BAB 52

1.1K 137 18
                                    


Zeon dan Marsha pun sudah berada di kamar setelah berbincang bincang lumayan lama di meja makan bersama seluruh keluarga keyniz.

"Ayok"ucap zeon kepada Marsha Marsha melihat zeon yang sudah rapih celana panjang baju kaos lalu di lapisi dengan jaket kulit.

"Ayok kemana lu kok udah rapih bener mau kemana"ucap Marsha.

"Lah kata anda tadi mau jalan jalan yaudah ayok sekarang pergi"ucap zeon.

"Engga tadi gua cuma mau jailin Tiana gak beneran"ucap Marsha.

"Saya gak Nerima penolakan dari anda ya ayok cuma ke taman kok"ucap zeon lalu Marsha pun mengangguk dan menuruti kemauan zeon.

"Iya dah bentar gua ganti baju dulu"ucap Marsha lalu mencari baju beberapa menit.

"Oline sama Xavier ada di sana gak ya"batin zeon, zeon mengajak Marsha ke taman adalah ingin memperkenalkan Marsha kepada Xavier padahal Marsha sudah tahu dari dulu.

"Ayok udah nih"ucap Marsha dan zeon pun mengangguk lalu mereka berdua pun turun ke bawah.

"Wih pasutri mau kemana nih"ucap keynal.

"Mau jalan jalan dulu pah"ucap zeon.

"Yaudah sana hati hati zeon"ucap keynal zeon pun mengangguk.

"Yaudah kita pergi"ucap zeon baru zeon dan Marsha melangkah keynal langsung berteriak.

"Beliin papah nasi Padang"teriak keynal.

"Iya"teriak zeon lalu mereka pun kembali berjalan dan masuk ke dalam mobil.

"Jauh gak zeon"tanya Marsha saat mobil sudah berjalan.

"Engga Deket kok"ucap zeon setelah itu mereka berdua pun tidak ada percakapan lagi di sepanjang perjalanan mereka berdua hanya fokus dengan kegiatan masing masing sampai tak terasa sudah sampai di taman yang zeon maksud.

"Udah nyampe ayok turun"ucap zeon langsung turun terlebih dahulu.

"Is gak nungguin banget si zeon kalo sama si Kevin pasti gua di tungguin dulu di bukain pintu enak lah ini"gerutu Marsha lalu turun dan menyusul zeon yang sudah berjalan terlebih dahulu ke area taman.

"Is lu ninggalin gimana kalo gua hilang hah"ucap Marsha yang sudah ada di samping zeon yang sedang berjalan.

"Anda sudah besar gak mungkin hilang paling juga di culik dan di jadiin bahan"ucap zeon santai dan itu membuat Marsha kesal dan memukul tangan zeon.

"Lah kenapa di pukul tangan saya gak salah"ucap zeon.

"Lu ngomong santai banget ya gua gak bakal di culik apalagi di jadiin bahan kek gitu"ucap Marsha.

"Iya dah gimana mbak Marsha saja"ucap zeon lalu zeon pun berhenti dan melihat ke sekitar seperti sedang mencari seseorang Marsha yang melihat itu pun heran zeon sedang mencari apa.

"Si kutub lagi nyari siapa dah"batin Marsha lalu mengikuti zeon melihat kemana dan zeon pun menemukan yang dia cari lalu zeon berjalan ke arah 2 orang itu adalah Xavier dan oline.

"Dad"teriak Xavier sembari lari ke arah zeon lalu zeon pun berjongkok dan menerima pelukan dari Xavier.

"Dad aku kangen"ucap Xavier.

"Dady juga kangen"ucap zeon lalu menarik oline ke bawah dan mereka bertiga berpelukan Marsha yang melihat itu rada tidak rela dan rada agak bersalah juga.

"Emm gua merasa bersalah harusnya zeon nikah sama oline mereka bertiga saling menyayangi"batin Marsha.

"Tapi kok perasaan gua gak rela ya zeon pelukan sama oline apa gua udah terlalu nyaman kalo di peluk zeon"batin Marsha.

The leader of a handsome motorbike gang is looking for his true love(End)Where stories live. Discover now