🚪4.

140 28 0
                                    

"Hyung... Ini kenapa sih kok jadi begini?"

Woonhak panik sekaligus ngeri.

Yaiyalah. Orang masalah pintu rumahnya Leehan yang ghaib belum selesai, sekarang malah ditambah barang yang pada kocar-kacir gak jelas.

"Apa jangan-jangan di rumah kita kita ini... ada teroris ya Hyung?"

"Bisa stop bikin teori yang nggak jelas nggak?" Sungho emosi. Kenapa Woonhak mikirnya selalu ngawur begitu.

Lalu Sungho berjalan mendekati pintu rumah Leehan dan memanggil yang punya rumah, untuk memastikan keadaan nya baik-baik saja atau tidak.

"Tok tok tok! Leehan? Han?? Lu ada di rumah kan??"

"Hyunggg keluar plisss ini depan rumah Hyung berantakan bangettt."

Tidak ada yang menyahut.

Ini Leehan lagi molor kali ya?

"Nggak disahut anjir." Gumam Sungho heran.

"Lagian tuh orang, giliran diketok sama orang beneran nggak nyahut. Giliran diketok setan panik nyariin." Ucap Woonhak yang mulutnya lagi nggak bisa di rem.

"Hak, diem, plis." Pinta Sungho kepada Woonhak, kok Sungho jadi serem.

"M-maaf, habisnya Leehan Hyung aneh lama-lama. Oh iya, terus gimana nih? Nggak enak banget asli kalo dilihat." Woonhak menunjuk ke arah pot bunga dan tempat sampah Leehan yang berserakan.

"Kita beresin aja dah. Itung-itung pahala bantuin temen." Jawab Sungho.

"Bener juga. Kalo gitu Woonhak benerin pot bunga nya, Hyung yang mungutin sampah nya ya. Yuk mulai!"

Oke. Saatnya Sungho mengeluarkan kata mutiara nya.

ASEM.




******

Sungho dan Woonhak lagi fokus benerin depan rumah Leehan yang berserakan.

Sungho yang lagi jongkok mungutin sampah, tiba-tiba tersungkur ke depan. Yang jelas ada yang ngedorong ya. Tau nggak siapa?

Pemilik rumah nomor 16.

Nahloh siapa wkwk :v

"Asem. Anjir. Anj--"

"Eh eh eh maap maap sumpah maafin gue." Yang ngedorong Sungho tiba-tiba takut. Takut dimasukin bak sampah sama Sungho, hehe.

"Jaehyun hyunggg" Woonhak kegirangan ketika melihat Jaehyun yang tiba-tiba nongol diantara mereka.

"Ini kenapa nih? Gue baru aja mau nyuci sepeda gue, ehh nggak sengaja lihat kalian di depan rumah Leehan. Anaknya kemana?" Tanya Jaehyun.

"Nggak tau, molor mungkin." Jawab Woonhak.

"Sini lu." Tiba-tiba Sungho menarik tangan Jaehyun, kemudian ngomong,

"Gantian lu yang mungutin sampah."

"LAH ANJIR?!?" Jaehyun tidak bisa berkata-kata lagi:')

"Katanya tadi mau nyari pahala, nggak niat ni orang." Gumam Woonhak dalam hati kepada Sungho, yang sekarang malah nyuruh Jaehyun buat mungutin sampah :)

"Ogah anjir. Lagian biarin aja nggak sih, ntar juga diberesin sama Leehan sendiri." Ujar Jaehyun.

Baru aja Jaehyun dan Sungho mau debat. Tiba-tiba Taesan yang kayaknya lagi 'happy' menyapa mereka bertiga.

"Halo bro bro ku~"

"Weheee tumben lu keluar rumah. Mau kemana?" Tanya Sungho kepada Taesan.

"Ke rumah si Jungwon. Katanya gue mau dikasih seblak gratisan."

"Hehh anjirr kenapa nggak bilang. Gue ikutt!!!" Jaehyun tiba-tiba kegirangan.

Hmm, tapi tiba-tiba otak Woonhak berputar lagi. Dia penasaran akan sesuatu.

"Taesan Hyung, tadi kesini lewat rumahnya Intak Hyung kan ya?" Tanya Woonhak tiba-tiba.

"Nggak. Gue keliling monas dulu. Yaiyalah anjirr gue lewatin, orang rumah gue dempet ama rumah dia." Jawab Taesan nge gas.

"Hehe. Emm anu, pot bunganya dia udah rapi belom?" Tanya Woonhak lagi. Sungho yang paham alur pembicaraan Woonhak juga ikut penasaran dengan jawaban Taesan.

"Pot bunga? Ya mana gue perhatiin." Jawab Taesan.

Sungho dan Woonhak pun kecewa :)































Eitsss, ada yang daritadi betah mengintip lho!

Yap, pemilik rumah No. 17 yang rumahnya persis berseberangan dengan rumah Leehan.

Dia cuma ketawa sinis aja dari tadi, ngelihat tingkah salah satu orang yang sekarang ada di depan rumah Leehan.

Kemudian, dia bergumam dalam hati,

"Jaehyun nggak sih pelakunya? Dia aja bisa ngerusakin barang di rumahnya sendiri, apalagi di rumah orang lain."

-to be continued-

******

SH*T NEIGHBOR

WHO'S PLAY AROUND US?

BOYNEXTDOOR

******

SH*T NEIGHBOR | BOYNEXTDOORWo Geschichten leben. Entdecke jetzt