07. She's My Luna

3.1K 55 11
                                    

Lenore Wonwoo, identitas sebelumnya hanyalah manusia biasa namun sejak bertemu dengan Frederick Mingyu takdirnya berubah. Gadis cantik itu kini sudah di tetapkan menjadi seorang Luna, bagian dari kawanan werewolf. Bahkan Wonwoo sendiri sudah menjadi pasangan abadi Mingyu, karena Alpha itu sudah menandainya.

Wonwoo sudah di takdirkan menjadi pasangan abadi Mingyu, keduanya tidak bisa menolak itu karena bagaimanapun catatan takdir pertemuan keduanya sudah di tentukan oleh Moon goddess.

"Frederick, dari mana saja kau? Aku menunggumu kembali. "

"Aku baru saja datang menemui para tetua. "

"Menanyakan soal ramalan itu?. "

Mingyu mengangguk, sebelum mendekati Wonwoo dan memberikan kecupan singkat.

"Sial, ramalan itu benar-benar membuatku gelisah. Pikiranku kacau karenanya, Lenore lunaku kau berjanji akan terus bersamaku bukan?. "

"Frederick, aku ini pasangan abadimu. Apapun yang terjadi aku akan terus bersamamu, kau alphaku pasangan seumur hidupku. Dan soal ramalan para tetua, jangan terlalu memikirkan itu. Aku bisa melewatinya, itu janjiku padamu. "

Mingyu hanya tersenyum, walaupun hati dan pikirannya benar-benar terasa kacau. Pria tampan itu memeluk Wonwoo, lalu memberikan kecupan singkat di kepala Wonwoo.

Mingyu terlihat berjongkok di hadapan Wonwoo, matanya itu menatap perut Wonwoo yang semakin membesar.

"Tumbuh dengan baik, dan jangan mengambil ibumu dari ayah ya? Karena kita berdua sangat  membutuhkan perannya. "

Mingyu mengecup singkat perut besar itu, calon bayinya akan segera lahir mungkin dalam hitungan beberapa bulan lagi. Namun kabar akan kelahiran calon penerusnya itu benar-benar membuat Mingyu gelisah, tapi Mingyu akan berusaha sebisa mungkin agar Wonwoo tetap bertahan di sisinya.

Hari ini langit sudah malam, cahaya bulan itu terlihat masuk ke dalam kamar Mingyu dan Wonwoo melalui cela jendela bangunan yang mirip seperti kastil kuno.

Wonwoo terlihat berbaring dengan punggungnya yang di ganjal bantal, sementara itu perutnya di biarkan terbuka. Mingyu terlihat tak henti-henti terus menatap perut besar Wonwoo, dia bisa melihat ada yang menendang-nendang di sana.

"Melihatnya terus menendang dinding perutmu, itu membuatku semakin yakin kalau calon penerusku terlihat sehat. "

"Tentu saja, karena aku selalu menjaga calon bayi kita. Aku sangat mencintainya, seperti aku yang begitu mencintaimu. "

"Lenore, itu artinya aku harus berbagi cintamu dengannya?. "

"Huh? Frederick, dia calon bayi kita aku ibunya jadi aku harus selalu memberikan cinta untuknya. Jangan cemburu, karena kau sendiri yang menciptakan sainganmu. "

Wonwoo menjelaskan, sementara tangannya terlihat mengusap-usap rambut hitam Mingyu. Sementara Mingyu, dia masih terlihat mengamati perut Wonwoo.

Chuppp....

Chupp...

Chupp..

Mingyu mengecupi perut Wonwoo, dia cukup gemas melihat perut itu yang semakin membesar di setiap harinya.

"Mingyu berheti, kecupanmu membuatku merasa geli. "

"Itu kecupan untuk calon anak-anakku, aku menyayangi mereka calon penerusku. "

"Bagaimana denganku? Kau tidak menyayangi ibunya?. "

Mingyu terkekeh, setelahnya dia terlihat bangkit sebelum menarik dagu Wonwoo dan melumat singkat bibir tipis itu.

MINWON GS STORY [ON GOING]Where stories live. Discover now