-Part 16-

422 85 11
                                    

Pagi harinya, Jennie bersama sahabatnya sudah tiba dikampus dan kedatangan mereka langsung saja disambut oleh Jisoo cs.

"Selamat pagi!" Sapa Jisoo dengan antuasis.

"Ck, ngapain si lo disini!!" Decak Jennie dengan kesal.

"Masih pagi saja sudah ngereog nih anak kucing. Pms kah?" Balas Jisoo.

"Diam deh!" Sentak Jennie.

"Salah gue apa coba?" Gumam Jisoo dengan bingung.

"Chaeng" panggil Lisa menghampiri Chaeyoung.

"Hurm" sahut Chaeyoung cuek.

"Maafin aku ya. Tadi malam aku hanya bercanda kok. Aku hanya ingin bikin kamu tertawa tapi ternyata candaan aku tidak lucu. Maafin aku ya" ujar Lisa sedikit memelas.

Melihat wajah memelas sosok berponi itu, Chaeyoung akhirnya menghela nafasnya dengan kasar lantas mengangguk "Maafin aku juga. Seharusnya aku sadar kalau kamu hanya bercanda. Tadi malam aku sedikit emosi dan aku tidak sengaja melampiaskan emosi aku kepada kamu"

Lisa sontak bernafas lega "Syukurlah kalau kamu sudah memaafkan aku"

"Ini siapa si?" Tanya Joy menatap sosok yang berdiri disamping Seulgi.

"Hai, nama gue Bambam"

"Dan dia pacar aku" lanjut Lisa.

"Pacar!?" Ulang Chaeyoung reflek.

Lisa mengangguk "Iya, dia pacar aku. Bagaimana, ganteng bukan?"

Raut wajah Chaeyoung berubah namun dia tetap berusaha menampilkan senyumannya "E-Eoh, ganteng kok. Cocok sama kamu"

"Memang cocok si" sambar Jennie.

"Aku ingin ke toilet dulu ya" Tanpa mendengar sahutan, Chaeyoung langsung berlari ke toilet meninggalkan yang lain.

"Sepertinya rencana ini berjalan dengan lancar" ujar Joy.

Lisa tersenyum antuasis "Itu artinya Chaeyoung cemburu bukan?"

"Kalau dilihat, dia cemburu si tapi dia masih ragu sama perasaannya sendiri" sahut Irene.

"Tapi pastikan kalian jangan terlalu berlebihan!" Ujar Jennie dengan tegas.

"Iya, Nuna tenang saja" balas Lisa.

Buat pengetahuan semua, Jennie dan kedua sahabatnya itu memang sudah diberitahu soal rencana itu dan tadi juga Joy hanya berpura pura bertanya kepada Bambam.








Sementara itu di toilet, terlihatlah Chaeyoung yang saling berhadapan dengan sosok seorang gadis.

"Chaeyoung-ssi?"

Dahi Chaeyoung mengernyit "Kita kenal? Kamu dari jurusan yang mana?"

"Aku bukan siswa dikampus ini"

"Terus kenapa kamu ada disini?"

"Aku mencari kamu"

"Kenapa kamu mencari aku? Kamu siapa memangnya?"

"Nama aku Hansoo dan aku pacar Limario"

"Nde!?" Chaeyoung kelihatan kaget.

Hansoo perlahan lahan mendekati Chaeyoung dengan wajah datarnya "Aku mendapat informasi kalau Lisa itu adik kembarnya Limario dan kamu cukup akrab sama Lisa bukan?"

"Aku sama Lisa memang temanan" sahut Chaeyoung.

Secara tiba tiba Hansoo memegang pergelangan tangan Chaeyoung lantas dia mencengkram pergelangan tangan itu dengan kuat.

"Akhhh" ringis Chaeyoung berusaha melepaskan cengkraman itu.

"Apa kamu fikir aku tidak tahu rencana kamu itu?" Tanya Hansoo.

"Shhh rencana apa?" Tanya Chaeyoung kesakitan.

"Kamu temanan sama Lisa karena kamu ingin mendekati Limario bukan? Kamu fikir kamu bisa mendapatkan Limario dengan bantuan dari Lisa huh?"

Hansoo melepaskan pergelangan tangan Chaeyoung lantas dia bersmirk "Ini hanya peringatan kecil dari aku. Ingat, aku akan terus memantau kamu" bisiknya penuh penekanan sebelum berganjak keluar dari toilet.

Chaeyoung sontak mengelus pergelangan tangannya yang sudah merah itu. Ah, terdapat sedikit kesan luka gara gara Hansoo mencengkram pergelangan tangannya menggunakan kukunya yang tajam.

*

Didalam kelas, Lisa kelihatan bingung karena Chaeyoung seakan menjauh darinya.

"Chaeng-ah, kamu kenapa?" Tanya Lisa ketika sang Donsen berganjak keluar dari kelas.

"Urusin saja pacar kamu itu, jangan pedulikan aku" balas Chaeyoung dengan datar.

Ah, ternyata dia bukan saja bersikap cuek kepada Lisa gara gara Hansoo namun ia juga gara gara sosok Bambam yang dianggap sebagai pacar Lisa itu.

"Kamu cemburu?" Tanya Lisa menahan senyumannya.

"T-Tidak" balas Chaeyoung sedikit ragu.

Lisa beralih memegang pergelangan tangan Chaeyoung "Chaeng-"

"Shh" ringis Chaeyoung sontak menjauhkan tangannya dari Lisa.

"Chaeng? Tangan kamu kenapa?"

"Tidak ada apa Li" bohong Chaeyoung.

Raut wajah Limario berubah. Dia bahkan sudah menatap Chaeyoung dengan serius "Jangan bohong sama aku Chaeng. Mendingan kamu jujur sekarang. Atau kamu ingin aku memanggil Jennie Eonnie untuk kesini?"

"Jangan!" Balas Chaeyoung dengan cepat.

"Ya terus tangan kamu kenapa?"

"Sepertinya kita tidak bisa temanan lagi Li"

"Mwoya!? Salah aku apa Chaeng!?"

"T-Tadi aku ketemu seseorang di toilet. Dia bilang aku temanan sama kamu karena aku ingin mendekati Limario"

Dahi Limario mengernyit "Siapa orangnya?"

"Namanya Hansoo"

Lisa kelihatan kaget lantas dia melihat pergelangan tangan Chaeyoung "Jadi dia yang bikin tangan kamu terluka!?"

Chaeyoung hanya mengangguk lantas menunduk "Aku tulus temanan sama kamu Lisa-ya. Aku-"

"Chaeng-ah. Aku percaya sama kamu. Soal Hansoo itu kamu tidak perlu peduli. Dia itu hanya mantan Lim kok"

"Kenapa kamu bisa tahu?"

"Limario yang ngomong sama aku. Dia sama Hansoo memang sudah putus"

"Tidak heran si. Limario memang suka ganti pacar"

Lisa menelan ludahnya dengan kasar. Sekarang dia menyesali sikapnya yang dulu yang suka mempermainkan hati para gadis.











Tekan
👇

Sacrifice of Loveحيث تعيش القصص. اكتشف الآن