-43- Mayted masih perduli?

Mulai dari awal
                                    

"bingung soal?"

"dari tadi saya ga bisa hubungi (nama kamu) WhatsApp saya di blokir dan Instagram saya di unfollow sama dia."ujar Mayted.

Agung berdehem. "ekhem! maaf pak sebelumnya, kalau boleh saran lebih baik jangan ganggu (nama kamu) dulu. dia masih kurang baik-baik saja setelah kejadian Pak Teddy dan (nama kamu) semalam. dia juga lagi demam butuh istirahat banyak. bapak jangan ganggu dulu ya."

"dia sakit?"

ketiga laki-laki itu mengangguk.

Rizky tersenyum simpul lalu menepuk pelan pundak Mayted. "Pak Teddy masih khawatir ya? wajar kok karena hubungannya Pak Teddy dan (nama kamu) udah berjalan lama. banyak hal yang sudah di lalui juga."

"bener tuh, sekarang mah Pak Teddy coba tanya sama hati Pak Teddy sendiri apakah semuanya harus di lanjutkan atau harus benar benar berakhir. tapi saya ga menyarankan untuk berpindah keyakinan ya pak."timpal Rajif.

Mayted mengangguk paham. "terimakasih semuanya, saya akan bereskan ini semua. saya permisi."

Mayted lalu berjalan meninggalkan ketiga laki-laki itu.

"kira kira nyonya Teddy kita bakalan balik lagi ga ya? atau paling engga mereka kaya dulu lagi?"tanya Agung.

Rajif tersenyum simpul. "ga ada yang tau gung, doain aja yang terbaik."

****
Mayted menghentikan mobilnya tepat di depan rumah kamu.

ia keluar dari mobil dan mengetuk pintu rumah kamu.

satu kali

dua kali

tiga kali

tidak ada sahutan dari dalam, semakin panik Mayted akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah kamu.

dan saat berhasil mendobrak pintu rumah kamu, ia terkejut melihat kamu yang tergeletak di lantai dapur dengan kondisi gelas pecah di samping kamu.

"(nama kamu)!!"Mayted berlari dan mengendong kamu menuju sofa yang ada di ruang tamu.

Mayted membaringkan kamu di sofa, ia mengecek dahi kamu. panas sekali.

gawat, ini harus di bawa ke rumah sakit.

"tolong bertahan, kamu kenapa bisa kaya gini sih?"Mayted panik ia memutuskan untuk menghubungi dokter pribadi yang biasa merawat dirinya ketika sakit.

"halo dok."

"halo Pak Teddy, ada yang bisa saya bantu?"

"iya ada, tolong segera datang ke jalan kenangan nomor 10."

"baik Pak, saya segera datang."

telfon pun di matikan sepihak oleh Mayted.

Mayted memasukkan handphonenya ke saku celananya.

ia menghampiri kamu yang masih memejamkan mata.

"kamu kenapa sih? baru saja hidup sendiri tanpa saya. tapi kenapa kamu malah melemah kaya gini?"ujar Mayted yang panik akan kondisi kamu.

tak butuh waktu lama, dokter yang Mayted hubungi tadi pun datang.

"siapa yang sakit Pak?"tanya dokter itu.

"ini pak, pacar saya sakit."balas Mayted.

dokter pun segera memeriksa kondisi kamu. setelah itu ia menjelaskan kondisi kamu ke Mayted. "ternyata pacar Pak Teddy ini sedang demam, sekarang cukup jaga pola makan dan istirahat yang cukup. setelah itu akan sembuh."

"baik dok terimakasih banyak."

dokter itu mengangguk. "sama sama Pak, kalau gitu saya permisi dulu."

"iyaa pak."

setelah dokter pergi, Mayted duduk berlutut di pinggir sofa sambil memandang kamu. "apa saya salah lepas kamu?"

"apa keputusan saya ini salah? tolong jangan buat saya jadi seperti ini. jujur saya ga sanggup jika harus pisah dari kamu tapi saya sendiri tidak tau harus bagaimana. kini kita sudah bukan lagi sepasang kekasih kita hanyalah dua insan manusia yang pernah menjalani kehidupan bahagia yang kini telah berakhir."lanjut Mayted.

tanpa Mayted sadari, kamu telah sadar dan sendari tadi kamu mendengar semua perkataan Mayted.

"kamu ga harus melakukan apa-apa, memang takdirnya kita harus berpisah."batin kamu.

karena merasakan tubuhnya lelah, Mayted menundukkan kepalanya dan bertumpu pada kedua tangannya.

ia tertidur sambil menunggu kamu yang masih belum sadar.

saat Mayted sudah tertidur pulas, kamu membuka mata dan berusaha menahan air mata kamu agar tidak keluar.

rasanya sakit mendengar semua perkataan Mayted tadi apalagi perlakuannya yang masih perduli sama kamu.

tidak dapat di pungkiri, perasaan kamu untuk Mayted masih ada. namun kalian berdua tidak dapat bersama lagi.

melirik Mayted yang tengah tertidur dan bau parfumnya yang sangat kamu suka semakin membuat dada kamu sesak.

rasanya ingin sekali memeluk Mayted dan mengatakan bahwa kamu merindukannya.

tapi tidak bisa jika mengingat kisah indah dulu yang sudah berakhir.

"sampai kapanpun perasaan ini masih ada untukmu walaupun aku tidak dapat lagi bersamamu."ujar kamu dalam hati.

****
haii, aku mau kasih tau teman teman bahwa sebentar lagi cerita ini tamat.

kita akan lanjut di season dua dan bertemu Mayted dan mantan pacarnya ini dengan versi yang berbeda :>

semoga di season dua akan ada hal baik ya.

see u all dan selamat merayakan hari raya idul fitri <3

Tentang Aku Dan Kamu [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang