BP 10

898 129 13
                                    

- Apakah masa lalu yang kelam itu tertutup oleh kabut dalam kepalaku? - T. Muichirou











































Muichirou Pov :














"Hai hujan..." Gumamku pada rintik air yang deras turun dari langit, aku berbicara seperti orang bodoh.

Mungkinkah berbicara pada sebuah benda mati adalah hal yang bodoh? Bukankah hujan itu turun dari langit? Aku selalu menunggunya turun, aku ingin membasahi tubuhku oleh airnya, tapi entah kenapa diriku ragu

"Ah! Disini rupanya!" Suara seorang gadis? Dia tampak berlari kearah sini, dengan senyum yang mengembang diwajahnya

"Kau sedang lihat hujan lagi, ya?" Tanyanya, kenapa dia selalu menghampiriku? Bukankah masih banyak hal lain yang harus dia lakukan selain menghampiri orang sepertiku?

"Kenapa kau kemari?" Tanyaku padanya.

Matanya yang indah itu...menoleh kearahku, oh jangan lagi...aku sudah tidak sanggup menatap mata itu lagi...

"Kebetulan aku sedang mencarimu, dan menemukanmu disini, ditempat biasa kau melihat hujan," rasanya seluruh tubuhku terhenyuh begitu saja, kenapa dia bisa tahu? Kenapa dia bisa ingat hal - hal kecil tentang diriku?

Aku kesusahan untuk mengingat sesuatu, bahkan seringkali aku melupakan namamu...

"Sedang banyak pikiran? Wajahmu selalu terlihat datar, tapi aku tahu isi pikiranmu, aku boleh duduk disini, kan?" Ujarnya lalu mendudukkan dirinya disebelahku, memeluk kedua lututnya sembari menoleh kearahku, bisa kulihat senyumnya dibalik lengan putih itu

"Tidak juga." balasku singkat, jujur saja aku tidak bisa merasakan apapun, kepalaku isinya hanya sebuah ruangan kosong

Hatiku sudah tidak bisa merasakan apa itu senang, sedih, marah. Namun saat melihatmu, kenapa dadaku rasanya berdebar? Aku takut akan hal itu.

Kulihat gadis disebelahku menutup matanya, "Tolong tetaplah sehat, Tolong jangan sampai sakit, Tolong jangan sampai kau merasa Kesepian, Tolong jangan berpikir bahwa kau sendirian, Tolong jangan menyerah, dan tetaplah bahagia."

Setelah mengatakan itu dia membuka matanya dan mengerjap lucu, rasanya ingin tersenyum, tapi kenapa tidak bisa?

"Bagaimana? Apa kau merasa lebih baik?"

Iya, bahkan jauh lebih baik. Semua beban berat yang selalu terasa dipundakku langsung hilang seketika

"Aku menyukai hujan..." Gumamku.

Kutatap lekat wajah cantik itu, dan membatin...














'...dan aku menyukaimu...'


























***
















Satu serangan lagi aku berhasil akan berhasil memenggal kepala iblis ini, melesatkan tubuhku kearah depan, kemampuan seperti ini hanya dimiliki oleh seorang Hashira














Kasumi no Kokyu Roku no Kata : Tsuki no Kasho

















Akhirnya kepala iblis itu terpotong, kulihat dengan mataku sendiri tubuhnya sudah mulai berubah menjadi debu yang berterbangan, seperti biasa ketika iblis berhasil dikalahkan, mereka pasti akan selalu menjadi debu

Best Part - Tokito Muichiro [END]Where stories live. Discover now