Part 16

310 45 12
                                    

Pagi hari menyapa, krist bangun lebih dulu dari tidurnya, di lihatnya singto masih betah terlelap di dalam pelukannya, keduanya juga belum memakai pakaian bekas permainan tadi malam, krist tersenyum kecil melihat wajah manis singto, di sekitar dada dan leher singto ada beberapa tanda cinta yang di berikan oleh krist tadi malam, krist mengusap tanda merah di leher singto sehingga membangunkan singto dari tidurnya.

"Selamat pagi" ucap krist sambil tersenyum.

Singto tersenyum malu menatap wajah krist.

"Krist... Leher mu merah" ucap singto saat melihat bekas kiss mark di leher krist.

"Huh, benarkah?" Ucap krist sembari mengambil ponsel dan melihat lehernya dari kamera ponselnya.

Benar saja, ada satu bekas kiss mark di lehernya, bukankah hari ini dia harus bekerja? Bagaimana jika teman-temannya melihat itu nanti!?

"Kenapa kamu tampak panik?" Ucap singto saat melihat reaksi krist yang sedikit panik.

"Malu di lihat teman ku dan pelanggan nanti, sing" ucap krist.

"Cukup katakan jika itu di berikan oleh suamimu" ucap singto sambil tersenyum malu.

"Huh... Ya" lirih krist.

"Kenapa kamu tampak tak suka, huh!!" Ucap singto marah, dia benar-benar tak suka melihat reaksi krist sekarang.

"B-bukan itu maksud ku, a-aku.. aku hanya--"

"Lupakan! Kamu benar-benar jahat!!" Ucap singto sembari mendorong tubuh krist sehingga membuat krist terjatuh ke lantai.

"Mau mandi bersama?" Ucap krist seolah tak terjadi apa-apa, harusnya dia marah 'kan karna di dorong oleh singto? Tapi krist memilih untuk mengabaikan itu.

"Tidak!" Ucap singto singkat dengan wajah marahnya tentunya.

"Baiklah, aku mandi dulu" ucap Krist.

Krist beranjak dari posisinya dan berjalan begitu saja dengan tubuh polosnya sehingga membuat singto mengalihkan tatapannya ke sembarang arah.

Krist mengambil handuk di dekat pintu kamar, lalu melingkarkan handuknya ke pinggangnya dan berjalan keluar dari kamar.

Singto menatap tubuhnya sendiri, ia menyibak selimut yang menutup bagian bawahnya, singto benar-benar terkejut saat melihat banyak kiss mark di paha dalamnya.

Mungkin singto benar-benar terbuai dengan permainan krist yang begitu lembut sehingga dia tak sadar krist memberikan banyak tanda kemerahan disana.

30 menit kemudian krist datang lagi ke kamar, dia membuka lemari pakaian mencari pakaian untuk dia kenakan, terakhir krist memakai topi, kini dia siap untuk berangkat bekerja.

Krist menatap penampilannya sekali lagi melalui cermin, memastikan dia sudah sangat rapi.

Krist menatap penampilannya sekali lagi melalui cermin, memastikan dia sudah sangat rapi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You're Mine✓Where stories live. Discover now