Di usia nya yang baru menginjak 27 tahun Mew Manuel Damarion Harus siap di jodohkan oleh orang tua nya, alasannya hanya satu. Ingin segera melihat Manuel menikah, Manuel tidak bisa mengelak lagi karena orang tua nya terus mengejar Manuel.
Entah kebe...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Manuel tersenyum dan kembali menyimpan ponselnya, Manuel mulai menandatangi berkas yang daritadi dirinya baca. Manuel mendongak setelah melakukan pekerjaannya, menatap semua karyawannya dengan tatapan datar.
"Sudah saya tandatangani tolong kerjasamanya untuk tidak mengecewakan saya, saya memberikan kalian kepercayaan penuh dan perusahaan akan membantu juga mendukung kalian." Manuel memberikan keputusan, off bertepuk tangan dan semuanya mengikuti Off.
Manuel meminta meeting di bubarkan, sebelum bubar off memberikan beberapa kalimat pada semua karyawan setelah itu barulah satu persatu dari mereka pergi keluar.
Manuel menyandarkan tubuhnya dengan mengambil ponsel kembali, manuel melihat foto yang Gasena kirimkan. "Anjing! Haha... Ada aja kelakuan bini Lo Mew." Off tertawa yang tidak sengaja mengintip foto yang Gasena kirimkan.
"Ikan pake begituan yang ada mati, gue yakin itu ikan bentar lagi juga mati di tangan Bini Lo Mew." Off menggelengkan kepalanya tapi Manuel hanya diam saja. "Sabisanya anak kecil Lo kasih ikan begitu," lanjut Off lagi.
"Dia yang mau, gue gak bisa nolak Gasena." Manuel menjawab tanpa mengalihkan tatapannya, off menggelengkan kepalanya pelan. "Udahlah, ayo balik kerja ada meeting di luar Lo sekarang." Manuel mengangguk dan beranjak dari duduknya, Manuel harus bekerja untuk membelikan Gasena apapun yang Gasena mau.
🍓🍓🍓
Manuel duduk di kursi kebesarannya helaan napas Manuel Terdengar, Manuel melirik Off yang daritadi melihat ponsel. "Mau makan siang gak Lo? Gue mau pesen nih." Off bertanya pada Manuel apakah pria itu ingin makan siang bersama.
"Gak usah, nanti gue pesen sendiri aja makasih." Manuel menjawab dan Off mengangguk paham, pria itu fokus dengan ponselnya. "Setelah ini ada meeting lagi gak?"
"Gak ada cuma kerjain berkas Lo tuh numpuk." Off memerintahkan Manuel untuk mengerjakan pekerjaan yang belum Manuel sentuh. "Cuma Lo doang Off yang berani perintah-perintah atasan." Off memutar bola matanya malas.
