(16) -Perlawanan Dahata dengan Bawahan Spiraze Equador

11 9 0
                                    

"EHHHH??!!!  Bagaimana kamu bisa tau???!!"
Tanya Zero dengan mimik wajah terkejut.

"Karena itu..."
Athila menunjuk sebuah tanduk mungil yang berada di kepala Zero.
Zero pun menyadari, bahwa ia pun memiliki sebuah tanduk mungil yang mungkin jarang disadari oleh semua orang yang melihatnya.

"Waahhh... Jadi kamu Ratu Iblis???"
Tanya Dahata dengan wajah yang berseri-seri.

Athila menyilangkan kedua tangan, memejamkan mata, dan mengangguk.
Itu berarti jawabannya adalah "iya".

"Nice!!!"
Dahata mengepalkan tangan kanannya dan kegirangan senang

"Tinggal menunggu Ratu Iblis yang lainnya untuk ditemukan, dan aku akan pulang!!!"

Deeeggg...
Ucapan Dahata menusuk ke hati Zero,
Perasannya Zero tiba tiba hancur, dan hatinya terasa sakit mendengar ucapan Dahata.

Dahata... Jika memang nanti seratus Ratu Iblis telah terkumpul... Dan kamu berhasil mengalahkan Spiraze Equador... Akankah kita bisa bertemu seperti ini lagi?

****

Kemana dua anak itu pergi??? Merepotkan sajaa...
Knoble mencari-cari keberadaan Dahata dan Zero di penjuru kota Alover, ia menoleh ke kanan dan ke kiri  berharap ia dapat melihat mereka berdua.

"Permisi tuan... Apakah anda melihat dua orang yang lewat disini tadi?"

"Yang satu laki laki dan yang satunya perempuan..."

Knoble bertanya ke setiap orang yang ia temui, namun hasilnya sama... Ia tetap tidak mengetahui atau menemukan dimana Zero dan Dahata berada.
Ia melanjutkan langkah menuju arah timur kota, ia berjalan tanpa arah karena tidak tahu harus mencari Dahata dan Zero kemana lagi.

Langkah Knoble terhenti,
Ia melihat dua orang prajurit yang sedang berpatroli. Ia pun langsung bersembunyi di balik bayangan di sela sela rumah.

"Kamu tauu??? Hari ini pasukan kerajaan chess berkurang cukup banyak..." Ucap Seorang yang menghentikan langkahnya.
Knoble menguping pembicaraan mereka dan berjaga jaga akan posisinya yang menjadi buronan kerajaan, ia takut ditangkap oleh dua prajurit itu.

"Berapa banyak???" Tanya seorang prajurit yang lainnya.

" Dua ratus lima puluh orang... Mereka semua mati di tepi pantai Timur kota Alover,"

Mata prajurit yang lainnya terbelalak kaget,
"Siapa yang melakukan itu?!!"

"Ku dengar buronan kelas ataslah yang membunuh mereka semua,"

"Siapa dia?!"

"Griegsman Zero... Ia menyerang prajurit prajurit kerjaan bersama seorang pemuda yang bersamanya,"

Mendengar nama adiknya disebut, kedua mata Knoble pun terbelalak kaget, tapi tunggu... Seorang pemuda bersama Zero, itu Dahata?
Dahata juga ikut membunuh prajurit-prajurit kerajaan bersama Zero?!!!

"Lokasi terakhir mereka di tepi pantai timur kota Alover?"

"Iya, dan ku dengar tuan Leon akan kesana untuk mengurusi mereka,"

"Tuan Leon turun tangan?!! Ia benar benar kesana?!! Pasti situasinya sangat genting sampai-sampai tangan kiri Lord Equador tangan..."

"Ya... Seperti itulah... Yang penting kita tidak perlu ikut campur dalam masalah ini..."

Kedua Prajurit itu kembali melangkah, dan mulai menjauh,
Knoble pun keluar dari sela sela rumah tersebut.
Knoble tak mendengar lanjutan dari percakapan mereka, tetapi ada satu hal penting yang ia tau,
Tuan Leon...

Go Into Iseekai Its Game On 1stWhere stories live. Discover now