New Student and the ending

195 6 0
                                    


Kejadian 3 bulan yang lalu bener-bener kado terindah dalam hidup gue, minggu lalu gue diajak dinner di restoran sama Rama, itung-itung kencan pertama. Selama kita pacaran, Rama itu romantis banget. Dia suka nggombalin gue, suka kasih gue coklat, pokoknya dia sayang banget sama gue.

Gue cinta banget sama Rama, gue nggak mau kehilangan dia. Hmm, kira-kira dia lagi ngapain ya ? gue sms dia aja ah,,, atau telpon dia ? mending telpon dia aja deh. Rama...Rama...Rama, KETEMU !

Tuuuttt....Tuuuttt...Tuuuttt...

'Halo ?' ucap suara di sebrang sana.

"Hai. Lagi apa, Ram ?"

'Tiduran. Kenapa ?'

"Nggak papa. Aku kangen."

'kan tadi ketemu, kamu gimana sih ?'

"Aku pengennya kita ketemuan terus."

'Jangan egois deh. Aku kapten basket, aku punya urusan sendiri. Ngertiin aku donk.' Rama ? Itu kamu ? kenapa kamu menjadi seperti itu ?

"Ya udah kalo itu mau kamu. Sampe ketemu besok di sekolah ya. Night Rama." Gue langsung tutup telponnya. Rama ? kok loe jadi gitu sih ? salah gue apa ke elo ?. Gue nangis se jadi-jadinya.

Hari ini, untuk pertama kalinya gue nggak semangat ke sekolah. Sesampainya di kelas, gue langsung duduk di bangku gue. Tenyata Vania, Claura, dan Silvia udah dateng duluan.

"Loe kenapa Cal ? kok lemes banget." Tanya Vania.

"Nggak papa kok." Gue coba senyum walaupun itu sulit.

"Eh, nggak kerasa ya 3 bulan lagi kita naik kelas ? Uhhh, gue nggak sabar." Ucap Silvia.

Kalian semua nggak tahu, waktu 3 bulan itu adalah waktunya gue ninggalin kalian dan pergi ke Jepang. Gue nggak cerita masalah ini ke elo karena loe pasti ngelarang gue, sedangkan gue lagi dilema. Dengan begini, kalian nggak akan tau kalo aku udah di Jepang. Kalian akan tahu suatu saat nanti.

"Cal. Loe kenapa sih ? melamun aja." Silvia berucap. Gue cuma menggeleng dan fake smile.

"Katanya ntar ada murid baru, cewek sih katanya." Sepertinya Vania kecewa. Gue tahu Vania tuh kayak gimana. Kalo ada murid baru pasti udah di gosipin, apalagi kalo cowok.

"Terus ?" ucap Claura.

"Ya tanggepin atau gimana gitu."

Bel udah bunyi. Bu Rosi udah masuk sama seseorang. Bener kata Vania, memang ada murid baru dan sepertinya aku mengenalnya. NADIA ?? Kenapa dia disini ? Bukannya dia sekolah di Surabaya ya ?

"Anak-anak Nadia adalah murid baru disini. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya. Nadia, silahkan perkenalkan dirimu." Ucap Bu Rosi. Benar, tidak salah lagi. Itu Nadia ! teman SD ku. Dia bersekolah di sini. Senangnya, gue udah kangen banget ama Nadia. Tambah cantik aja deh.

"Perkenalkan, nama saya Nadia Ayu Puspitasari, biasa dipanggil Nadia. Saya dari SMAN 23 Surabaya."

"Baik anak-anak, ada pertanyaan ?" sepertinya tidak ada pertanyaan. Lagipula aku sudah mengenalnya.

"Tidak ada ? Baiklah, Nadia kamu bisa duduk bangku kosong yang ada di sana." Ucap Bu Rosi.

"Baik, bu." Nadia duduk dibelakang bangku Vania dan Silvia.

Bel istirahat telah berbunyi. Gue, Vania...pokoknya sama yang lain, ngerti kan ? di kantin, biasa makan dan minum, sekalian refreshing otak yang seharian ini pusing ama pelajaran. Agak males juga sih kekantin, sumpek banget bro, mana panas lagi. Tiba-tiba Nadia menghapiri kami.

TEGANYA DIRIMUOnde histórias criam vida. Descubra agora