"Apa tin?" Tanya gito.

"Abang temani atin sekarang ke kantor ayah, atin disuruh kesana sekarang bang." Ucap atin merengek duduk di dekat gito.

"Kan masih jam sekolah dek." Ucap gita.

"Ayah nyuruhnya sekarang kak git, karena sore ayah mau berangkat ke jambi." Ucap kathrina.

"Terus gimana? Kan gak bakal dapat izin dari bu yupi dek." Balas gito.

"Dapat kok bang, ayah udah telpon bu yupi untuk meminta izin bang. Makanya atin datang kesini." Jelas kathrina.

"Kenapa tiba-tiba ngajak abang kesana? Kan atin yang dipanggil ayah dek?" Tanya gita lagi.

"Ya kak git tahu, kalau atin rada malas kesana sendirian. Makanya ajak bang gito aja." Jawab kathrina.

"Bang to, ayolah bang temani atin kesana." Rengek kathrina membujuk gito dengan puppy eyesnya.

"Yaudah, siap makan kita kesana." Ucap gito.

"Benar ya bang." Balas kathrina memastikan ucapan abangnya.

"Iya dek." Ucap gito singkat dan tersenyum.

Kathrina yang mendengar itu senang, dan memeluk gito begitu saja. Ya, kathrina itu sangat manja kepada gito dan gita.

Gito dkk, gita dkk, dan kathrina dkk melihat itu hanya tersenyum melihat tingkah lucu kathrina karena senang gito mengabulin permitaannya.

Gk lama, pesanan mereka pun datang. Kali ini, gito makan berdua sama kathrina. Karena kathrina tidak mesan makanannya, jadinya gito yang menyuapin makanannya ke kathrina. Begitu juga gita yang ikut menyuapin makanannya ke kathrina.

Mereka bertiga benar-benar saudara yang hangat kalau sudah berkumpul bersama. Teman mereka yang melihat itu merasakan kehangatan dari cengkrama mereka bertiga.

Skip bell masuk.

"Atin duluan ke parkiran ya, abang mau ambil tas dulu ke kelas." Ucap gito.

"Oke abang." Balas kathrina lalu beranjak duluan menuju parkiran karena dia sudah membawa tasnya terlebih dahulu.

5 serangkai pun langsung beranjak dari meja mereka, begitu juga dengan 7 princess mengikuti mereka. Dan berjalan bersama keluar dari kantin.

Saat berjalan menuju kelas, gito dkk sempat terhenti. Dia melihat kathrina dicegat sama vion dkk. Gito yang melihat itu hanya diam dan memantau dari kejauhan.

Gita dkk yang melihat gito dkk berhenti, mereka juga ikut berhenti dan menatap ke arah parkiran.

"Bang to, itu atin kenapa di cegat sama vion?" Tanya gita heran.

"Gak tau git, lihatin aja gitu biarkan aja jangan ganggu." Ucap gito mengingatkan gita.

Gita pun hanya diam dan ikut menatap kearah kathrina yang sedang bersitegang sama vion.

"Benar-benar kita gak perlu bantu kathrina to?" Tanya zean.

"Gak perlu zean, lihatin aja biar kalian tahu atin itu seperti apa." Balas gito dengan tatapan datarnya melihat ke arah kathrina.

Selang 20 menit orang itu menonton, teman gita dan gito dibuat kaget. Karena kathrina benar-benar memukuli vion sampai terkapar ke tanah.

"To, to lihat itu vion sudah gak berdaya tapi masih aja dipukuli sama atin." Ucap adel yang sedikit panik melihat kathrina masih terus memukul vion.

Tak menjawab, gito langsung berjalan ke arah kathrina yang diikuti ke 4 temannya itu.

Tanpa banyak bicara, gito langsung menggendong kathrina ala koala. Sedangkan kathrina, dia terus memberontak digendong sama gito.

Cinta Sang Prajurit (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя