"Aaaa...." Alvin terkejut karena tadi dia melamun.

Dia memenjak tadi pikiran cuma satu, kenapa dia memikirkan pria itu terus.

"CK, bapak kalau datang kasi salam lah!!" Kesal nya.

Dirga terkekeh kecil, dia mengusap rambut remaja itu dengan gemas nya.

"Kamu lucu ya?" Ucap nya.

Alvin cemberut menatap ke arah lain.

"Bapak ngapain di sini ?" Tanya nya.

"Suka-suka saya mau kemana" ucap nya.

Sebenarnya Dirga datang ke sana karena melihat Alvin duduk sendirian di bawah pohon.

Tiba-tiba saja suasana jadi canggung kembali, Dirga diam begitu juga Alvin tidak tau mau bertanya apa atau mau membahas apa padahal setiap bertemu mereka selalu berdebat.

"Emm..kamu tidak ikut olahraga?" Tanya Dirga memecahkan keheningan.

"Tidak"

"Kenapa?"

"Capek"

Setelah itu Dirga hanya ber'oh' saja.

"Kamu haus?" Tanya Dirga.

"Emm.. sedikit"

"Saya ada minuman dingin" ucap nya.

Alvin menatap nya dia tidak melihat ada air di tangan Dirga.

"Mana pak?" Tanya nya.

"Di koperasi" ucap nya.

Alvin membuang muka nya dia kesal, sudah serius malah di balas bercanda.

"Kalau situ juga gua tau!!" Kesal nya mencibir.

Dirga terkekeh kecil melihat nya, entah apa tapi dia suka melihat wajah cemberut itu.

"Kalau mau saya belikan" ucap Dirga.

"Dah lah, paling bohong lagi"

"Saya serius"

"Nggak usah deh, gua bisa beli sendiri pak" ucap nya.

Grab

Dirga memegang tangan Alvin.

"Ayo, saya belikan"

"Nggak usah pak, saya nggak haus"

Menarik tangan nya dari Dirga, bisa di lihat pria itu cukup kesal karna tangan nya di tepis begitu saja.

"Ya sudah kalau tidak mau" ucap Dirga.

"Saya hanya menawarkan saja" lanjut nya.

Dirga berdiri dari jongkok nya tadi, tapi dia tidak pergi masih di sana.

"Yakin?" Tanya nya.

Alvin menoleh dia pikir pria itu sudah pergi.

"Ya udah deh, mau"

Pak Guru  - BL √Where stories live. Discover now