第九章

29 3 0
                                    

第九章
[Chapter 9]
◆◇◆◇◆◇◆◇

"Shiroi kami ternyata sudah dewasa, ya. Perasaan 3 tahun yang lalu masih suka sembunyi di balik kami." komentar Yuriko begitu Shiroi menceritakan pengalamannya selama 3 tahun ia berkelana.

"Okaa-san ... Shiroi bukan anak kecil lagi. Usiaku sudah 16 tahun." jawab Shiroi sambil memanyunkan bibirnya.

"Kau masih anak-anak di mata kami, Shiroi. Mau sampai kapanpun, kau tetap putri kecil kami." sambung Kazumi tanpa memperdulikan protes dari Shiroi.

"Terserah kalian saja." Shiroi sudah lelah jika harus berdebat dengan kedua orang tuanya dan mereka bertiga memilih diam hingga seekor gagak mendekat ke arah mereka-lebih tepatnya ke arah Shiroi.

"Bukan Kage ... gagak milik siapa, Shiroi?" tanya Kazumi ketika ia melihat gagak yang kini bertengger di salah satu tangan Shiroi.

Shiroi hanya tersenyum dan mengelus pelan bulu gagak itu sebelum ia mengambil secarik kertas yang ada di salah satu kaki gagak tersebut. Shiroi membukanya kemudian membacanya dengan penuh senyuman.

***

Kepada Shiroi-sensei, saya dengar Anda sudah kembali ke markas setelah berkelana selama 3 tahun. Saya juga sebentar lagi memenuhi tugas yang Anda berikan tempo hari. Jika sudah selesai, saya akan segera kembali ke markas. Salam dari Tsukugo Anda, Hajime Ichiro.

***

Kurang lebih seperti itulah isi secarik kertas yang ada di tangan Shiroi. Shiroi mengambil kertas dan pena yang selalu ia bawa, kemudian menuliskan pesan singkat.

***

Kembalilah dengan selamat dan hati-hati. Amaterasu-sama dan Tsukuyomi-sama memberkati.

***

Begitulah isi pesan dari Shiroi, ia meletakkannya di tempat surat sebelumnya dan gagak itu kembali terbang ke Tuannya. Hening untuk beberapa saat sebelum Yuriko mengeluarkan suaranya.

"Ara ... Shiroi-chan sudah memiliki Tsukugo ternyata. Siapa tadi namanya?" kata Yuriko ketika ia menghentikan keheningan yang melanda mereka.

"Namanya Hajime Ichiro, dia anak yang Shiroi tolong dari serangan oni ketika berkelana. Orang tua dan saudaranya tidak selamat karena Shiroi terlambat. Hanya dia yang selamat dan dia memintaku untuk mengangkatnya menjadi murid."

"Awalnya Shiroi uji semangat dan tekadnya itu benar-benar dari dalam dirinya atau bukan, juga menguji apakah dia benar-benar ingin menjadi muridku. Setelahnya dia berlatih dan setelah 1 setengah tahun, dia lolos sebagai Kisatsutai dan sembari menjalani misi, dia aku beri sebuah tugas."

"Dia mengirim surat kalau tugasnya hampir selesai dan akan kembali ke markas secepatnya." jelas Shiroi panjang lebar tanpa terjeda sedikitpun.

"Dia laki-laki?" tanya Kazumi tiba-tiba dan Shiroi hanya mengangguk pelan.

"Dia punya tekad yang kuat dan tidak mudah goyah?" lagi-lagi Shiroi mengangguk, ia tidak berniat mengeluarkan suara ketika menjawab pertanyaan dari ayahnya.

"Kau benar-benar mengujinya tanpa ada belas kasihan, kan?" Shiroi hanya mengangguk, lagi.

"Bawa dia ke hadapan Tou-san ketika kembali, akan Tou-san uji sendiri anaknya." Shiroi kembali mengangguk dan mereka bertiga larut ke dalam keheningan yang menenangkan.

"Ah ... hampir saja lupa. Shiroi-chan, besok kau mau ikut ke kediaman Rengoku?" Yuriko kembali bersuara dan orang yang ditanya yang menatap sang ibu dengan wajah yang dipenuhi pertanyaan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Yin Yang Hime | Kimetsu no YaibaWhere stories live. Discover now