ʏᴏᴜʀ ʙᴇꜱᴛ ꜱᴀᴠɪᴏʀ || Dᵣ. ₛₜₒₙₑ
ʙʏ: ᴀᴏɪɪ_ᴢᴇɴ
Jika seandainya Senku punya adik, bagaimana jadinya nasibnya didunia batu?
(A/N)-Credit to the owners of the pictures used in this cover.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________
.
.
.
Hari itu, satu jam sebelum kejadian dimana dunia membatu, semua manusia masih beraktifitas seperti biasa, begitu juga dengan senku.
Dia sedang sibuk dengan anggota club sains nya jika saja dia tidak diganggu oleh teman masa kecilnya yang bodoh ini.
"Senku!!! Hari ini juga aku akan mengaku cinta kepada Yuzuriha yang telah ku pendam selama lima tahun ini!!"
Senku masih sibuk dan tidak menoleh pada temannya itu. "Itu sungguh menarik, aku akan mendukungmu hingga pita suaraku pecah dari labor ini."
"Benarkah? Terimakasih senku!"
Senku mengorek telinganya, "kau berisik, aku sama sekali tidak mendukung mu dasar badan besar."
"Apa? kenapa?."
"Kau sudah memendam perasaan mu selama lima tahun, kebodohanmu sungguh tidak masuk akal."
Senku mengeluarkan sebuah botol, "biar ku beritahu kau apa yang masuk akal, ini akan meningkatkan feromonmu ke tingkat yang tidak terbatas, ini ramuan cinta!"
Dengan santai Senku memberikannya kepada Taiju. "Dengan meminum ini aku yakin 10 miliyar persen kau pasti akan berhasil."
".... terimakasih senku, tapi..." Taiju membuang cairan itu. "Aku tidak berniat menggunakan cara ini sama sekali, aku pergi dulu!"
Taiju pergi meninggalkan ruangan itu.
Senku yang melihat kepergian temannya dengan acuh tak acuh langsung sibuk kembali.
Terdengar keributan diantara teman teman satu clubnya itu.
"Woahh! Senku apa ramuan cinta itu benar benar ada?"
"Huh? Mana mungkin hal semacam itu ada, ini cuma bensin." Senku membakar cairan tersebut.
Terdengar teriakan kekecewaan dari beberapa temannya.
"Bagaimana jika dia meminumnya?"
Senku menyeringai. "Itu tidak mungkin."
Saat Senku ingin kembali ke urusannya tiba tiba telfonnya berbunyi. Saat dia mengangkatnya terdengarlah suara menyebalkan yang sudah lama tidak dia dengar itu.
"Yoo Senku apa kau kangen padaku?"
"Kalau kau memanggilku cuma untuk mengatakan omong kosong itu akan ku matikan."
