Part 15

330 43 21
                                    

Jam 7 malam Krist pulang bekerja, dia langsung mandi membersihkan diri, setelah mandi dan berpakaian lengkap, krist ke dapur membuat makan malam untuk dia dan Singto.

"Bagaimana pekerjaan mu?" Tanya Singto yang baru saja tiba di dapur.

Singto duduk di kursi meja makan sembari menatap sang suami yang sedang sibuk berkutat dengan bahan masakan.

"Berjalan dengan lancar" ucap Krist di sela-sela kegiatannya.

"Bagaimana dengan teman kerjamu?" Tanya Singto.

"Mereka semua baik, aku sudah dekat dengan mereka semua. Jam istirahat di bagi menjadi dua, jam 11 dan jam 12, jika aku tak pulang jam 11 itu artinya aku pulang jam 12" ucap Krist.

"Oh, apa mereka cantik?" Tanya singto.

"Huh?" Ucap krist bingung.

"Teman mu" ucap singto.

"Mereka masih muda sama seperti ku" ucap krist jujur.

"Apa mereka sudah menikah?" Tanya Singto.

"Belum" ucap Krist seadanya.

"Apa kamu mengatakan pada mereka jika kamu sudah menikah!?" Tanya Singto, kali ini dengan nada yang sedikit tinggi.

"Huh... Hmm... Aku--"

"Kamu tak mengatakan itu!!" Ucap Singto.

Bagaimana bisa Krist mengatakan jika dia sudah menikah sedangkan syarat bekerja di kafe Yada harus belum menikah.

"Hmm, Sing.. bisakah kamu membantu ku?" Ucap Krist mengalihkan pembicaraan.

"Kamu menyuruh ku memasak!" Ucap singto tak percaya.

"Ya, setidaknya belajar memotong sayur dengan baik dan benar" ucap Krist.

"Siapa kamu berani menyuruh ku memasak, Krist!! Mama dan papa ku bahkan tak pernah menyuruh ku belajar memasak!!" Ucap Singto.

"Aku suami mu, Sing!" Ucap Krist.

"Aku juga suami mu!" Ucap Singto.

"Ya, aku tahu itu. Setidaknya bantu aku sedikit saja, bisakah kamu mencuci ayam?" Ucap Krist.

"Tangan ku akan bau amis jika aku memegang daging ayam" ucap Singto sinis.

"Tidak akan" ucap Krist sembari menghampiri Singto.

Krist memegang tangan singto sehingga membuat singto terpaksa beranjak dari duduknya.

"Setelah kamu mencuci ayam, kamu bisa memberi tangan mu sabun agar tak bau amis" ucap Krist.

"Apa mencuci ayam juga harus menggunakan sabun khusus untuk mencuci ayam?" Tanya Singto, mengingat dia pernah salah mencuci beras menggunakan sabun cuci piring.

"Tidak, mencuci ayam tak perlu menggunakan sabun" ucap Krist sembari mempraktekan cara dia membersihkan daging ayam.

Singto melihat itu, Krist terlihat sangat lihai membersihkan ayam. Karna singto hanya diam, Krist memegang tangan Singto dan menyuruhnya membersihkan ayam tersebut dengan di bantu olehnya tentunya.

"Krist, anak mu bosan makan ayam" ucap singto sehingga membuat Krist menatap ke arah singto.

"Tunggu daddy gajian, daddy akan membelikan baby daging" ucap Krist.

"Kapan kamu gajian?" Tanya Singto.

"Satu bulan lagi" ucap Krist sambil menyengir lebar.

"Itu masih sangat lama!" Keluh Singto.

"Maafkan aku" ucap Krist, hanya itu kata yang mampu di ucapkannya sekarang.

Singto hanya diam, wajahnya terus cemberut sejak tadi.

You're Mine✓Where stories live. Discover now