Dimana semuanya berawal

725 7 0
                                    

Callista POV on

Hai, hallo, holla, LoHe *peluk readers satu-satu* !! Kenalin nama gue Callista Anastasya Nugrahadi, bisa dipanggil Caca, Callisata, Tasya asal jangan dipanggil Anas aja ya. Kenapa ? Hellow, itu kan nama cowok. Oke, next gue ini penggemar no. 1 warna PINK. Di sekolah gue (Almanda International High School), gue punya geng yang anggotanya ada 4 and so pasti the leader is me ! nah, yang 3 orang itu adalah Vania, Claura, dan Silvia. Kami menamakan geng kami sebagai Pinky-Pinky girls. Oke, gue sekarang kelas 2 SMA, tepatnya kelas 2 IPA 3. Yah walaupun masuk kelas IPA 3 kami nggak bodo kok, justru kami ber-empat terkenal karena prestasi yang kami buat dan kami itu orangnya low profile, kami berteman dengan siapa aja walaupun orang itu jelek, miskin dan sebagainya. Oke, enjoy the story !.

"Cal, Loe udah ngerjain PR nya Bu Rosi belom ?" tanya Vania, anggota Pinky-Pinky Girls yang menurut gue paling oon, soalnya dia tuh kalo di ajak ngomong pasti nggak ada nyambung-nyambungnya deh, gue jamin. Eh ? Emang yang mana ? emang sekarang ada pelajarannya Bu Rosi ?

"PR mana sih ? emangnya today ada Bu Rosi's lesson ya ?" tanya gue ke Vania, Claura, Silvia.

"Ihh....Honey, are you kidding me ? so pasti lah, masa loe nggak inget PR matematika yang super duper very difficult itu ? Yah, kalo sekarang sih emang nggak ada." Ucap Silvia. Did you know aja, dia itu member yang paling pinter di genk kami dan juga yang paling cerewet. Oh iya, siapa sih Bu Rosi itu ? Kalian penasaran ? Nggak ? Ya udah, gak papa deh. Ehehehe, back to story ajah.

"Tuh kan, gue sih inget kalo ada PR, tapi gue lupa yang mana. Lagian suruh ngumpulin hari Kamis kan ? lhah ini aja masih Selasa. Just rileks, guys. Eh Sil, emang loe udah ?" tanya gue ke Silvia.

"Udah lah,, secara gue gitu lhoh !" Ucap Silvia membanggakan diri sendiri.

"Kalo loe, Ra ? loe pasti udah ngerjain kan ? secara loe yang paling rajin ngerjain kalo ada PR." Kali ini bukan gue yang ngomong, tapi noh si Vania.

"Udah." Jawab Claura singkat. Claura itu emang tipe cewek judes, kutu buku (tapi nggak culun), tapi dia itu baik kok, luarnya aja sih kelihatannya menyeramkan, hohoho.

"Van, loe belum ngerjain kan ?" tanya gue.

"Ya belom lah, kayak loe nggak tau gue aja. Eh Sil, gue nyontek yah ? please." Mohon Vania.

"Hmm, iya deh. Daripada ntar ngambek, gue di jadiin bumbu sate lagi. Bapak loe kan juragan sate yang satenya nomer 1 se-jagad raya." Anehnya Silvia menurut, emang sih bapaknya Vania juragan sate, beliau punya 10 restoran yang menunya special sate di Jawa. Disana ada sate kambing, sate kelinci, sate hiu, sate ayam, pokoknya all about sate, asal jangan sate monyet, sate babi, sate anjing, sate kucing, soalnya itu semua haram.

"Hehehe. Thank you very very very very much S!LV!4 ! loe emang sahabat gue yang paling baik beuddd deh. Muach...muach..muach" ucap Vania sambil memeluk Silvia dan mencium pipi Silvia. Yiakss !

"Jangan alay." Celetuk Claura yang sedari tadi membaca novel Harry Potter.

"Hehehe. Iya-iya." ucap Vania melepas pelukannya. Sedangkan Silvia hanya bergidik, mungkin dia berpikir 'kok gue punya temen kayak gini ya ?' andaikan bener gue juga berpikir kayak gitu.

TEGANYA DIRIMUWhere stories live. Discover now