04. Become A Father

4.5K 80 2
                                    

Kehancuran keluarganya membuat Wonwoo trauma berhubungan serius dengan pria, Wonwoo lebih memilih menghilang saat beberapa pria yang mengencaninya mulai mengajaknya membangun komitmen untuk berhubungan ke jenjang yang lebih serius.

Entahlah seperti ada sebuah ketakutan berlebih yang selalu menghantui Wonwoo, namun setelah mengenal Mingyu kurang lebih hampir empat tahun lamanya kini Wonwoo mulai bisa sedikit-sedikit lepas dari perasaan traumanya walaupun terkadang perasaan ketakutan itu masih sering menghantuinya.

Empat tahun lamanya Mingyu berusaha menyakinkan Wonwoo akan keseriusannya, namun tetap saja wanita cantik itu terus menghindar dan mengatakan banyak alasan agar Mingyu tidak terus-menerus mengajaknya berkomitmen. Sikap Wonwoo yang seperti itu sempat membuat Mingyu frustasi, namun Mingyu tetap sabar dan berusaha terus meyakinkan Wonwooo hingga akhirnya di tahun kedua Wonwoo resmi menerima lamaran Mingyu.

"Sayang, aku pulang. Huh, aku sangat merindukanmu. "

Mingyu terlihat memeluk tubuh Wonwoo, ini sudah menjadi rutinitas. Setiap kali Mingyu pulang kerja, Mingyu selalu mencari keberadaan Wonwoo dan memberinya pelukan ataupun ataupun ciuman singkat.

"Bagaimana hari bekerjamu?. "

"Berjalan lancar, tapi itu sedikit membuatku lelah. "

"Ingin ku pijat?. "

Mingyu mengangguk.

"Nanti saja, setelah mandi. Tubuhku terasa lengket, itu membuatku tidak nyaman. "

"Aku mengerti, baiklah mandilah terlebih dahulu setelahnya aku akan memijatmu. "

Mingyu mengangguk, setelahnya pria tampan itu terlihat berlalu menuju kamar mandi. Sementara Wonwoo dia terlihat menyiapkan baju piyama untuk Mingyu, sejak menikah dengan Mingyu kehidupan Wonwoo benar-benar terjamin dan berjalan bahagia.

Setiap hari Mingyu selalu memberinya cinta, perhatian, dan kasih sayang terkadang Mingyu juga memberikan kejutan-kejutan manis seperti membawakan sebuket bunga, sekotak coklat, ataupun membawakan hadiah kalung yang cantik.

Hal itu membuat Wonwoo sangat beruntung bisa mendapatkan hati Mingyu, pria yang selalu mencintainya di sepanjang hari bahkan membantu Wonwoo kembali bangkit dari perasaan trauma di masalalunya.

"Haruskah aku memberitahu Mingyu sekarang?. "

Wonwoo berucap, wajahnya terlihat bersemu merah. Bibirnya tersenyum, sementara tangannya terlihat membawa sebuah kotak berukuran sedang.

"Sayang, bagaimana harimu?. "

Wonwoo kaget, dan langsung reflek membalik badannya menatap Mingyu dan menyembunyikan kotak berukuran sedang itu di balik tubuh kurusnya.

"Aku selalu menunggumu, setiap hari. Hanya itu yang ku lakukan di rumah, menunggumu pulang. "

Mingyu tersenyum, setelahnya dia terlihat mengecup singkat kening Wonwoo. Istrinya itu benar-benar manis, perhatian kecil yang di berikan oleh Wonwoo itu adalah kesenangan tersendiri bagi Mingyu.

"Sungguh? Kenapa harus menungguku, huh? Kau bisa menghabiskan waktumu untuk jalan-jalan, berbelanja, ataupun pergi ke salon. "

"Um, iya tapi aku tidak tertarik. Menghabiskan uang untuk kesenangan sesaat, Mingyu akan jauh lebih baik kalau kita memberikan lebihan uang kita untuk orang-orang yang lebih membutuhkan. "

Satu poin untuk Wonwoo, lagi-lagi Mingyu jatuh cinta. Sikap Wonwoo benar-benar tulus, dia lebih memilih berbagi dengan beberapa orang tidak mampu dari pada harus menghamburkan berjuta-juta uang hanya untuk membeli barang branded.

"Wonwoo, aku benar-benar merasa beruntung bisa memilikimu. Di saat jutaan wanita di luaran sana lebih memilih menghabiskan waktunya di luaran rumah, berfoya-foya tapi kau? Kau hanya diam di rumah, menungguku pulang mengurusku dengan baik. "

MINWON GS STORY [ON GOING]Where stories live. Discover now