⚠️Ooc, reverse harem, kissing, fights, blood, obsession, mature. Dll.
⚠️MC bukan FL yang 'baik', sedikit dominan dan suka melakukan 'skinship'. Harap minggir jika tidak suka FL yang seperti ini.
Memuat tema 'dark' berkedok romance, bijaklah dalam me...
Serangan gabungan antara (Name) dan clone-nya pun terlontar cepat ke arah Subin yang sedang mencoba melepaskan diri dari belitan tumbuhan milik (Name).
Subin melotot kaget lantas dengan cepat membangun perisai es di depannya untuk menghalau serangan (Name) seraya membebaskan diri dari cengkraman (Name).
Usai bebas Subin pun melontarkan serangan es kepada (Name) dengan bentuk esnya yang dibuat seperti kristal yang tajam.
Sejengkal lagi es Subin akan mengenai wajahnya (Name) dengan cepat menghilang dari pandangan membuat Subin tanpa sadar berdecak kesal.
Kemampuan (Name) yang satu itu memang menyusahkan untuk siapapun yang menjadi lawannya.
"Sepertinya... (Name) lebih unggul di pertarungan ini." Gumam Wooin yang di dengar Jisuk dan Jiwoo.
"Benar, Subin pasti akan kesulitan." Timpal Jisuk dengan kedua tangannya yang bersedekap dada dan ekspresi serius diwajahnya yang terasa sedikit menyebalkan sebab pemuda itu terlihat puas ketika berucap demikian.
'Jadi... Apa (Name) lebih kuat dari Subin?' Batin Jiwoo yang mendengar perkataan kedua temannya itu.
Kaiden yang duduk di samping kaki Jiwoo pun tampak diam dengan tatapan tajamnya. 'Seperti yang mereka bilang, (Name) memang memiliki keunggulan di pertarungan ini berkat kemampuan teleportasinya.' Batinnya yang kemudian menyeringai puas.
"Hebat." Gumam Inhyuk melihat pertarungan kedua remaja disana yang sama sekali belum ada satupun dari mereka yang terluka.
Clone (Name) melesat cepat ke arah Subin membuat si empunya lantas terfokus melawan Xavier yang terus saja melayangkan pukulan kepadanya.
Xavier berhasil melemahkan kewaspadaan Subin membuat (Name) seketika muncul dengan tangan terangkat ke arah punggung Subin yang tak terlindungi.
Elemen Api
Fire Blast
Lontaran bola api berukuran kecil melesat menerjang punggung Subin yang tak siap akan serangan tersebut, hingga kini gadis itupun terhempas ke depan dan menubruk clone (Name) yang membuat mereka terjatuh dengan saling menimpa.
(Name) mengibaskan tangan dan clone-nya pun lantas menghilang tepat setelah Subin kembali berdiri sambil meringis menahan nyeri pada punggungnya.
Serangan (Name) tadi berlawanan dengan kekuatan awakened-nya yang mengandung unsur es yang sialnya dapat melemahkan dirinya tetapi juga dapat melumpuhkan lawannya.
"(Name), mari lebih serius dari sebelumnya." Ucap Subin yang segera ditanggapi (Name) dengan anggukan singkat.
'Aku ingin mencoba itu.' Batin (Name).
(Name) pun memejamkan mata dan mengumpulkan energinya setelah cukup ia pun membuka matanya kembali dan tampaklah kedua matanya bersinar dengan cahaya kebiruan yang seperti aliran listrik milik Kaiden.
Tak hanya itu kilat-kilat biru tampak mengelilingi gadis itu yang membuat para penonton sekaligus pemilik kekuatan listrik itu tersentak kaget melihatnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'Kaiden pernah mengajariku kekuatan listrik miliknya dan akan sangat disayangkan bukan jika aku tidak mencoba menggunakannya? Lagi pula listrik ini menandakan bahwa aku juga adalah muridnya Kaiden seperti halnya Jiwoo.' Batin (Name).
'Apa dia... Akhirnya bisa menggunakannya?' Batin Kaiden.
'(Name)!' Batin Jiwoo yang tampak berbinar cerah melihat (Name) akhirnya mau menggunakan kekuatan listrik yang pernah diajarkan Kaiden semenjak mereka mulai berguru dengan Kaiden.
"Oh..." Gumam Jiyoung, tampak semakin tertarik akan pertarungan kedua remaja disana yang kali ini sama sekali tak membuang-buang waktunya dengan pertengkaran tak bermanfaat seperti yang pernah dilakukan Subin dan Jisuk tempo hari saat pertarungan dengan Wooin.
(Name) mengangkat tangan kanan ke samping tubuhnya dan menciptakan sebuah pedang gelap yang diselimuti oleh cahaya listrik kebiruannya.
Subin disana pun mengangkat kedua tangan ke atas lalu menciptakan kristal es berukuran besar yang membuat suhu jadi sedikit dingin disana.
Lantas kedua gadis itupun saling melontarkan serangan mereka ke arah satu sama lain.
Pedang gelap yang dialiri oleh listrik tersebut pun bertubrukan dengan kristal es milik Subin membuat dampak serangan mereka menciptakan hembusan angin kencang di arena.
Krak Kristal es Subin pun tampak mulai retak hingga akhirnya pecah yang membuat pedang (Name) segera melesat ke arah Subin.
(Name) berteleportasi dan muncul kembali tepat di samping pedangnya yang kemudian ia raih seraya melesat cepat ke arah Subin yang tersentak kaget melihatnya.
Syuutt! (Name) mengayunkan pedangnya dengan gerakan miring (/) dan saat itu juga sebuah cahaya listrik kebiruan tercipta dengan bentuk garis miring lurus yang berhasil melukai Subin hingga gadis itu terdorong mundur dan menabrak dinding di belakangnya.
"Uhuk!" Subin menyemburkan sedikit darah dari mulutnya yang kemudian menjadi tanda berakhirnya pertarungan mereka berdua.
"P-pemenangnya Park (Name)!" Ucap Inhyuk usai memastikan Subin tak lagi sanggup untuk melanjutkan pertarungan.
(Name) pun menonaktifkan kekuatan awakened-nya lalu mendekati Subin yang sedang merintih sakit sambil terduduk menyandar di dinding.
Tangannya terulur ke hadapan Subin membuat si empunya sontak mendongak dan menatap (Name) yang tersenyum manis. "Kerja bagus, terima kasih untuk pengalamannya Subin dan maaf membuatmu terluka seperti itu." Ucapnya tulus yang membuat Subin lantas menghela nafas sejenak sebelum kemudian meraih uluran tangan (Name).
"T-tidak perlu seperti itu... Dan ya, terima kasih juga." Balas Subin tsundere dengan pipi yang bersemu malu usai dirinya berdiri dengan dibantu oleh (Name).
"Hahaha! Apa-apaan ekspresimu itu?" Interupsi Jisuk dengan julidnya tak lupa senyum menyebalkannya yang membuat Subin segera memberikan deathglare kepada pemuda bermarga Yoo itu.
"Diam brengsek!"
"Hoo... Lihat, dia kesal karena kalah tapi malah melampiaskannya padaku." Ucap Jisuk yang sudah mendekati kedua gadis itu dengan tangan kirinya bertengger dipundak (Name) yang tengah mengobrol dengan Jiwoo dan Wooin.
"Jugullae?" Balas Subin menatap tajam Jisuk yang malah semakin menjadi-jadi, dan bahkan kini pemuda itu memeletkan lidahnya kehadapan Subin yang semakin kesal dibuatnya.
Terpancing emosi Subin pun langsung menerjang Jisuk, dengan mengabaikan nyeri ditubuhnya Subin lantas memukuli pemuda menyebalkan itu yang kemudian membalas pukulannya juga hingga keduanya beralih saling jambak rambut dan berguling-guling dilantai arena.
Yang lain pun seketika memandang datar kedua remaja itu yang kembali bertengkar tidak tahu tempat.
"Kerja bagus." Bisik Kaiden yang tengah digendong oleh Jiwoo.
(Name) pun kembali menoleh ke arahnya dan seketika itu pula kedua pipinya memerah samar.
"Gomawo." Balasnya malu-malu.
Note: Kekuatan listrik yang (Name) gunakan di chp ini, jarang dia gunakan sebab listrik bukan kekuatan utamanya Jadilah (Name) hanya menggunakannya ketika memang sangat terdesak saja.