asal usul Jimin Pt.1

614 39 2
                                    

Klan min di pimpin oleh raja yang cukup gila , dia berani membayar penari untuk menghiburnya di kerajaan tanpa perantara siapa pun.

Ia datangi sang pemilik dari kumpulan penari yang terhebat di wilayah kerajaan nya dan membayar nya untuk satu bulan penuh untuk satu orang penari dengan uang yang tidak sedikit.

Meskipun begitu sang raja sangat di kenal murah hari dengan semua rakyat nya , bahkan tak ada satupun rakyat yang kelaparan karena sistem kerajaan yang telah berubah di tangan nya membuat rakyat nya sejahtera.

"Tuan silahkan pilih penari yang kau mau kami sudah memilih beberapa penari yang sangat berbakat dalam menari" ujar Sera sang pemilik dari klub penari di daerah itu.

Penari yang paling depan adalah penari yang sangat piawai dan yang berada di barisan belakang adalah penari yang kemampuan nya hanya di atas rata rata saja.

Yoongi melihat ke arah para penari itu , matanya tak menemukan yang pas sampai akhirnya dia menemukan seseorang yang berada di barisan belakang menunduk dengan meremat tangan nya .

"Siapa dia" ujar yoongi menunjuk orang yang dia maksud.

"Dia Jimin tuan dia baru masuk dua bulan lalu" ujar Sera. "Jimin angkat wajahmu" tegas Sera dan Jimin mengangkat wajahnya menatap sang raja.

Sang raja yang di tatap langsung terpukau dengan kecantikan dan manisnya lelaki yang sedang menatap nya. Pria tapi manis dan cantik sungguh langka bukan?

"Bawa dia untukku ku bayar penuh , ku bayar dia untukku!" Ujar yoongi pada Sera , tentu saja Sera senang , selain dapat uang banyak ia juga tak perlu lagi mengajari Jimin sampai piawai karena Jimin tak memerlukan itu lagi jelas! Dia akan menjadi budak raja gila ini.

"Baik" Sera langsung menerima lima kantong keping emas itu dan menyerahkan Jimin pada yoongi.

Yoongi memeluk Jimin dan menghirup wangi lehernya yang ternyata wangi itu sangat manis.

Fikiran yoongi langsung melayang dan dengan cepat ia membawa Jimin dengan pengawal nya yang membawa tandu kuda nya menuju istana.

Di dalam perjalanan Jimin hanya diam menatap luar tandu.

"Jimin" panggil yoongi .

"Nee raja , anda membutuhkan sesuatu?" Ujar Jimin menatap yoongi.

"Ani , aku ingin tahu kau dari mana?" Uajr yoongi .

"Aku dari desa pinggiran wilayah Daegu" yoongi mengangguk kecil menatap Jimin lembut.

"Sini duduk di sini" yoongi menepuk paha nya.

Jimin menurut memang ini tugasnya untuk menurut pada tuannya.

"Sshhh" erang yoongi menahan hasrat nya saat jimin duduk di paha nya.

Yoongi memeluk Jimin dan membalik tubuh Jimin menjadi menghadapnya.

Yoongi menduselkan wajahnya pada leher Jimin dan menghirup wangi nya.

"Emhh Baginda..." Jimin meremat Hanfu yang ia pakai.

"Orang tuamu kemana? Kenapa mereka membiarkan mu menjadi penari dan pelacvr di sini?" Tanya yoongi kepada Jimin lalu menjilati leher Jimin.

"Emhh Baginda... Or-rang tuaku ah mereka... Ah telah tiada emh" Jimin berucap sambil mendesah karena yoongi mengecap lehernya sedikit keras.

Yoongi memundurkan wajahnya dan menatap wajah Jimin yang memerah dan dapat ia lihat ada bekas merah kecupan nya pada leher Jimin.

Yoongi membawa tangan Jimin ke lehernya untuk berpegangan dan Jimin menurut.

"Mereka tiada kenapa?" Tanya yoongi lembut sambil mengusap rambut Jimin yang berantakan.

"Sakit , mereka meninggal karena sakit dan kelaparan karena kami kekurangan makanan dan biasanya malah para anggota kerajaan yang meminta nya pada kami walau pun itu adalah makanan kami satu satu nya" jujur Jimin membuat yoongi mengerutkan wajahnya.

"Mereka meminta pada warga?" Jimin mengangguk.

"Baginda maaf jangan marah aku hanya bercerita tentang kematian ayah ibuku saja" jelas Jimin.

"Em lalu sekarang jawab pertanyaan ku , mereka meminta kepada warga?"

"Nee, sebenarnya aku takut untuk memberitahu ini tapi kau adalah rajanya kau yang paling tahu , mereka memang sering meminta makanan ke rumah warga karena selalu saja sat mereka sampai kesana bukan makanan yang mereka bawa untuk kami tapi luka dan lebam yang mereka bawa" jelas Jimin.

"Mereka juga melarang kami para warga untuk memberi tahu keluarga kerajaan kalau kami sampai membocorkan nya nyawa kami taruhan nya , saat itu ibu dan ayahku baru akan makan setelah beberapa hari akhirnya mereka mendapat makanan tapi anggota kerajaan itu langsung mengambil nya dan memakan nya hingga habis di hadapan ibu dan ayahku dan setelahnya mereka malah membagi makanan basi yang Endah dari mana , karena sudah terlanjur lapar ayah ibuku memakan itu tanpa ku ketahui dan akhirnya mereka meninggal" jelas Jimin lagi membuat api kemarahan yoongi muncul.

Tentara yang ia kerjakan selama ini yang ia kira becus mengurus tugas nya ternyata malah sebalik nya.

"Baginda maaf aku membuat mu marah" Jimin menunduk karena merasakan hawa kemarahan .

"Ani sayang , em rumah mu di sana lalu di kosongkan?" Jimin menggeleng.

"Tentara itu memakai nya dan di jadikan rumah mereka dan aku di kirim kesini" ujar Jimin lagi membuat yoongi makin marah.

"Baginda...." Panggil Jimin.

Dengan ragu Jimin menangkup pipi yoongi dan mencium bibir sang raja.

Cup.

"Jangan marah Baginda , aku tak suka ketika ada orang yang marah di depan ku , kita masih berada di perjalanan jangan sampai amarah mu meledak di sini raja" ujar Jimin menatap yoongi lembut.

"Kenapa kau se ikhlas itu?" Jimin menggeleng.

"Aku bukan siapa siapa hanya warga biasa yang hanya bisa mengeluh pada sang raja, aku tak punya kuasa untuk berpendapat ataupun mengusir mereka" ujar Jimin

"Tuan kita sudah sampai" ujar sang kusir di Depan.

"Baiklah kajja turun kita bahas ini nanti lagi" ujar yoongi .

Namun sebelum Jimin turun dari tubuhnya ia meremas bokong Jimin membuat Jimin mengerang.

"Enghh" erang Jimin di sertai tawa sang raja gila.

Mereka turun dan langsung masuk ke dalam kastil kerajaan .












Annyeong kalian tau akun Fatah_12 itu akun ku yang pertama ya gaes , jangan lupa baca yang di sana dan di sini juga pastinya.
Jangan lupa vote juga bye⭐🔞⚠️

RAJA GILA!🔞⚠️Where stories live. Discover now