12

62 10 2
                                    


Hii!!

Jangan lupa voment!!

Senyum dulu yaww!!

Happy reading!

_______

Setelah berpelukan tadi kedua orang berbeda usia itu kini sedang berada di meja makan, menikmati hidangan makan malam yang cukup menggugah selera.

"Pelan-pelan makanya Luke!" Tegur Ten melihat Lucas yang kini hendak kembali menyuapi sesendok nasi padahal di mulutnya masih penuh dengan makanan.

Lucas tersenyum dengan pipi yang mengembung membuat Ten hanya menggelengkan kepalanya pelan.

Keduanya terus makan hingga makanan di piring habis tak tersisa. Setelah makan keduanya duduk di sofa untuk menonton televisi.

"Luke hari ini ada PR tidak?" Tanya Ten disela-sela menontonnya.

Lucas menoleh lalu menggelengkan kepalanya." Tidak ada Aunty, OH IYA LUKE BARU INGAT!" pekik Lucas tiba-tiba membuat Ten terkejut.

"Astaga Lucas kau membut Aunty terkejut!" Ten mengusak kepala Lucas dengan gemas, Lucas sendiri hanya terkikik geli.

"Apa yang kau ingat heum?"

"Ibu guru bilang besok harus berangkat sekolah dengan orangtuanya, akan ada rapat besok" raut wajah Lucas berubah sedih seketika.

Lucas menundukkan kepalanya, Ten melunturkan senyumnya ia menatap sendu Lucas. Lucas sudah tidak mempunyai siapa-siapa Ibunya sudah meninggal dan ayahnya pergi meninggalkan Lucas sendiri.

"Aunty.. Lucas datang dengan siapa besok? Kata aunty Eomma sudah dilangit terus Appa Luke pergi karena ada kerjaan" Lucas menatap Ten dengan mata yang berkaca-kaca.

Benar, Lucas memang sudah Ten beritahu jika ibunya sudah berada di atas langit sedangkan tentang ayahnya Lucas Ten berbohong, padahal dalam hatinya Ten ingin sekali teriak kepada Lucas bahwa ayahnya brengsek karena telah meninggalkan anaknya sendiri dan mengingkari janjinya dengan ibunya sendiri.

"Kan ada Aunty, besok biar aunty yang kesekolahan Lucas" Ten tersenyum agar tidak terlihat sedih di depan Lucas.

"Tapi Aunty kan bukan orang tuanya lucasss.." Lucas kembali menundukkan kepalanya.

Ten tertegun menatap Lucas sendu" kalau begitu panggil aunty Mama mulai hari ini" ujar Ten dengan mantap, lagipula Ten memang sudah menganggap Lucas sebagai anaknya.

Lucas mendongakkan kepalanya matanya mengerjap mencoba mencerna ucapan Auntynya.

"M-mama?" Ten tersenyum manis dia mengangguk lalu membawa Lucas kedalam pelukannya.

"Hiks M-mama? L-luke punya Mama sekarang!" suara Lucas teredam serta isakannya pada dada Ten. Lucas tidak menyangka dirinya menangis bahagia di pelukan Ten.

Ten mengecupi kepala Lucas dengan tersenyum walaupun matanya sendiri berkaca-kaca sekarang, Ten tidak tahu jika Lucas akan sebahagia ini..

"Sttt sudah jangan nangis, ayo kita tidur" Ten melepaskan pelukannya dari Lucas lalu mengusap airmata Lucas yang terjatuh.

"Luke mau tidur dengan Mama hari ini?" Tanya Ten yang membuat Lucas tersentak.

Ten tertawa melihat wajah terkejut Lucas, mungkin keponakannya ini belum terbiasa memanggil dirinya Mama.

"L-luke mau Aun___ Mama!" Lucas memalingkan wajahnya ia malu kepada Ten yang terus memperhatikan dirinya dengan senyum mengembang.

"Ayo! Mau Mama gendong hm?" Ten berdiri dari duduknya menatap Lucas yang masih duduk di sofa.

Unknown | JohntenWhere stories live. Discover now