16. Kekecewaan Usopp

Start from the beginning
                                    

Kaya tersenyum, "Apakah ini soal laki-laki bernama Luffy itu lagi, atau ada yang lain?" Kaya tertawa kecil.

"Tidak ada...aku bilang orang-orang tersayang!!" Kesal Alme dengan pipi memerah.

Mereka berakhir dengan saling tertawa. Alme bahkan hampir melupakan tujuan utamanya masuk ke rumah Kaya lewat pintu depan.

Pintu kamar Kaya terbuka memperlihatkan siluet tubuh kecil dari Merry. Kedua gadis itu menyambut Merry dengan penuh hangat.

"Maaf telah meninggalkanmu Ame, aku membawakan hadiah untuk kalian berdua" ucap Merry menghampiri dua gadis yang sedang duduk berhadapan.

"Kau sudah mengenal Ame-chan, Merry?" Tanya Kaya.

"Saya baru mengenalnya, tapi ia mirip seseorang yang pernah menyelamatkan nona dulu" jelas Merry.

Kaya bingung, ia lupa kejadian mana yang membuat nyawanya hampir terenggut. "Benarkah?" Kaya bertanya.

Merry mengangguk, "Aphrodite, nama yang akan selalu saya ingat sampai akhir nanti" Merry menggenggam tangan Alme, "Dan kau sangat mirip dengan wanita cantik itu" Alme juga sebenarnya masih bingung.

Merry melepas tangan Alme lalu beralih memperlihatkan kotak yang berisi pesanan untuk Kaya dan hadiah untuk Alme, "Ku harap ini sesuai dengan keinginanmu, nona Kaya" Merry membuka kotak itu hingga terlihat lah kacamata cantik didalam sana, "Ini adalah barang yang kau ingin kan di toko kacamata di kota lain" ucap Merry.

"Terima kasih" Kaya tersenyum, "Maaf karena telah merepotkan dirimu hingga kau jauh-jauh ke sana." Merry menyerahkan kotak itu pada Kaya.

"Dan ini adalah untukmu" Merry memberikan jepitan bermotif bunga mawar kepada Alme. "Wajahmu secantik bunga mawar, harum mu juga sama seperti bunga mawar. Jadi saat saya melihat jepitan ini, saya seperti bisa langsung melihat dirimu Ame" Merry tersenyum sembari memberikan jepitan itu pada Alme.

Alme menerima itu dengan senang hati, "Ah..terima kasih paman Merry, ini sangat indah" ucap Alme terharu.

Saat Alme akan memakai jepit itu, Merry langsung menahan Alme agar tidak memakainya, "Tunggu nak, jangan pakai itu dengan tanganmu sendiri"

"Maksud paman?" Bingung Alme.

"Pakailah jepitan itu dengan tangan dari orang yang kau sukai. Itu akan membawamu menemui seseorang yang pas untuk dirimu" ucap Merry tersenyum sementara Alme di sana sudah memerah karena memikirkan seseorang.

Kaya menyenggol bahu Alme, "Kau memikirkannya bukan?" Langsung saja Alme menggeleng.

"Tidak!" Tolaknya, Kaya langsung tertawa.

Alme salah fokus kepada kotak yang dipegang oleh Kaya, "Itu untuk apa dan untuk siapa?" Tanya Alme.

"Ini untuk hadiah, benarkan nona Kaya?" Merry lanjut mempertanyakan hal itu pada Kaya.

Kaya mengangguk, "Iya. Besok sebenarnya adalah tepat 3 tahun sejak hari dimana Klahadore datang ke kediaman ini. Dia selalu menjagaku dengan baik, jadi..."

'ahh laki-laki sialan itu lagi' batin Alme malas mendengar nama Klahadore.

"Kau masih marah karena dia mencoba untuk menyentuhmu kan?" Tanya Azemaru yang hanya dibalas anggukan dari Alme.

"Entah apa yang akan Luffy lakukan jika dia tau bahwa adik kesayangannya ini telah di sentuh tidak senonoh oleh tangan orang lain" tambah Azemaru.

Winds ||| One Piece x OCWhere stories live. Discover now