Kingdom || 1

375 255 239
                                    

Hello! Aku kembali update ceritanya nih. Part kedua! Ayo baca! Kalau ada kesalahan dalam kepenulisan tolong dikoreksi yah!😁

Selamat membaca!✨

__________

Seorang gadis cantik, bak putri kerajaan tengah memejamkan matanya tak sadarkan diri. Di tengah kegelapan yang sangat mencengkam, hanya ada bulan yang bersinar.

Matanya membuka sayu, yang ia dapati hanyalah pohon-pohon besar yang diselimuti oleh salju. Badannya menggigil ketika diterpa hawa dingin.

Tubuhnya dibalut dengan pakaian ala kerajaan, memiliki bawahan yang mengembang, namun dengan lengan terbuka. Tak khayal terdapat luka cakar yang ada di leher dan lengan tangan kirinya.

Gadis itu meringis kecil. "Dean ... bibi Melly ... aku takut," ucapnya dalam hati. Ia merapalkan banyak doa dengan bibir yang bergetar.

Tenaganya mulai lemah, alhasil membuat tubuhnya ambruk ke tanah. Napas yang tidak teratur membuat nya merasa sesak. Matanya mulai terpejam kembali. Di sisi lain ia masih bisa mendengar samar-samar namanya dipanggil oleh seseorang. "Putri Elle ...."

***

"KALIAN SUDAH LALAI DALAM MENJAGA TUAN PUTRI! DENGAN INI KALIAN AKAN DIKENAKAN HUKUMAN MATI!."

"Maafkan kami Yang Mulia. Kami tidak tahu jika Tuan Putri akan keluar dari istana. Kami hanya tahu jika Tuan Putri sedang tidur di kamarnya. Mohon ampun Yang Mulia, jangan hukum kami."

"SERET MEREKA."

"Yang Mulia, TOLONG AMPUNI KAMI. KAMI JANJI TIDAK AKAN MENGULANGINYA LAGI ... Yang Mulia!"

Itulah percakapan mereka di dalam ruangan yang mewah dan megah. Tepatnya di kamar Tuan Putri yang sedang mereka bicarakan. Raja sangat marah kepada pengawal yang lalai dengan tugasnya.

Bagaimana tidak, putri bungsu kerajaan Theodore di temukan dengan keadaan yang mengenaskan di dalam hutan. Sehingga membuat kemarahan sang raja memuncak. Apalagi sayatan luka lebar di temukan di tubuh Tuan Putri, yang diduga berasal dari cakaran hewan buas.

Sang Raja pun mendekat ke arah ranjang yang di atasnya tergeletak seorang gadis yang ia sebut 'Tuan Putri'. Banyak tabib yang berdatangan untuk mengobati Tuan Putri yang tak sadarkan diri.

"Hiks ... Hukum mereka Edward! Hukum mereka. Putriku ... Hiks," ucap seorang wanita berumur yang berpakaian layaknya seorang Permaisuri.

Sang Raja pun mendekat ke arah Permaisurinya tersebut dan mencoba menenangkannya. "Pasti. Aku akan menghukum mereka dengan bringas. Tenanglah Ardelle, serahkan tugas ini kepadaku. Putri kecil kita pasti akan sembuh."

Di dalam ruangan itu, semua keluarga kerajaan berkumpul. Mulai dari Raja, Permaisuri, Anak pertama, Anak kedua dan yang terakhir anak ketiga.

Anak pertama mereka bernama Pangeran Gerald. Gerald memiliki sifat pekerja keras dan sangat bertanggung jawab atas semua kejadian yang terjadi di kerajaan, walaupun itu tidak ada kaitannya dengan dirinya. Bahkan ia selalu membantu Ayahnya, yaitu Raja Edward untuk berperang dengan kerajaan lain. Dan Gerald selalu memenangkan pertarungan itu, hal ini membuat posisi kerajaan Theodore terkenal akan kehebatannya. Hal itu juga lah yang mendukung dirinya untuk menjadi raja selanjutnya.

Sedangkan anak kedua yang bernama Luciana merupakan seorang putri kerajaan yang memiliki sifat manipulatif. Jika dia menginginkan sesuatu, maka harus dia dapatkan dengan cara apapun. Kata-kata manis yang keluar dari mulutnya, sangat beracun dan membuat orang lain bisa terpengaruh dengan mudah. Satu lagi, Luciana sangat membenci adiknya yang bernama Elle. Sebab Elle berhasil merebut perhatian dari Eden, seorang Putra Mahkota kerajaan Wison yang sangat ia cintai.

Castle : Unwanted Dreams  [On Going]Where stories live. Discover now