Marissa dan selingkuhannya

Start from the beginning
                                    

"Oh ya, apa kamu lupa kalo apartement yg di tempati Mario itu adalah apartement kakak dan kebutuhan sehari - hari Mario kamu yg mencukupi, dia itu hanya menjadi parasit di hidupmu Sa dan setelah dia bisa mendapat apa yg dia inginkan pasti kamu akan di campakkan untuk yg kedua kalinya". Sarkas Marina berusaha menyadarkan pikiran adiknya agar tidak termakan bujuk rayu Mario.

"Mario numpang di apartement kakak karena dia belum mendapat pekerjaan kak, kalo dia sudah mendapat pekerjaan yg tetap dia akan mengganti uang sewa apartement kakak kok". Marissa yg ngotot membela kekasihnya.

"Terserah kamu saja yg penting kakak sudah mengingatkan, jangan menyesal jika Mario membuangmu lagi setelah puas di manfaatin". Marina menghela nafasnya lelah, "Kakak lihat kamu kemarin ambil uang banyak untuk apa Sa?". Tanya Marina curiga.

"I-itu buat Mario, dia butuh modal untuk membuka usahanya kak". Ucap Marissa ragu - ragu.

"Ck dasar lelaki tidak tau malu, pantas jika David menggugatmu karena kamu telah menghabiskan uangnya dan memberikannya pada selingkuhanmu". Marissa yg mendengar kalimat sinis dari Marina hanya diam saja, sebenarnya Marissa kemarin sempat ragu menuruti permintaan selingkuhannya, karena nominal yg di minta selingkuhannya cukup besar, apalagi Marissa belum pernah mengambil uang di dalam kartu kredit dalam jumlah besar, Marissa khawatir itu bisa membuat David curiga. Namun selingkuhannya terus mendesaknya dengan dalih butuh biaya banyak dan setelah usahanya lancar uang Marissa akan di ganti dua kali lipat, Marisaa yg di iming - imingi seperti itu langsung percaya saja tanpa tau jika ternyata dia di tipu.

"Coba kamu telepon Mario, dia berada dimana". Kata Marina setelah mengingat tadi pagi dia sempat melihat Mario keluar dari apartement dengan menggandeng seorang wanita yg lebih muda dari Marissa, wanita yg sama seperti 24 tahun silam.

"Nomornya tidak aktif kak". Ucap Marissa yg baru saja menelpon Mario seperti perkataan Marina.

"Ikut kakak sekarang, kita cari dia". Ujar Marina sambil menarik tangan Marissa agar bangkit dari sofa.

"Untuk apa?". Tanya Marissa yg tidak tahu jalan pikiran kakaknya.

"Tentu saja untuk memastikan keberadaan Mario, sudahlah kamu turuti saja ucapan kakak, kakak akan buktikan seperti apa Mario itu sebenarnya". Marina mengajak Marissa keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.

"Mario tidak ada di apartement kak, dia sedang meninjau lokasi untuk tempat usahanya". Ucap Marissa saat mobil yg di kendarai Marina menuju arah apartement Marina.

"Kamu tau lokasinya dimana?". Tanya Marina yg di jawab gelengan kepala oleh Marissa.

Tanpa banyak kata Marina melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju jalan tol yg menuju ke kota Bandung.

***

Di sebuah Villa tepatnya di daerah Bandung, kedua sejoli yg sedang di mabuk asmara bermesraan sambil tertawa bahagia karena sudah berhasil mendapatkan uang banyak dengan cara instan. Ternyata sangat mudah mengelabuhi Marissa sang mantan kekasihnya yg begitu mencintai dan menggilainya, hanya dengan memasang raut wajah melas dan tatapan mengiba itu sudah bisa membuat hati Marissa luluh dan tunduk dengan perintahnya.

Setelah puluhan tahun pergi menghilang ke luar negeri bersama kekasih barunya, Mario sengaja kembali ke indonesia untuk mencari Marissa agar bisa di manfaatkan karena bisnisnya mengalami kebangkrutan akibat banyaknya pesaing yg memiliki produk dengan kualitas di atasnya. Apalagi saat Mario mendengar kabar jika Marissa sudah menikah dengan seorang pengusaha kaya raya dari keluarga Mahawira. Itu menjadikan Mario jalan untuk mendapatkan uang dengan cara mudah tanpa harus bersusah payah.

"Ternyata bodoh sekali mantan kekasihmu itu, ku kira dengan penampilan barunya yg berkelas dia sudah berubah menjadi wanita yg cerdas ternyata masih sama seperti dulu kaum rendahan yg gampang di manfaatkan, hahaha". Ucap kekasih Mario dengan di iringi tawa riangnya.

"Dia itu terlalu cinta sama aku yang, makanya gampang di bodohi". Kata Mario sambil mengelus rambut pirang wanitanya, "Tapi aku akui Marissa memang lebih cantik di bandingkan yg dulu, apalagi bentuk tubuhnya yg semakin aduhai". Lanjutnya yg langsung mendapat geplakan di lengannya.

"Jangan cemburu sayang, di dunia ini hanya kamu yg aku cinta dan aku tidak akan meninggalkanmu seperti aku meninggalkan Marissa". Rayu Mario. Ya, dari dulu hingga sekarang Mario tidak pernah mencintai Marissa dengan tulus, Mario hanya memanfaatkan kepolosan dan keluguan Marissa dulu untuk menghidupinya sama seperti sekarang, bedanya Marissa sekarang cukup cerdik dan tidak mudah di tipu, tapi berhubung Mario itu rajanya Buaya jadi dengan mudah dia bisa membuat Marissa mempercayainya kembali.

"Bagaimana rencanamu dengan Marissa yg ingin mengambil sebagian harta milik keluarga Mahawira?". Tanya wanita itu lagi.

"Sepertinya sulit, kemarin saja aku yakin Marissa pasti sudah ketahuan telah melakukan penarikan uang dalam jumlah banyak, lagian keluarga mereka mendapat backingan dari klan Mafia yg berasal dari New york, klan terbesar dan sangat di takuti oleh dunia bawah tanah". Jawab Mario mengingat ucapan temannya yg memperingati agar tidak mengusik keluarga Mahawira.

"Yasudah kita peralat Marissa saja dulu untuk mencukupi kehidupan kita selanjutnya, kamu juga harus berusaha cari kerja supaya kita punya pemasukan". Kata kekasih Mario.

"Iya sayang". Jawab Mario yg memang tunduk sekali dengan kekasihnya.

My CEO is My Ex (On Going)Where stories live. Discover now