Zhao Yao yang Megah /The Legend ~ 《招摇》 作者: 九鹭非香

Ch. 56-60

Tapi jarak bibirku sudah cukup jauh dari pipinya, jadi aku menatapnya, dan memberikan ciuman lembut pada segel hitam tepat di atas kelopak mata kanannya: “Matamu seperti lautan bintang, sangat indah.”

Mo Qing tampak terguncang oleh kata-kata ini. Saat dia menatap sedikit ke angkasa, dia diam-diam merasakan ciuman lembutku di setiap segel hitam kehijauan di wajahnya.

“Pemimpin Sekte…” Suaranya akhirnya menjadi serak dan dalam, “Apakah kamu tahu siapa aku?”

"Aku tahu." Saat aku mengatakan ini padanya, aku membuka kerah jubahnya. Dia bahkan tidak menolak, “Kamu adalah monster kecil jelek yang aku selamatkan bertahun-tahun yang lalu, Mo Qing yang menjaga gerbang gunung… Mo Qing…”

Seolah-olah dia akhirnya tidak bisa lagi menahan diri, Mo Qing mencengkeram bagian belakang kepalaku, melingkarkan lengannya di pinggangku, memeluk seluruh tubuhku, dan berbalik untuk menekanku. Saat posisi kami terbalik, aku mengikuti langkah tersebut dan mendarat di tanah, sementara dia menguatkan dirinya di atas tubuhku.

Kulihat bagian belakang kepalaku terlindungi oleh telapak tangannya. Saat kepalaku terjatuh ke belakang, punggung tangannya terbentur tepat di tepi anak tangga. Itu bukan benturan ringan, tapi dia bahkan tidak mengeluarkan suara apa pun.

Pada waktu yang tepat, saya telah menarik jubah atasnya menjadi tidak teratur. Aku berbaring di bawahnya, dan juga dalam pelukannya. Sambil tersenyum miring, saya memeluk lehernya dan bertanya kepadanya, seolah-olah saya sedang bermain-main: “Apakah kamu tahu siapa saya?”

Dia terdiam sesaat, tapi kemudian dia membungkuk dan mengerang dengan suara serak di bibirku: “Zhao Yao… Lu Zhao Yao.”

Aku membangunkannya, berbeda dengan ciuman gila sebelumnya. Dia mulai dengan hati-hati mencicipi bibirku, dengan hati-hati menyentuh lebih banyak tempat, dan membuka lebih banyak tabu.

Saat saya memperhatikannya, dia semakin mengambil peran aktif. Aku bahkan menyaksikan bagaimana dia menundukkan diriku, yang mulai mundur ke tangga…

Malam yang penuh skandal pun terjadi.

Saat aku melihatnya, wajahku memerah dan telingaku merah. Saya sama sekali tidak pernah berpikir bahwa ketika saya benar-benar melakukan hal seperti itu, saya akan terlihat seperti itu. Aku menekan jantungku yang berdenyut-denyut, dan terdiam beberapa saat sebelum detak jantungku akhirnya menjadi stabil.

Dalam adegan itu, saat aku tertidur lelap, Mo Qing membantuku mengenakan kembali pakaianku. Setelah berpikir lama, dia dengan tenang dan hati-hati memelukku. Kemudian dia menatap susunan ajaib api yang saling berkobar dan salju sedingin es di depannya, tampak seperti sedang tenggelam dalam pikirannya. Saat dia membelai kepalaku, cahaya di matanya terfragmentasi namun hangat.

Dalam adegan itu, aku melihat dia dan diriku sendiri yang tertidur lelap dalam pelukannya, dan berpikir dalam hati bahwa… Hakim di pasar hantu ini sama sekali tidak adil!

Menilai dari situasi ini, saya khawatir orang yang mendapat kesenangan terbesar pasti bukan saya!

Meskipun pada awalnya, saya mencoba mendesak Mo Qing, dan kemudian di tengah desakan tersebut, saya menjadi lelah dan berencana untuk tidak mendesaknya lagi. Namun, saat ini Mo Qing sudah membara dengan hasratnya. Oleh karena itu, dia tidak mengizinkan saya untuk berhenti, sebaliknya, dia mendesak saya! Melihat keseluruhan prosesnya, jelas bahwa Mo Qing lebih aktif, oke!

Pada akhir babak kedua, anggur yang saya konsumsi telah membuat saya mabuk sampai-sampai tangan saya lemah dan tidak berdaya! Jadi bagaimana saya bisa menjadi kasar dan biadab!

Hanya karena ini dan apa pun, kejahatan itu dikutuk bagi saya, saya menolak menerimanya!

Sebelumnya saya menolak menerima dan kemudian saya tetap menolak menerima, namun pada akhirnya saya benar-benar tidak punya cara untuk pergi dan menemukan orang yang mengutuk saya untuk berdebat. Menonton adegan itu, aku hanya melihat kasih sayang Mo Qing yang masih melekat, cara dia terus memelukku erat, hingga langit hampir cerah. Lalu di gunung, ada orang yang sepertinya turun gunung untuk mencari saya.