39 | Benua

1.2K 191 7
                                    

"Let me wash it for you

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Let me wash it for you."

Asia tak membiarkan Benua mencuci alat makan dan piring sendirian. Jadinya, mereka berdiri bersebelahan di depan wastafel apartemen Asia. Asia bertugas membersihkan dengan spons bersabun, sedangkan Benua membilas dan menempatkannya pada dish drainer.

Benua tak tahu apa yang Asia cari ketika dia meninggalkannya ke kamar, sementara dirinya mengeringkan tangan dengan tisu.

Apakah sekarang waktunya untuk pulang? Bila disuruh menjawab jujur, Benua belum ingin meninggalkan apartemen Asia.

Asia kembali dengan sebuah tube hand cream, Benua ingat itu pemberian yang ia selundupkan dalam goodie bag In You Beauty untuk Asia.

"Biar tangan kamu nggak kering," sebut Asia. Dia memakainya lebih dulu, baru mengulurkannya pada Benua.

"Can you do it for me?"

Asia mengangkat sebelah bahu, menuangkan sejumlah hand cream di tangan Benua. Lalu, dia mengusapkan krim sampai tangan Benua terasa lembut.

Setiap Asia menyentuhnya di bagian mana pun, dada Benua penuh dan merasa sedikit light headed.

"Saya sempat bikin cookies, kamu mau?"

"Cookies?" Benua menemukan binar antusias di mata Asia. "Sure."

Benua menyaksikan Asia membuka lemari pendingin lebih dulu, mengambil cup es krim dari sana. "Saya beli karena kamu datang hari ini," ucapnya sambil menunjukkan makanan dingin rasa choco mint.

"Oh, thank you."

Asia bergerak lagi meraih salah satu toples bening berisi kukis. "Mau pindah ke sofa ruang tengah?"

Wanita itu tak membawa es krim apa-apa, dia mau memakan beri yang memang belum dihabiskannya.

Sofa ruang tengah tidak terlalu besar, kelihatan jelas apartemen Asia bukan diperuntukkan agar sering dikunjungi orang. Postur tinggi besar Benua menghabiskan banyak ruang sofa itu, sehingga Asia duduk agak terlalu dekat ke arahnya.

Dari ekspresi Benua maupun Asia, tak ada tanda-tanda keberatan.

"Kamu tersinggung tidak, kalau saya makan kukisnya dicolek ke es krim choco mint ini?"

"Do whatever you want." Asia membalas, senyumnya ditahan, menahan geli. "Saya juga sering makan kentang dicelup ke es krim vanila, kok."

"Kamu suka baking kue?" Benua menggigit kukis dan mengangguk-angguk. "Kukisnya enak."

"Thank you. Nggak bisa dibilang suka, tapi saya belajar baking buat Blue Marriage."

"I see, kamu belajar banyak hal demi peran."

"I do."

Benua meletakkan toples kukis serta es krimnya di meja. "Did you have a good day?"

Benua & AsiaWhere stories live. Discover now