9.

277 23 0
                                    

Mata pak hanan nampak fokus menatap kertas dihadapannya, pupilnya bergerak kekanan dan kekiri bergantian. Keningnya berkerut. Nayla gelisah, ia mulai meremas jari-jarinya di bawah meja. Pak hanan melryallan berkas tersebut di meja, wajahnya mendongak menatap nayla di hadapannya.

" that's very very dramatic nayla, great job " puji pak hanan, ujung bibirnya terangkat.

Nayla mendesah lega, senyumnya mengembang.

" terima kasih pak " ucap nayla.

" terus kembangkan, saya tau kamu ahlinya di bidang ini" ucapnya sambil menyerahkan berkas tersebut pada nayla.

" baik pak, saya permisi dulu " ucap nayla sambil membawa berkas tersebut keluar dari ruangan pak hanan.

Nayla berlari kecil bahagia, akhirnya setelah beberapa kali tulisannya di kritik penuh penolakan oleh pak hanan, kini pujian itu kembali ia terima.

" sinting lu ya meringis ga jelas " sahut fano saat keluar dari lift melihat wajah berbinar nayla.

" mueheheee, akhirnya tulisan gue dipuji lagi ama pak hanan " ucap nayla tersenyum menunjukkan deret giginya.

" pantesan meringiiiss baee, traktiran lah " ucap fano.

" jangan yang mahal tapi " ucap nayla.

" nasi bebek deehh " jawab fano.

" okee, gue bilang karina duluu " ujar nayla berlari meninggalkam fano buru - buru menghampiri karina. Ia menepuk pundak karina yang sedang fokus menatap layar komputer.

" anjeeeng kaget tauk ! " umpat karina.

" dih calon ibu persit mulutnya ga sopan.." Ledek nayla.

" baweell , apaan lo meringis meringis gitu ? Jadian lo ama najib ? " Tanya karina curiga.

" kagak bego !! Yang bener aja.. " jawab nayla sewot.

" terus kenapa ?" Tanya karina.

" tulisan gue akhirnya di puji ama pak hanan hihihi " bisik nayla.

" oh yaa ? Waaa happy for youuu " ucap karina memeluk nayla.

" ntar malem makan nasi bebek yuk, aku yang bayarin " ajak nayla.

" DEAL " jawab karina mantap.

" okeee " ucap nayla hendak kembali ke mejanya.

" nay , najib ga lo ajak ?" Tanya karina kemudian.

" ngapain ?" Tanya nayla heran.

" yah kan , ya dia yang ngajakin lo healing juga" ucap karina hati-hati.

" males gue, ntar dia ngajakin rombongannya.." gerutu nayla.

" ya minimal bilang makasi lah, ngabarin tulisan lo di puji gitu " ucap karina memberi saran.

Nayla terdiam , nampak berpikir.

" gengsinya dilepas dulu bisa kali " ujar karina sambil kembali menatap layar komputernya menghindari tatapan nayla.

Nayla mengerucutkan bibirnya, ia berjalan kembali menuju mejanya. Matanya menatap layar ponsel ditangannya yang membuka halaman aplikasi pesan. Jarinya bergerak diatas keypad, namun kembali di hapusnya. Nayla memikirkan kembali kata karina, apa memang seharusnya ia berterimakasih pada najib ??

Nayla :

Jib, thx ya

Nayla segera mengirim pesan tersebut, dan membalikkan layar ponselnya diatas meja. Ia bergidik geli atas tindakan yang baru saja dilakukannya. Tak lama ponselnya berdering , nayla membalik benda tersebut dan ada nama najib disana.

Make You MineWhere stories live. Discover now