Akhir

1.2K 123 2
                                    

____

Tiga minggu kemudian..

Chika tersenyum menatap pantulan dirinya sendiri di cermin, riasan pengantin dan gaun pengantin yg melekat indah ditubuhnya,inilah pernikahan yg di inginkannya.

Tak lama dari itu, shani dengan kebaya biru muda itu masuk ke dalam kamar chika.
Shani tersenyum saat melihat putrinya yg cantik bak putri raja itu, shani yakin jika chika akan bahagia hidup bersama christian. Karna shani bisa melihat jika christian laki-laki yg baik untuk putrinya

"Cantik banget sih anak mama.. "Ucap shani

" Ishh.. Mama ngagetin chika aja sih"Ucap chika yg memang terkejut dengan kedatangan shani yg tiba-tiba

"Udah siap? " Tanya shani menggoda

"Ihh.. Mama apaansih " Balas chika dengan menunduk malu

Shani hanya terkekeh melihat kelakuan putrinya

"Ella mana ma? " Tanya chika yg memang sejak tadi tak melihat keberadaan putrinya

"Ada dikamarnya ashel ko, di jagain kakak sama adik kamu" Jawab shani

"Tega banget sih ma, masa chika gak boleh gendong ella sebentar aja" Ucap chika

"Bukannya tega sayang, tapi kan mau nikah masa mau gendong ella.. " Ucap shani

"Tapi ma kasian dia kalau mau ASI.. " Ucap chika

"Gapapa kan kamu udah stok ASI buat ella sebelumnya kan" Ucap shani yg di angguki chika

"Iya juga sih, ya tapi tetep aja.. Chika kangen gendong dia" Ucap chika

"Udah ah.. Nanti juga pasti ketemu sama ella, mama janji nanti di resepsi mama bawa ella ke kamu" Ucap shani

"Janji ya ma? " Tanya chika

"Iya mama janji" Jawab shani

"Udah yuk!! Tian sama keluarganya udah dateng, mereka udah di bawah nungguin kamu" Ucap shani

Chika mengangguk

Hati chika  berdebar, hal yg diimpikannya kini jadi kenyataan. Rasa bahagia membuncah di hati chika

Shani menggandeng chika menuruni anak tangga, semua mata tertuju ke arah chika.

"Ma.. Kenapa yg gandeng chika mama sih? Kenapa gak kak gita atua acel aja" Ucap chika dengan berbisik

"Kamu tau sendiri mereka udah punya buntut yg harus di jaga.. Apalagi kakak kamu harus jaga ella" Balas shani dengan berbisik

Christian tersenyum tipis penuh kebahagian ke arah chika, sebentar lagi chika akan menjadi istri sahnya.

"Kamu cantik" Ucap christian saat chika sudah berada di sampingnya

"Apaan Sih.. Biasa aja" Ucap chika dengan tersipu

"Udah jangan banyak gombal dulu, sah in dulu noh si chika" Ucap zean yg memang berada di dekat christian

Christian hanya mendengus kesal mendengar apa yg dikatakan zean, sedangkan chika hanya terkekeh mendengarnya.

Because You All Change [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz