Keris Agnimuksa

Bab 5 ULAR NAGA

Langkah kaki keduanya berjalan makin ke dalam goa, suasana semakin gelap gulita. Hanya suara tetes air stalaktit yang terbentuk secara perlahan di langit-langit goa yang menemani mereka sepanjang perjalanan di dalam goa. Angin dingin terus bertiup dari arah luar goa mengiringi perjalanan mereka ke kedalaman goa. Ketika semakin masuk ke dalam goa, suara geraman makhluk tersebut semakin terdengar jelas dan keras. Menandakan bahwa mereka sudah semakin dekat dengan tujuan mereka. Dengan perasaan diliputi ketakutan yang teramat sangat, Gerald dan Bedu mulai melangkahkan kaki mereka lebih masuk mendekati sumber suara.

Sekali lagi suara geraman itu muncul kembali, namun terdengar lebih jelas dan terasa sangat dekat daripada sebelumnya. Tiba-tiba langkah mereka terhenti karena tepat di depan mereka menganga sebuah jurang yang cukup curam dan dalam. Hampir saja mereka jatuh terperosok ke dalam jurang tersebut karena pencahayaan yang minim. Tiba-tiba suara geraman tersebut terdengar sekali lagi, namun terdengar berasal dari dasar jurang di depan mereka. Suara geraman tersebut benar-benar terdengar jelas berasal dari bawah sana.

Dengan penuh kehati-hatian, mereka berdua pun mulai melihat sekeliling apakah ada turunan yang bisa di pakai untuk menuruni jurang dengan aman. Ketemulah sebuah jalan menurun pada salah satu sisi goa tersebut. Mereka pun berjalan ke arah turunan dengan bantuan dari cahaya penerangan yang berasal dari bara api pusaka Ki Agnimuksa. Mereka pun terus berjalan mengikuti jalan menurun tersebut. Tak berselang lama, mereka hampir sampai di dasar jurang tersebut. Saat mereka telah sampai di dasar, mereka sungguh tak menyangka dengan apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri. Di depan mereka di balik cahaya remang-remang yang dihasilkan oleh api Ki Agnimuksa, tampak makhluk besar dengan bentuk tubuh menyerupai ular berukuran raksasa dan berkepala harimau dengan mahkota di atas kepalanya tampak tengah tertidur seakan tak tergannggu oleh keberadaan mereka.

Rupanya itulah yang disebut sebagai ular naga. Ular naga yang namanya belum diketahui tersebut tampak sedang tertidur dengan posisi tubuh melingkar. Kedua matanya tampak menutup seakan menganggap keduanya tak ada di depannya. Tiap hembusan napas yang dikeluarkan dari kedua lubang hidungnya mengeluarkan hawa panas dari sana. Mendadak tubuh Gerald dan Bedu bagaikan

\\terpaku melihat makhluk mitologi raksasa dan legendaris tersebut benar-benar ada dan sekarang makhluk tersebut kini hadir secara jelas di depan matanya sendiri. Kepala makhluk tersebut berukuran sebesar mobil sedangkan ukuran panjangnya sekitar kurang lebih seratus meter jika dilihat dari jumlah dari banyaknya lilitan tubuh ular naga tersebut yang sedang tertidur itu. Sisik-sisik berwarna hijaunya melapisi tubuhnya tampak sekuat dan sekeras baja.

Tak heran jika sisik naga bisa dijadikan sebagai alternatif dari baja sebagai bahan baku senjata pusaka. Sisik yang dimiliki oleh seekor ular naga tak hanya kuat dan keras, namun juga dipenuhi olehenergi supranatural yang sangat tinggi. Oleh sebab itulah harga satu sisik naga sangatlah tinggi di pasaran. Selain itu, penyebab harga tinggi pada benda tersebut adalah karena untuk mendapatkannya adalah dengan bertaruh nyawa. Tak terhitung nyawa yang telah melayang demi mendapatkan selembar sisik naga. Oleh sebab itulah, sisik naga menjadi benda yang sangat langka dan sangat mahal di pasaran dunia ini.

Dari faktor-faktor tersebutlah bisa dikatakan orang yang memiliki sisik naga dan mampu mengolahnya sebagai senjata akan dianggap sebagi orang sangat berpengaruh dan kuat. Konon, tingkat kesulitan dari mengolah sisik naga menjadi sebuah senjata yang luar biasa sangatlah tinggi. Hanya ada beberapa orang penempa dengan keahlian khusus yang dapat mengolahnya dengan sempurna. Hal ini karena kerasnya sisik naga tersebut perlu dicairkan dengan suhu tinggi di tingkat tertentu agar bisa di buat menjadi sebuah senjata yang tajam.

Keris pusaka Ki Agnimuksa yang ada ditangannya saat ini konon juga di tempa dari sisik ular naga merah yang dikatakan dapat menahan panas api. Tak hanya itu, Keris pusaka ini juga dimasukkan pula semacam khodam bertipe api ke dalamnya sebagai sumber kekuatan tambahannya. Informasi tentang khodam yang diisikan ke dalam pusaka ini masih menjadi misteri baginya. Terlintas dalam pikirannya apakah sumber kutukan yang terjadi secara turun-temurun dalam silsilah keluarga Mbok Ijem ada hubungannya dengan khodam yang ada dalam pusaka ini.