We meet again?

61 8 0
                                    

Sekarang waktunya pelajaran olahraga seperti biasanya.Semua Murid kelas 3-E sedang melakukan latihan (olahraga) yang di pimpin oleh Karasuma seperti biasanya.

Mereka berlatih dengan penuh semangat sampai peluh memenuhi semua badan dan muka masing masing murid yang menandakan mereka kelelahan dengan latihan ini.Bantuan sinar mentari yang menyinari siang yang cerah itu membuat mereka penuh akan peluh di sekujur muka dan tubuh.

"Kalian berlatih dengan baik,kita lanjutkan latihannya besok" Ujar karasuma dari atas tangga yang menuju ke arah kelas.Meskipun di ganggu oleh terik matahari yang sangat silau tidak ada seorang pun siswa atau siswi yg melihat Karasuma-sensei berkeringat,apakah dia robot?

"Wahhh....kita berlatih seperti apa ya tadi?sepertinya tangan ku hampir mau patah deh" Sugino menghampiri Nagisa tepat saat jam pelajaran telah berganti.

Sugino dan lainnya penuh akan keringat di sekujur tubuh,meskipun begitu mereka tetap menikmatinya karena...mau tidak mau mereka juga harus melakukan itu,iya kan?

"Yaahh...pelatihan hari ini cukup menghabiskan banyak energiku,aku harap semuanya masi kuat karena masi kurang dari 6 jam lagi kita pulang" Jawaban nagisa sangat panjang namun menjelaskan dengan rinci,dia mengelap keringat yang ada di dahi nya.

"Yoo~ latihannya seru sekali?sepertinya aku telat" ujar seorang dari tangga atas yang sedang menyesap minuman di tangan kanannya.

Surai merah yang seperti buah strawberry manis berterbangan karena angin,dan sebuah kotak minuman di tangan kanannya,seragam yang terlihat biasa saja dengan setelan kemeja berwarna hitam itu ikut terkena angin.

saat dia mengangkat kepalanya terlihat mata yang berwarna ke- emasan seperti mata ular yang siap membunuh hewan-hewan kecil untuk disantap.dibalik matanya yang seperti itu juga tersirat aura pembunuh dan kejahilan yang tiada tara.

"Yahoo,Nagisa-kun" ujarnya dengan senyum yang tak luput dari wajahnya yang terpahat begitu sempurna,salah satu mahakarya yang tuhan ciptakan memang tidak perlu diragukan lagi.

"Karma-kun?" Nagisa menoleh ke belakang mendapati temannya berdiri di belakang nya dengan senyum yang tak berubah dari beberapa waktu lalu selama mereka tidak bertemu.

"Wahh?kau koro-sensei bukan?aku dengar kau tidak dapat dibunuh dan memiliki kecepatan yang sangat cepat bukan?" Karma melihat ke arah Guru yang memiliki nama panggilan koro-sensei dengan akrab.

Dia mendekati guru itu dengan tenang sambil tetap memegangi kotak susu rasa strawberry itu,dia pun akhirnya berada tepat di depan guru barunya yaitu 'Koro-sensei'

"Karma,baguslah kau datang untuk sekolah hari ini tapi itu tetap saja pelanggaran karena kau datang di jam pelajaran yang ke 3!" Pekik sang guru yang ikut kesal karena muridnya baru selesai melaksanakan skors malah datang terlambat?!?

"Uhh- eekhem!yaahh...maaf,aku bangun terlambat tadi,yaa biarkanlah,salam kenal koro sensei" Dia berkata dengan tegas namun terkesan ramah senyum nya pun tak luput dari wajahnya itu.

Dia menunggu jabat tangan dari sang guru dan akhirnya di terima dan

Boomm!

Tangan guru yang tadi menjabat tangan karma pun meletus karena menyentuh tangannya,disitulah semua perhatian dan mata tertuju kepada dua orang ini.

The Devil and His Lovers?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang