Riwoo dan Sungho sekarang duduk di sofa empuk milik Sungho. Kayaknya bakalan serius nih yang diomongin.
"Mau ngomongin apaan?" Tanya Riwoo.
"Emm nggak sih, sebenernya rada nggak penting. Gue cuma mau ngungkapin opini gue. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya."
"Anjayyy opini kayak orang bener aja lu."
"Ckkk dah dah asemmm kagak jadi dah sana sana lo pulanggg!!" Sungho emosi dan kata mutiara nya akhirnya keluar lagi setelah sekian lama :)
"Iya iya maap. Gue juga lagi ngetes emosi lo, hehe." Jawab Riwoo yang ternyata lagi balas dendam.
Sungho nggak jadi marah. Ia menarik nafas dan kemudian memulai pembicaraan... Yang sebenarnya ingin dia ungkapkan dari dulu, tapi nggak tau mau cerita ke siapa.
"Tentang kita. Maksutnya tentang komplek kita. Iya, gue tau kita semua hampir seumuran, dan pasti sifat kita beda-beda. Gue.. makin lama makin ngerasa kalo banyak orang 'freak' di antara kita." Ucap Sungho memulai mengutarakan opini nya.
"Sama sih, gue juga ngerasa begitu. Kayak gimana ya, tiap orang tuh kayak mendem sendiri-sendiri gitu lo. Padahal kita semua temenan udah dari lama. Tapi nggak tau kenapa kok gabisa bener-bener nyatu gitu." Imbuh Riwoo menjelaskan opini menurut sisi nya.
"Jujur gue udah nemuin orang yang bikin gue ngerasa kalo dia nggak bener." Ungkap Sungho.
"Lah sama sih. Kalo lu siapa?" Tanya Riwoo.
"Kalo itu,, gue nggak bisa bilang soal nya ntar jatuhnya fitnah, yang jelas, orang yang gue curigain ini, orang yang deket sama kita."
******
Jungwon dengan senyum sumringah keluar dari rumahnya. Dia membawa tas plastik berukuran agak besar, yang isinya beberapa plastik mika berisi pisang goreng buatannya. Rencananya mau dibagiin ke anak-anak komplek. Biasa, chef nya KOOZ STREET ni boss :)
