"Kenapa nih?" Tanya gito yang heran karena ditatap ayah dan adiknya.

"Gpp kok bang." Jawab mereka bersamaan.

"Oh iya, gita sama bunda kemana yah?" Tanya gito yang tidak melihat keberadaan 2 bidadari kesayangannya itu.

"Lagi ada rapat di rumah sakit. Mungkin balik bentar lagi jam 1 siang kayaknya." Jawab gracio.

"Ayah emang gak kerja?" Tanya gito lagi.

"Ayah sekarang kerja dari rumah, paling cuma ke cafe kamu aja baru ayah keluar." Ucap gracio.

"Gimana keadaan cafe bang gito yah?" Kali ini kathrinalah yang bertanya.

"Cafe abang kamu makin rame, ayah juga sudah bukain 3 cabang di jakarta karena banyak permintaan pelanggan." Jelas gracio.

Kathrina dan gito yang mendengar itu hanya mengangguk saja, terutama gito tercetak senyuman diwajahnya.

Siang pun tiba, waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Gracio, kathrina dan gito yang asik ngobrol gak menyadari kehadian gita, shani dan sang bunda indah.

"Wih asik nih, sampai kita datang kalian gak nyadar." Cibir indah.

"Eh bunda." Jawab mereka bertiga bersamaan.

"Sudah pada makan siang belum?" Tanya gito.

"Ya belumlah, ini bunda bawain makanan biar kita pada makan siang." Ucap sang bunda lalu beranjak pergi menuju dapur.

Gita dan shani juga menyusul indah untuk membantu siapin makanan.

"Yah, ci shani bukannya tunangan siang ini?" Tanya gito penasaran.

"Hah tunangan? Kok ayah gak tahu bang." Ucap gracio kaget.

Sedangkan kathrina, dia hanya terkekeh melihat ekspresi ayahnya yang kaget. Dan dia juga ketawa mendengar pertanyaan gito yang dilontarkan ke ayahnya.

"Ngapain ketawa dek?" Tanya gito bingung.

"Lagian pertanyaan abang ada-ada aja." Jawab kathrina.

"Sudah ah, atin mau ke dapur bantuin orang bunda." Lanjutnya yang berjalan meninggalkan gito dan gracio berdua di ruang tamu.

Gracio dan gito yang melihat kathrina ketawa tadi masih bingung. Gito merasa ada yang salah sama pertanyaan dia.

Skip selesai makan siang

Setelah selesai makan siang, meja sudah dibersihkan sama bi sumi. Tapi mereka tetap dimeja makan duduk sambil ngobrol.

"Bun, masa tadi bang gito nanya ke ayah gini bun, 'Yah, ci shani bukannya tunangan siang ini?' gitu bun." Ucap kathrina yang menjahili gito.

Gita, shani dan indah yang mendengar itu tertawa. Pasalnya gito mendapatkan cerita begituan langsung dari kathrina.

"Bang, kamu ada-ada aja pertanyaannya ke ayah." Ucap sang bunda menggelengkan kepalanya.

"Orang atin yang ngomong sendiri bun." Ucap gito menahan malu.

"Atin kok kamu percaya to." Ucap shani terkekeh.

"Lah bukannya benar?" Tanya gito.

"Ya gak benarlah to, lagian aku mau tunangan sama hantu." Jawab shani.

"Kan siapa tau ci." Ucap gito.

"Jadi atin bohongin abang." Lanjut gito menatap datar ke arah kathrina.

"Hehe maaf bang." Ucap kathrina cengengesan.

Melihat kathrina yang cengengesan, terbesit ide jahil juga di otak gito.

Cinta Sang Prajurit (END)Where stories live. Discover now