8

257 28 0
                                    

Matahari mulai bergerak ke arah barat, setelah makan siang najib dan nayla memutuskan kembali ke jakarta. Sepanjang perjalanan pulang keduanya banyak bertukar pikiran dan saling berbagi cerita. Nayla yang cenderung  menutup diri pada orang asing lambat laun mulai membuka dirinya pada najib tanpa ia sadari. Meskipun usia najib terpaut jauh lebih muda dari dirinya, namun dia cukup nyaman menjadi teman bertukar cerita sejauh ini.

"  gue ama karina tuh satu angkatan masuk sinar post, waktu itu karina masih baru lulus kuliah gue baru aja resign." Cerita nayla pada najib bagaimana awal pertemuannya dengan karina.

" emang sebelumnya kerja apa ?" Tanya najib.

" teller bank " jawab nayla singkat.

" kenapa resign ?" Tanya najib ingin tahu.

" ga suka aja , capek. " jawab nayla terkekeh.

" berati kerjaan sekarang lo suka ya ? Betah gitu biar ampe nangis nangis juga." Tanya najib.

" hahahaa anjir malu gue kalo inget nangis nangis malem itu, ngapain ya ?? Najis banget." Ucap nayla sambil menggelengkan kepalanya.

" apa gue resign aja ya huhuhu " ledek najib menirukan suara isakan nayla malam itu.

" jib , hahahahhaha gua tabok lo ya " ucap nayla mendorong lengan najib.

" jadi resign ga nih ?" Tanya najib.

" kalo disana ga ada karina, mba mayke sama fano kayaknya gue resign deh.. " jawab nayla sambil menyenderkan kepalanya di jendela mobil.

" lo deket banget ama mereka ya ?"

Nayla mengangguk.

" lo tau sendiri gue anak tunggal, yatim lagi. Kalo ada ada apa-apa sama gue dan bunda ya mereka yang nolongin..." jawab nayla.

" lo khawatir bunda sendirian kalo lo punya pasangan ?" Tanya najib hati - hati.

Nayla kembali mengangguk, pandangannya menerawang ke arah jalan raya.

" kenapa ga di balik cara berpikirnya nay ?" Tanya najib.

" hah ? Dibalik ? Emangnya jemuran belum kering " ucap nayla bingung.

Najib terkekeh.

" kenapa lo ga mikir sebaliknya, kalo lo punya pasangan bakal ada partner lo nemenin bunda." ucap najib tersenyum.

Nayla terdiam, kepalanya memutar ke arah najib. Mencerna ucapan yang najib lontarkan barusan.

" gue ga mau membebani orang lain sama tanggung jawab yang gue punya aja.. " jawab nayla kemudian.

"  beban tuh kalo dibagi berdua jadi makin ringan " jawab najib santai.

Nayla kembali diam, kali ini ia tidak bisa  menyanggah ucapan najib. Bisa - bisanya bocah kecil ini membuat nayla tidak mampu mendebat ucapannya. Nayla memandang kosong kearah jendela, otaknya saling mendebat antara penuturan najib dan pendiriannya selama ini.

Nayla dan najib sampai di lokasi tempat bertemu dengan teddy, keduanya memasuki coffee shop tersebut. Tampak teddy bersama rezky dan agus telah  menunggu kedatangannya dan najib.

" halo nay, thanks ya udah mau dateng " ucap teddy menyapa nayla yang baru tiba di meja mereka.

" yuhuu , ada apaan sih ? " tanya nayla penasaran kemudian mengambil posisi duduk di seberang teddy. 

Teddy lalu bercerita mengenai keseriusan dirinya menjalin hubungan dengan karina, dan meminta saran bagaimana cara menyampaikan hal tersebut. Karena beberapa kali teddy mencoba membicarakan topik tersebut tapi karina terkesan menghindar.

Make You MineWhere stories live. Discover now