BP 19

243 30 16
                                    

- If one of us is gone, don't forget each other -

- If one of us is gone, don't forget each other -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Kanao pergi menemui gurunya yaitu Kanae dan Shinobu sehabis dari Pelatihan Pilar angin, karna dua orang itu meminta Kanao menemui mereka

"Guru, aku kembali." Ujar Kanao duduk diatas engawa Kediaman Kupu - Kupu

"Okaeri, Kanao." Sapa Kanae, lalu Shinobu menggerakkan tangannya mengisyaratkan agar Kanao mendekat.

"Aku akan ke Pelatihan Pilar batu setelah ini, bisakah aku mendapatkan Pelatihan dari kalian sehabis itu?" Tanya Kanao penuh antusias, namun Shinobu memasang wajah sedih.

Berbanding terbalik dengan Kanae yang selalu tersenyum, "Kami tidak bisa ikut Pelatihan Pilar kali ini, Kanao. Maafkan kami," Kanae berusaha menjelaskan

Wajah Kanao tampak gelisah, menggenggam ujung roknya, "Tapi... Aku ingin berlatih bersama kalian..."

Wajah Shinobu tampak terkejut, lalu setelahnya tersenyum bangga kearah Tsuguko-nya itu, "Kanao, bisa mengikuti kata hatimu adalah hal yang bagus, kami sangat bangga padamu."

Setelah mengatakan itu, Kanae mendekat kearah Kanao lalu memeluk perempuan tersebut, "Kerja bagus, Kanao..."

Mata Kanao terbelalak, semenjak kecil ia tidak pernah menangis, bahkan tidak bisa menangis, jika ia menangis, maka ia akan dipukul, dilempar, dan kepalanya dimasukkan kedalam air, sungguh masa lalu yang pedih, bukan?

"Kita harus membuat rencana agar bisa memenangkan Perang ini," ujar Kanae sembari melepaskan pelukannya

"Kami berencana akan mengalahkan iblis bulan atas 2, iblis yang sudah membunuh orang tua kami, dan kami juga sudah mengetahui kelemahan iblis tersebut..." Kanao mendengarkan Shinobu dengan seksama.

"... Kuncinya adalah, salah satu dari kami harus dimakan."

"Kenapa? Bukankah kita bisa melawannya bersama - sama?" Sepertinya Kanao tidak setuju dengan rencana Shinobu dan Kanae.

Semuanya terdiam, "Jika ingin menang, kita harus berkorban, begitu juga denganmu, ingat, kita adalah anggota Kisatsutai." Sambung Kanae.

"Bisa jadi kita semua disana harus berkorban asalkan iblis didunia ini bisa dimusnahkan, dengan begitu pengorbanan kita tidak akan sia - sia."

Tidak hanya mereka saja, semua anggota Kisatsutai sudah mempersiapkan diri jika nanti gugur dalam pertempuran, namun bagi Kanao, mereka berdua adalah orang yang berharga, orang yang telah menyelamatkan hidupnya dari masa lalu yang kelam, bahkan dirinya saja masih terlalu kecil untuk menerima kenyataan ini












Best Part - Tokito Muichiro [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang