can she?

25 3 2
                                    



ting ting ting ting ting ting ting ting

" berisik banget notif hp lo " celetuk travis kepada justin.

" tumben, padahal biasanya ga seberisik ini." jawab justin sambil membuka isi hpnya.

"..."

" JING, CO MAKNYA ELLENA MENINGGAL?" ujar justin kepada travis.

" Hah? apaansi anjir, siapa yang bilang?" tanya travis agak kaget.

"ini dapet dari base sekolah, lagi hot ini." jawab justin sambil mengscroll scroll kembali informasi itu.

" kok bisa jir? " ucap travis mulai khawatir.

" katanya di bunuh, duh ngeri banget ya. kasian banget si ellena. gabisa bayangin sesedih apa dia." ujar justin.

" lo mau kemana?" tanya justin melihat temannya hendak pergi dari apartemen.

" mau keluar sebentar, lo jagain airi ya." ucap travis meninggalkan justin.

" jing.. tu anak, emang sukanya ninggalin orang. tai tai." maki justin.

▪︎


" Ini tugas kamu. bawa anak itu kehadapan saya " ucap seorang pria.

" saya tidak menjamin, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin. " jawab seorang lelaki.

" kenapa tidak menjamin? apa susahnya membawa gadis itu kehadapan ku." tanya pria itu lagi.

" dia bukan sembarang orang, seperti yang kau ketahui. dia memiliki banyak pengawal dan bodyguard sendiri. saya mungkin akan sedikit kesusahan untuk membawa dia kehadapan anda. tapi saya akan berusaha terlebih dahulu." jawabnya lagi.

" aku tidak peduli dia siapa, bawa saja kehadapan ku secepat mungkin." ujar pria itu sambil menyiniskan matanya kepada lelaki itu.

lalu lelaki itu hanya mengangukan kepalanya dan bergegas pergi dari ruangan tersebut.


▪︎


rintik hujan menghiasi kota seoul malam itu.

malam yang dimana malam terburuk sepanjang hidup ellena

brmm...

suara mobil melintasi jalan di malam hari yang cukup ramai.

saat itu ellena berada di bar.
ia berniat untuk menghilangkan strees yang ada dibenaknya.

sudah 2 kali ia pergi ke bar dan minum minuman keras tanpa sepengetahuan papanya.

ia sangat dilarang keras oleh papanya karena ia tidak ingin putrinya terbawa pergaulan yang salah.

tetapi apalah yang bisa diperbuatnya, putrinya sudah terlajur terbawa arus pergaulan yang tidak bagus.

"llen? lo kesini lagi? ada masalah apa lagi?" tanya seorang perempuan menghampiri meja ellena.

" ya, biasalah. hal yang udah terbiasa terjadi dikehidupan sehari hari gue. " jawab ellena setengah sadar.

" gue ngerti lo pasti punya masalah karena itu lo ngelampiasin masalah itu ke minuman minuman ini, tapi ini salah len. lo udah salah, lo juga manusia len. cerita, kadang kita butuh cerita ke orang lain." ucap seorang perempuan itu.

" gue ga mau di anggep remeh sama orang som, gue semakin lama makin muak sama siklus hidup gue. masalah masalah masalah, kapan hidup gue damai tentram? kadang gue mikir, apa gue mati aja." jawab ellena.

" llen, lo jangan mikir kaya gitu. gue ngerti ko lo lagi di masa masa susah lo. tapi ayolah jangan kaya gini lo pasti bis-"

belum selesai somi berbicara seorang lelaki hendak menarik tangan ellena.

Broken Life [Treasure] Haruto Where stories live. Discover now