau belum berganti pakaian,padahal aku sudah menunggu daritadi" asano berdecih dan menjetikkan jarinya.

Takk...

'Dasar licik!beraninya menggunakan sihir di rumah ku!akan aku blockir semua sihir mu lipan sialan!' karma lagi lagi bergelut dengan pikirannya.

"Aku licik ya?terimakasih atas pujian mu itu,A-K-A-B-A-NE" ucapnya dengan santai dia menatap karma dengan jahil, berupaya membuat sang lawan bicara makin kesal apalagi tindakannya yang 'mengeja' nama karma dengan nada mengejek.

"Berisik kau lipan,sihir yang gunakan jelek sekali?baju apa ini?!?" Ucapnya dengan kesal,dia berdiri dari berbarig diatas kasur menjadi berhadapan dengan asano,dia merasa bajunya terbuka karena dia dapat merasakan angin di malam itu didalam kamarnya.

Karma menoleh untuk melihat pantulan dirinya di cermin.
Baju berwarna Orange seperti senja yang kepanjangan sampai menutupi lengannya,celana yang pendek seukuran paha nya,menampilkan kaki nya yang terlihat mulus dan putih itu.
Baju yang dikenakan tidak terlalu buruk tapi celananya saja yang berlebihan,kenapa harus pendek si?
Ditambah sekarang tanduk iblis nya yang muncul dan tanda kebiruan di lehernya itu.

"Bajunya cocok denganmu,jangan khawatir,seleraku tinggi jadi tidak akan ada yang menghina mu jika kau mengenakannya" ucap asano sembari membenarkan jam yang dia gunakan di tangan kirinya,tatapannya kosong saat dia melihat jam tangan miliknya sendiri.

"Jangan berbohong lipan!kau bahkan tidak melihat baju sihir yang kau ciptakan ini" omelan karma keluar dengan sendirinya dia sibuk menata rambutnya dan memasang sapu tangan berwarna putih.

"Yaa meskipun aku tidak melihat apa yang salah?...oh?" Ucapan asano berhenti di tengah tengah kalimat,dia memandang karma yang sekarang sibuk membenahi pakaiannya

"Pfft-" asano tertawa terbahak-bahak melihat karma yang kesal sendiri dengan baju sihir itu.

"Tidak ada yang lucu disini,Tuan Hedios!" Ucap karma dengan nada kesal,dia menekukkan alisnya menatap asano dengan tajam dan dingin.

"Hahahaha,apa ini?kau terlihat seperti sedang mengenakan baju yang harusnya dipakai oleh orang dewasa" ucapnya di sela sela tawa yang pasti tidak akan berhenti begitu saja.

"Tidak ada yang salah dengan bajunya,hanya kau yang terlalu kecil,apa tinggi mu bertambah?" Ejeknya lagi sembari tertawa mengejek.

"Kau bercanda!ughh- sihir mu jelek sekali berbeda dengan pangkat Hedios yang kau banggakan itu!" Ucapnya kesal,dia membuang muka merasa malas dan muak dengan kelakuan orang yang berdiri di depannya

Srett...
Asano menarik baju karma dan menariknya mendekat ke arah tubuhnya,memandang orang yang berbeda beberapa cm lebih pendek darinya.

"Sebaiknya kau menurut atau aku akan memberikan hukuman untukmu dan para Julios itu" asano mengatakannya dengan nada rendah,terdengar seperti ancaman yang akan langsung terkena hukuman jika tidak sengaja melakukannya.

The Devil and His Lovers?Where stories live. Discover now